Previous..
“Permata itu akan tetap aman jika Wanita itu juga baik-baik saja” Gumam Jennie pelan namun masih bisa didengar oleh Karina dan Rose, membuat keduanya mengerutkan keningnya bingung.
“Apa maksudmu Unnie? Wanita siapa?” Tanya Rose yang membuat Jennie tersadar dari lamunannya. Sepertinya wanita itu berbicara seraya melamun hingga sedikit terperanjat kaget mendengar suara Rose.
“Iya Unnie, siapa wanita yang Unnie maksud? Dan apa hubungannya dengan permata Hitam Mamba? Apa Unnie sudah menemukan dimana Permata Hitam itu berada?” Susul Karina dengan banyak pertanyaan yang membuat Jennie sedikit kelagapan mendengar pertanyaan itu.
“Begini, Kemarin aku bertemu dengan seorang wanita. Tubuhnya memancarkan cahaya putih. Aku tidak tau kenapa tubuhnya bisa bercahaya tapi aku yakin cahaya itu membuktikan jika Permata hitam itu masih dalam keadaan baik walaupun kita belum bisa menemukannya” Jelas Jennie yang dibalas anggukan mengerti dari Rose.
“Maksud Unnie? Aku masih belum mengerti” Ucap Karina yang masih mengerutkan keningnya tidak paham.
“Cahaya Putih yang Jennie Unnie Maksud adalah Cahaya Ketulusan dari dalam diri manusia. Jelmaan seperti kita bisa melihat cahaya itu terpancar dari tubuh seseorang jika manusia tersebut benar-benar memiliki hati yang tulus dan mengenai hubungan antara Cahaya tersebut dengan permata hitam adalah Koneksi”
“Koneksi?” Tanya Karina lagi yang dibalas anggukan kembali oleh Rose.
“Ya, Koneksi. Karena Cahaya putih dari tubuh manusia yang tulus tidaklah selalu terlihat. Hanya manusia yang memiliki ketulusan sampai akhirlah yang bisa memancarkan cahaya itu. dengan munculnya cahaya putih itu merupakan sinyal bagi kita jika permata hitam itu masih tetap aman. Dan jika cahaya itu berubah menjadi sedikit gelap atau gelap maka pertanda jika Permata Hitam tidak dalam keadaan aman”
“Lalu kenapa Koneksinya harus dengan manusia?”
“Karena kita berada dibumi, Energi kita tidak cukup kuat disini maka dari itu Media yang digunakan dalam menemukan Permata Hitam itu adalah Manusia karena Manusia memiliki energi yang paling kuat disini. Dengan bantuan manusia kita pasti bisa mendapatkan permata hitam itu kembali”
“Aku pikir kita akan tinggal lebih lama disini, mengingat Jelmaan Kobra mulai menyebar dan menyamar sebagai manusia biasa” Ucap Rose Lagi yang membuat Karina menghela nafas kasar, Sepertinya gadis itu tidak suka mendengar kata tinggal lebih lama dibumi.
Berbeda dengan Karina, Jennie justru terlihat begitu senang. Ntah apa yang membuatnya jadi menyukai dunia manusia tapi yang jelas kegembiraan terpancar diwajahnya.
“Tersenyumlah Karina, Dunia manusia tidak seburuk yang kau pikirkan” Bujuk Rose seraya merangkul Karina yang masih terlihat kesal karena harus tinggal lebih lama disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK MAMBA
Fantasy"Dari awal aku memilihmu, Aku percaya padamu jika kau bisa membantuku tapi aku terlena. Aku terlena pada sesuatu yang seharusnya tidak bisa kumiliki. Semakin aku sadar bahwa semuanya telah salah justru cintaku semakin besar untukmu" -Jennie "Siapapu...