[✔] CLOUDS // meanie

calling you late at night

Monday, December 14
Rain 25°C

Ponselnya bergetar di atas nakas sebelah tempat tidurnya, Mingyu yang baru saja akan beranjak tidur pun mengurungkan niatnya.

Wonwoo is calling
Answer | Decline
11.50 pm

Mingyu mengangkat teleponnya.

"Halo, Wonwoo. Kenapa?"

"Hehe, santai Gyu. Lagi sibuk gak?"

"Enggak kok."

"Hmm gini, aku mau nanya."

"Nanya aja, nggak usah ijin."

"Yehh emang siapa yang ijin!"

"Gyu, menurut kamu bumi itu datar atau bulat?"

Mingyu melongo mendengar pertanyaan agak nyeleneh dari Wonwoo. Tapi tak ayal Mingyu tetap menanggapinya.

"Bulat." jawab Mingyu

"Kenapa bulat?"

"Kalo datar, nggak akan ada perbedaan siang dan malam di seluruh belahan dunia."

"Gitu ya, Gyu? Terus ada lagi gak alasannya?"

"Kalo bumi itu datar, kapal yang berlayar di laut bakal tetep keliatan bahkan sampe ujung laut. Tapi karena bumi itu bulat, kapal yang berlayar hilang di cakrawala."

Wonwoo mengangguk sambil tersenyum mendengar jawaban Mingyu walaupun Mingyu tak bisa melihatnya. Entahlah, ia sedikit merasa.. senang?

"Tapi gimana kalo ternyata bumi itu datar?" tanya Wonwoo lagi

"Ya gapapa. At least we still can live here, kan?"

"Hahahah bener"
"And at least I met you in this earth." gumam Wonwoo dengan suara yang amat pelan tapi tetap terdengar oleh pendengaran tajam Mingyu

"Glad to met you, Won." sahut Mingyu

Wonwoo sedikit gelagapan ternyata Mingyu mendengar gumamannya. Ia akhirnya memilih untuk mengalihkan topik pembicaraan.

"Kamu lebih suka siang atau malam?"

"Malam."

"Kenapa?"

"Karena malam itu sepi, sunyi, tenang, damai." jawab Mingyu

"Tapi malam itu gelap, Gyu."

"Justru itu, Won. Indahnya disitu, karena gelapnya, bintang bintang jadi keliatan di langit."

"Tapi kan lagi musim hujan, bintangnya ketutupan mendung."

"Selain bintang, kamu belum pernah ngerasain damainya dengerin musik di temani rintik hujan pas malem malem ya? Atau nyamannya tidur pas lagi hujan deres?" ujar Mingyu terkekeh

"Selama ini biasa aja sih, Gyu."

"Kalo hujan yang sekarang ini, gimana rasanya?"

"Maksudnya pas lagi telfonan sama kamu gini?"

These dumb conversations,
they raise my affections.