Sunday, December 20
Light Rain Showers 28°C
"Jadi, apa yang kamu pengen buat natal kali ini?"
"Aku cuma pengen tahun depan natal bisa dirayakan bareng keluarga besar lagi, Gyu."
"Semoga ya, and I'm asking about Christmas present you want."
"Can you come and join Christmas dinner with my family? Aku bakal undang kak Jongin juga."
Mingyu terdiam sejenak, "Kamu kenal bang Jongin?"
"Kak Jongin adik tingkatnya kakak perempuanku dulu. Mereka lumayan deket." jawab Wonwoo
Jadi, kemungkinan besar Wonwoo sudah tau kalau 7 tahun natal belakangan ini Mingyu habiskan hanya berdua dengan Jongin, kakaknya.
"Kalo gitu, nanti aku tanyain ke bang Jongin dulu ya? Aku gak bisa janji, tapi aku usahakan."
"Makasih, Mingyu!"
"Aku pulang sehari sebelum natal, kamu mau di bawain apa dari Bogor?"
Mingyu memang sedang pulang kampung bersama kakaknya ke Bogor, tempat kelahiran mereka. Juga tempat peristirahatan terakhir kedua orangtua mereka.
Sang ayah yang menyusul kepergian istrinya 11 tahun setelah sang istri melahirkan anak kedua dan terakhir mereka, meninggalkannya sendiri bersama si kakak yang juga masih berusia 18 tahun.
"I want you to come safely to my place."
Mingyu tersenyum, "Selain itu? Makanan? Baju?"
"Nope, terserah kamu."
"Ya udah kalo gitu."
"Ya udah, aku mau berangkat kampus dulu ya Gyu."
"Wonu?" panggil Mingyu saat Wonwoo akan menutup teleponnya
"Iya?"
"Jangan lupa pake baju hangat, lagi musim hujan. Aku liat dari perkiraan cuaca, Surabaya lagi gerimis ya?"
Kupu kupu berterbangan di perut Wonwoo mendengar Mingyu mengatakan itu, Wonwoo tidak dapat menyembunyikan perasaan senang dalam dadanya. Untung saja Mingyu tidak bisa melihatnya yang salah tingkah.
"Iya Gyu, gerimis dari tadi pagi. Aku udah pake jaket sama celana panjang kok."
"Kalo gitu, hati hati di jalan ya. Hati hati bawa mobilnya, jalanan pasti licin."
This love is out of the blue, i wish it'll never makes me feeling blue.
...
Lelaki berhidung mancung dengan paras rupawan itu kini sedang menundukkan kepalanya lesu.
"Jadi, kamu beneran gak bisa balik ke Surabaya natal ini?" tanyanya pada orang di seberang telfon yang tak lain dan tak bukan adalah Mingyu.
"Tante Yunmi minta kita berdua tinggal lebih lama minimal setelah hari natal."
"Ya udah, gapapa Gyu. Kita masih bisa rayakan natal tahun berikutnya sama sama." sahut Wonwoo dengan nada tenang, tidak ingin membebani perasaan Mingyu walau sebenarnya ia berharap pria itu akan datang merayakan natal bersamanya.
"Semoga ya, karena kita gak pernah tau masa depan."
Perkataan Mingyu menimbulkan banyak pertanyaan di kepala Wonwoo.
Apa itu berarti Mingyu tidak yakin kalau mereka akan terus sama sama?
Atau apakah Mingyu memang sejak awal tidak punya rencana untuk terus bersama Wonwoo?Tapi memangnya siapa Wonwoo bagi Mingyu?
Mereka kan hanya dua raga yang dipertemukan takdir, belum tentu dipersatukan takdir.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] CLOUDS // meanie
FanfictionVodka is easier to swallow than the fact you weren't coming back. [bahasa] ⚠️bxb/yaoi/bl √COMPLETED [8/7/21]🎖#37 - minwon [28/2/21]🎖#5 - meanie [14/8/21]🎖#2 - gyuwon