Wednesday, December 16
Partly Cloudy 26°CWonwoo sedang memperhatikan penampilannya di depan kaca. Ia punya janji makan malam hari ini. Tentu saja dengan pria tinggi yang belakangan ini menciptakan perasaan menyenangkan di hati Wonwoo.
Tidak muluk muluk, Wonwoo hanya memakai slim fit jeans dan kaos ungu tua kebesaran miliknya. Rambut hitamnya dibiarkan begitu saja tanpa pomade yang melicinkanya.
Sneakers lama yang sedikit usang karena Wonwoo malas mencucinya, namun tetap terlihat pas untuknya.Suara ketukan pintu kamarnya membuat Wonwoo beranjak untuk membukanya.
"Kenapa, ma?"
"Temen kamu udah nunggu di ruang tamu, buruan temuin." kata Sanya, wanita parubaya dengan mata sayu paling indah, ibunda Wonwoo.
"Iya ma, bentar lagi Wonu keluar."
"Cepet, kamu lelet ah."
"Iya mama..."
Wonwoo menutup pintu kamarnya dan berjalan beriringan dengan sang ibu menuju ruang tamu.
"Ini Wonwoo nya, maafin ya Mingyu dia memang agak lamban anaknya." ucap Sanya, membuat Wonwoo hanya diam karena malu
"Gak apa apa kok, tante. Lagipula saya juga barusan sampe." jawab Mingyu dengan senyum lebarnya
"Ya udah, kita berangkat ya ma." Wonwoo mengambil tangan Sanya untuk dicium, salam dan berpamitan.
Lalu Mingyu yang juga melakukan hal yang sama.
Setibanya mereka disana, pertanyaan kecil langsung terlontar dari bibir Wonwoo. Lelaki yang dipenuhi rasa penasaran, yang selalu punya pertanyaan.
"Kita makan disini, Gyu? Ini warung apa?"
"Ini warung angkringan. Yuk pesen?"
Tanpa berbicara lagi, Wonwoo mengikuti Mingyu yang menuju tempat memilih milih sate angkringan.
"Kamu mau makan apa Won?"
"Telur puyuh, usus, sama scallop." jawab Wonwoo
"Pesen itu ya mas, buat dua orang. Sama nasi kucingnya dua."
Mingyu mengajak Wonwoo duduk di salah satu meja beralaskan tikar, alias lesehan.
"Aku sering denger nasi kucing, tapi belum pernah liat kaya gimana. Emangnya nasi kucing itu gimana sih, Gyu?"
"Makan nasi bareng kucing."
"Mingyu, jawaban kamu itu gak logis banget." kesal Wonwoo
Mingyu terkekeh melihat Wonwoo yang mencebik mendengar jawaban nyeleneh-nya.
"Nanti waktu pesenannya dateng, kamu juga tau."
"Kamu tau yang dinamakan penasaran gak?"
"Enggak."
"Dih nyebelin!"
Setelah perdebatan kecil, pesanan keduanya datang. Mereka makan sambil sesekali mengobrol.
Tentu saja Wonwoo yang paling banyak bicara dan Mingyu yang selalu punya jawaban untuknya.
"Kamu belum pernah makan di angkringan sebelumnya?"
"Belum."
"Gimana, suka nggak? Maaf ya kalo aku ngga ajak ke tempat bagus"
"Ini tempat bagus, Mingyu. Aku suka!" kata Wonwoo bersemangat
And if there is you here with me, gimana aku nggak akan suka, Mingyu?
Lalu mereka melanjutkan makan, ngobrol, dan bercanda.
"Kamu orangnya asik ya Won? Bahkan makan di angkringan bisa jadi semenyenangkan ini."
-
Are you McDonald? Cuz I'm lovin it
Hai, terimakasih yaaa sudah baca cerita membosankan ini. Aku sangat menghargai voment dan waktu yang kalian luangkan untuk membaca work ini.
Have a good day y'all(。'▽'。)♡
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] CLOUDS // meanie
FanfictionVodka is easier to swallow than the fact you weren't coming back. [bahasa] ⚠️bxb/yaoi/bl √COMPLETED [8/7/21]🎖#37 - minwon [28/2/21]🎖#5 - meanie [14/8/21]🎖#2 - gyuwon