PROLOGUE

153 11 1
                                    

01:"I feel so sad, You should be sad" 

You Should Be Sad - Halsey





_

Sunyi, sepi. Hanya hamburan beberapa dedaunan kering namun basah akibat digerus oleh derasnya buliran air hujan. Kicauan burung yang dari kapan lamanya sudah saling bersaut-sautan, bak sedang beradu bakat. Tak kalah dengan seekor katak yang terdengar seperti menandakan sudahnya hujan yang lebat. Bau wangi tanah yang menyerbak rongga hidung. Serta rintihan seorang gadis kecil dalam diam. Entah, mungkin karena luka dihati yang begitu parah, air mata pun sudah lagi tak dapat menggambarkan kesedihan yang memanah. Mati. Mungkin itulah hatinya saat ini. Remuk redam bersama bayangan, hidupnya digelanyuti rasa dera. Lagi-lagi sunyi. Tak lagi ada kicauan burung, tak lagi ada erangan katak. Terganti suara jangkrik yang bergerak. Langit pun tampak semakin gelap dari yang lalu. Hanya ada desiran air yang mengombak karena terpaan angin yang melambai. Tiga jam. Sudah lamanya, gadis itu masih tidak bergerak sedikitpun.

Rasa itu kembali tiba. Perih. Ia sungguh tak dapat menahannya lagi. Kini bukan hujan turun membasahi tempat ini, hujan berganti membasahi pipi. "Kau berhak bahagia" katanya ke diri sendiri.

Dan tidak ada lagi yang ia rasakan setelah ini. Tubuhnya terlepas jatuh tak terkendali. Sampai membuka mata pun ia masih saja sendiri.



.

.

.

.

.


Holla!

Let me introduce this ff

Sebenernya aku udah punya akun guys, tapi hilang karena aku gak tau gimana. Dan ini aku comeback di akun baru dengan username baru dan juga cerita baru. Sayang sekali sih kalau ingat di akun sana aku lagi project dua cerita yang belum kelar! But gapapa ikhlasin aja lah ya. 

[ makasih udah mau baca hehe jangan lupa vote dan comment ya biar aku semangat update! ]

.

.

.








Treasonable of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang