DARK ; PALE

12 0 0
                                    

19: "Ooh, I feel the waves crashin' over me"

Rain - Faime

.

.

.

Rambut hitam melebihi bahu terurai bebas di atas gaun berwarna peach. Degup jantung yang semakin kencang membuat Tania berkali-kali menghembuskan nafasnya kasar. Hari ini adalah Top 10 Duta Sekolah dimana akan dipilih lima orang yang akan lanjut untuk bisa meraih gelar sebagai Duta Sekolah SMA Andromeda. Sebenarnya Tania cukup yakin dengan Mamanya yang akan menuruti permintaannya kala ia mengatakan jika Illuna memiliki nilai dan posisi yang seri dengannya. Ia yakin Mamanya tidak akan membuat Illuna lolos dan mengalahkannya dengan mudah. Bukan tidak percaya diri, hanya Tania tidak ingin jika dirinya terlihat kalah hanya dengan melawan gadis biasa seperti Illuna.

"Cantik banget ya kamu" Puji perias Tania

Tania hanya tersenyum membalasnya.

"Ayo, Tan lima menit lagi kamu harus udah siap ya" Ucap Mamanya yang datang keruang riasnya

"Ma, udah?" Tanya Tania memastikan

Sarah yang mengerti maksud Tania, ia mengisyaratkan kepada perias untuk meninggalkan tempat. Setelah mengerti akan isyarat yang Sarah berikan akhirnya perias meninggalkan ruangan.

"Kamu percaya aja sama Mama. Sekarang kamu harus yakin, tegakkan tubuh kamu, angkat dagu kamu, tunjukkan jika kamu Joanna Natania anak Mama" Sarah meyakinkan Tania

Tania membalas dengan anggukan kepala. Setelahnya ia berjalan keluar untuk pergi ke SMA Andromeda karena perang yang sesungguhnya akan segera dimulai.

Mobil yang ditumpangi oleh Tania memasuki Kawasan SMA Andromeda. Terlihat banyak siswa yang mengantri untuk segera memasuki aula sekolah guna melihat acara Pemilihan Duta Sekolah yang akan segera dimulai. Badan Tania keluar dari mobil, auranya membuat hampir seluruh siswa Andromeda merasa tersihir kearahnya. Kulit putih Tania, wajah yang cantik, rambut panjang yang tergerai, gaun yang indah membuatnya bak Cinderella di pagi hari. Seperti yang dikatakan oleh Mamanya jika ia harus percaya diri dan juga membuktikan jika dirinya adalah Joanna Natania.

"Gila si putri raja bikin gue makin insecure" Lea menyejajarkan langkahnya dengan Tania ketika ia melihat Tania setelah turun mobil.

"Iya gue juga makin insecure parah" Dita yang di belakang mereka juga tak kalah ikut berkomentar

Melirik temannya, "Apaan sih lo pada. Lo juga pada cantik-cantik kali" Tania memuji mereka balik

Mereka berempat berjalan menuju kearah belakang aula untuk berkumpul dengan para kontestan lain. Panglima, Reno, dan juga Firman juga tampak gagah dengan setelan jas yang melekat di tubuh mereka. Tania terpukau dengan ketampanan Panglima dengan jas putihnya.

"Widih, kalau dilihat-lihat nih Tania sama Panglima kok makin cocok aja ya" Ujar Bella sesampainya di sana

Tania tersenyum tipis mendengar pujian yang dilontarkan oleh Bella.

"Ayo semua mulai siap-siap. Lima belas menit lagi kita naik panggung ya buat opening. Absen dulu. 1, 2, 3, 4 ,5 , 6, 7, 8 ,9 loh kok cuma 9 anak. Kurang 1 lagi siapa ya?" Penanggung jawab acara menghitung seluruh peserta.

Para kontestan melihat satu sama lain. Tania hanya tersenyum dari dalam hati ketika ia menyadari jika saudari tirinya belum tiba di sini. Entah apa yang Mama Tania lakukan kepada Illuna namun Illuna sangat bersyukur jika Illuna tidak dapat mengikuti babak penyisihan ini.

Treasonable of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang