12: "And when you hate then you're bound to get irate, yeah"
Where Love Is - The Black Eyes Peas
.
.
.
Sudah hampir selama satu setengah jam berdiri di antrean nama Illuna juga belum terpanggil oleh para juri untuk ikut dalam audisi Duta Sekolah. Semangat Illuna bertambah saat ternyata Maya juga sangat mendukungnya. Awalnya ia bakal ragu jika ia tidak memiliki public speaking yang baik. Karena sungguh selama memasuki bangku SMA ia tidak tertarik untuk mengikuti ekstrakulikuler apapun. Bisa dibilang Illuna ini adalah golongan siswa yang sangat menyukai pulang awal. Tangannya berkeringat dingin saat menyadari antrean di depannya semakin berkurang.
Demi Bunda ia harus bisa mengalahkan rasa cemas yang menghantui pikirannya selama semalaman ini. Semalam Illuna juga mencari apa saja yang harus dipersiapkan agar ia dapat lolos. Illuna sampai ketiduran di kursi belajarnya. Sungguh Illuna berharap agar ia bisa lolos dan juga bisa mendapatkan uang itu. Karena itu sangat berguna baginya, ia sangat membutuhkan uang itu untuk biaya pendidikannya, untuk keperluan hidupnya Illuna bisa bekerja part time.
Tibalah saatnya Illuna dipanggil untuk melakukan sesi audisi. Ia sungguh menarik nafasnya dalam-dalam sebelum menginjakkan kakinya di lantai ruangan yang bersuasana mencekam bagi Illuna. Dengan senyum yang ia kembangkan disudut bibirnya, serta bahu yang ia tegakkan, dan dagu yang agak ia tarik ke atas. Illuna sudah seperti orang yang paling percaya diri di dunia ini.
"Halo, perkenalkan nama saya Illuna Zefanya Leon, saya berasal dari kelas 12 IPA 5. Di sini saya tertarik mengikuti kontes pemilihan Duta Sekolah karena saya yakin saya layak untuk menjadi Duta Sekolah. Saya percaya jika para juri akan memilih saya untuk memasuki babak selanjutnya. Terima Kasih" Ucapannya sebagai permulaan.
"How would you describe yourself?" Dewan juri mulai menanyakan sesuatu pada Illuna menggunakan Bahasa Inggris. Illuna tak menghilangkan senyumnya sebelum menjawab.
"I would describe myself as someone who can make the right decisions even when im feel like under pressure, and I always do every job in detail and finish it on time." Jawab Illuna dengan suara yang tenang
"Apa passion yang kamu miliki, hingga membuat kami tertarik memilih kamu menjadi Duta Sekolah?"
"Saya memiliki kegemaran dalam seni grafis. Saya sangat ingin bisa melanjutkan sekolah saya dalam jurusan seni grafis, namun sayangnya saya golongan orang yang tidak mampu dalam segi biaya, dalam menangani hal tersebut saya sering berlatih dan mengasah kemampuan saya dalam bidang tersebut agar nantinya saya dapat diterima tanpa harus memikirkan biaya." Jawab Illuna
Setelah kurang lebih selama tujuh menit diwawancara oleh para juri, akhirnya Illuna dapat melegakan sedikit kegelisahannya. Illuna keluar dengan raut wajah yang sangat lega. Di depan sudah ada Maya yang menunggunya sembari membawakannya susu coklat kesukaannya.
"Gimana, Lun?" Tanya Maya segera saat Illuna tengah menyeruput susu coklat yang ia bawakan. Illuna mengisyaratkan Maya untuk tenang sedikit dengan menunjukkan satu jarinya. Maya yang paham pun segera menutup bibirnya rapat-rapat.
"Huft. Lega banget gue May. Gila sih, awalnya gue deg-degan parah. Untung aja gue jawabnya lancar gak gagap" Terang Illuna setelah ia selesai dengan susu coklatnya. Maya yang tertarik mendengar ikut merasa lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasonable of Life
Novela JuvenilLIFE IS FULL OF CONTRAST Bagaimana jadinya jika sekolah kalian dikuasai oleh geng pembuat onar, yang setiap hari kerjaannya hanya membully orang yang tak bersalah? Geng Baygon, adalah geng yang beranggotakan anak-anak dari penyumbang yayasan terbesa...