Los Angeles
06.00
Suara langkah kaki mungil terdengar di sebuah Mansion mewah. Langkah seorang namja mungil berusia 8 tahun yg menuju kamar kedua orang tuanya yg masih terlelap. Perlahan dia membuka pintu kamar yg tidak terkunci. Namja itu berjalan mengendap-endap sampai akhirnya dia bisa naik di ujung ranjang. Dia melompat ke tengah ranjang dan berteriak.
"Morning mommy!!!",
Dua orang dewasa itu langsung membuka matanya karena getaran ranjang dan teriakan buah hati mereka.
" Morning baby", ucap yeoja dewasa. Yeoja itu tersenyum dengan mata yg tertutup kembali.
"Sunoo, apa kau melupakan daddy ?? ", namja kecil bernama Sunoo itu terkekeh mendengar ucapan namja dewasa yg ia panggil " Daddy".
"Morning daddy", ucap Sunoo seraya memeluk daddynya yg masih berbaring ditempat tidur.
" Daddy hari ini Sunoo di undang ke rumah Sean, daddy tahu Sean baru saja mempunyai adik perempuan ", Sunoo mengatakan dengan antusias yg membuat ayahnya terkekeh.
" Apa kau juga ingin seorang adik?? ", tanya daddynya. Sunoo mengangguk membuat yeoja yg tadinya masih enggan membuka matanya langsung terbangun.
" Bilang pada mommy untuk membuatkanmu adik", bisik namja dewasa itu pada Sunoo yg langsung dibalas anggukan.
"Mommy buatkan adik untukku!! ", ucapnya penuh semangat.
" Yaak!! Mark Ye Eun Tuan jangan mengajari putraku seperti itu!! ", teriak yeoja pada namja dewasa bernama Mark Ye Eun Tuan itu. Mark hanya terkekeh.
"Sayang, menurutku Sunoo sudah besar, waktunya dia memiliki seorang adik, bagaimana kalau kita kabulkan permintaannya ?? ", mendengar ucapan Mark itu membuat yeoja yg berstatus istrinya itu berdecak kesal.
" Ayolah nyonya Jihyo Tuan, kita kabulkan permintaannya",
"Mommy, please", Sunoo dan Mark memasang wajah memelas. Tingkah anak dan ayah ini membuat yeoja bernama Jihyo menjadi kesal.
"Bilang saja kau yg mau bermain tanpa pengaman",
"Bermain apa mom?? ", ucap polos Sunoo. Mendengar pertanyaan putra kecilnya membuat Jihyo kebingungan untuk menjawabnya.
"Sunoo mau tahu?? Sini daddy ceritakan", ucap Mark yg langsung mendapatkan balasan tatapan tajam Jihyo.
" Yaakk jangan kau kotori pikiran putraku!!! ", teriak Jihyo.
" Sunoo kembali ke kamarmu dan mandi, mommy akan mengantarkanmu hari ini", mendengar perintah dari Jihyo membuat Sunoo turun dari ranjang dan berlari ke kamarnya. Melihat putranya menghilang dari pandangan membuat Jihyo hanya bisa menggelengkan kepala. Tiba-tiba Jihyo merasakan dua tangan memeluk perutnya.
"Sayang, mau membuat adik untuk Sunoo sekarang?? ", ucap Mark menggoda.
" Tidak sekarang, karena oppa ada meeting hari ini dan juga aku ada jadwal operasi pasien",
⋇⋆✦⋆⋇
"Sunoo!! Morning", seorang namja kecil seumuran Sunoo menghampiri Sunoo saat turun dari mobil orang tuanya.
" Sean!! ", mereka saling berpelukan.
" Nanti sepulang sekolah main kerumahku", ucap namja kecil bernama Sean.
"Sebentar, aku bilang daddy", Sunoo langsung mengintip orang tuanya dari jendela mobil.
" Daddy, mommy nanti jemput Sunoo di rumah Sean nee?? "," Okey baby, bersenang-senanglah hari ini", ucap Jihyo.
"Nanti daddy jemput setelah daddy pulang bekerja", ucap Mark. Sunoo mengangguk dan berlari menjauh dari mobil orang tuanya.
"Sayang, lihatlah putraku begitu mengemaskan, mata sipitnya sepertiku bukan?? ", celoteh Mark saat melihat putranya menjauh dan menghilang dari pandangannya.
" Saat dia mengemaskan kau bilang dia putramu, tetapi saat dia nakal kau bilang dia putraku", kesal Jihyo. Mark hanya terkekeh dan memberikan sebuah kecupan di bibir Jihyo.
"Sayang,bagaimana kalau kita libur hari ini?? Kita kabulkan keinginan putra kita", goda Mark. Jihyo langsung menggelengkan kepala.
" Tidak bisa, jadwalmu padat hari ini",tolak Jihyo. Tiba-tiba layar handphone Mark bergetar, Mark dan Jihyo melihat bersama notif dari handphone Mark.
Xxxx
Tuan, sekertaris baru anda sudah menunggu, namanya Minatozaki Sana, segeralah datangJihyo membulatkan matanya melihat tulisan nama sekertaris baru suaminya.
"A-aku bisa jelaskan sa-sayang", gugup Mark. Jihyo hanya tersenyum.
" Aku percaya padamu",
"Thankyou sayang, kajja aku antar kamu ke rumah sakit", Jihyo mengangguk, menyetujui ucapan suaminya.
" Kenapa tiba-tiba perasaanku tidak enak", batin Jihyo.
Hati Jihyo merasa tidak tenang, pasalnya yeoja bernama Minatozaki Sana adalah mantan sekaligus cinta pertama Mark yg kini menjadi suaminya. Jihyo menghirup napas dalam-dalam, dia memandang nama yg terukir diatas meja yg bertulis namanya. Saat sedang melamun, dia dikejutkan suara ketukan pintu.
Tok tok tok...
"Dokter, ini jadwal anda dan dokter Parsons meminta anda untuk melakukan operasi 1 jam lagi menggantikannya karena dia ada urusan penting", ucap seorang suster yg memberikan jadwal untuk dirinya. Jihyo menerimanya dengan senyuman manis darinya. Jihyo sudah bekerja di rumah sakit terbesar di Los Angeles selama 10 tahun terakhir. Hidupnya sungguh sempurna saat dirinya menyandang predikat dokter bedah terbaik di "negeri Paman Sam" dan memiliki suami yg seorang CEO perusahaan besar yg begitu mencintanya, bahkan memiliki putra yg sangat menggemaskan. Kehidupan yg begitu sempurna dimata orang.
⋇⋆✦⋆⋇
"Permisi nona, apa dokter Tuan ada di ruangannya?? ", tanya Mark pada seorang perawat yg sedang melintas.
"Dokter Jihyo Tuan?? Ah dia sedang ada di ruang operasi, sepertinya hampir selesai, tunggulah sebentar lagi mr. Tuan", ucap perawat tadi. Tidak heran jika banyak dari staff, perawat bahkan dokter dirumah sakit itu tahu jika seorang Mark Tuan adalah suami Jihyo karena setiap pulang bekerja dia selalu menyempatkan untuk menjemput istrinya.
Belum sempat Mark mendudukan dirinya, dia sudah melihat istrinya keluar dari salah satu ruang operasi. Dia pun langsung melambaikan tangannya pada sang istri.
"Sayang, kajja kita pulang",ucap Mark.
Jihyo yg merasakan capek karena harus berkonsentrasi penuh saat melakukan operasi agar tidak ada kesalahan yg ia perbuat. Rasa capeknya seketika hilang saat melihat suaminya menjemputnya. Dia pun langsung menghampiri suaminya.
"Oppa!! sudah dari tadi?? ",
"Aku baru saja sampai, apa pekerjaanmu belum selesai?? ",
" Sudah, aku ganti baju sebentar ", tanpa menunggu jawaban dari suaminya, Jihyo langsung berlari ke ruang ganti. Mark melihat tingkah istrinya hanya tersenyum.
"Kau istri yg terbaik untuk ku, Jihyo Tuan", gumam Mark.
⋇⋆✦⋆⋇
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to You
Fanfictionini hanya cerita haluku, tidak ada sangkut pautnya sama real life mereka, atau shipper lain . . . . . . . . . . Terimakasih kalau suka jgn lupa votmentnya😊