#2

138 17 2
                                    

"Daddy!!! ", teriak Sunoo kecil yg berlari ke dalam pelukan Mark. Dengan senang hati Mark menangkap dan memeluk buah hati tercintanya.

"Yaakk Sunoo jangan lari, kembalikan itu pada mommy!!", teriak Jihyo yg berlari mengejar Sunoo kecil. Mark memandang putranya.

" Kau membuat mami kesal lagi?? ", Sunoo menggeleng.

"Ani, tadi Sunoo hanya penasaran dengan ini", Sunoo memberikan benda kecil yg dia ambil dari meja rias di kamar orang tuanya. Mark langsung memperhatikan benda yg diberikan padanya. Dia mengerutkan dahinya saat memandang sebuah benda yg ternyata alat tes kehamilan.

" Seharusnya kau tidak mengambilnya, lain kali jangan ambil tanpa permisi nee?? ", Mark mengecup singkat pipi chubby jagoannya itu.

"O-oppa berikan i-itu padaku", ucap Jihyo gugup sembari menunjuk benda yg dipegang Mark.

"Sayang, kau sudah menggunakannya ?? ", Jihyo mengangguk lalu tertunduk. Mark memandang hasilnya.

" Hemm, negatif",

"Daddy,itu apa", tanya Sunoo dengan wajah polosnya.

" Mianhae, jeongmal mianhaeyo oppa", lirih Jihyo.

Mark mengecupi wajah Sunoo yg mengemaskan. Dia menggendong Sunoo dan memeluk Jihyo.

"Itu artinya kau harus menunggu untuk memiliki adik", ucap Mark pada Sunoo.

" Tenang saja sayang, kita bisa membuatnya sampai berhasil", bisiknya pelan di telinga Jihyo, karena takut Sunoo mendengarnya dan memberinya berbagai pertanyaan. Jihyo langsung mencubit keras perut Mark sehingga Mark mengaduh kesakitan. Baik Jihyo maupun Mark sangat tahu dengan sifat Sunoo memiliki rasa ingin tahu yg tinggi yg membuat orang tuanya kewalahan menghadapi pertanyaan yg kadang seperti kereta.

"Daddy, sudah janji hari ini kita akan pergi ke taman dan Sunoo bisa bermain bersama daddy dan mommy, kajja daddy", rengek Sunoo dengan nada mengemaskan.

"Mianhae, Daddy hari ini akan bertemu kliennya, jadi Sunoo pergi dengan mommy, nee??", ucap Jihyo. Mark memandang wajah kecewa Sunoo yg langsung merosot turun dari gendongannya. Sunoo berlari meninggalkan kedua orang tuanya menuju kamarnya.

"Daddy ingkar janji lagi!!! Klien lagi!!! Daddy jahat!!! Daddy tidak sayang padaku!!", teriak Sunoo.

Mark dan Jihyo hanya bisa menghela melihat kekecewaan putra kecil mereka.

"Aku akan membujuknya, oppa gantilah bajumu, nanti terlambat", ucap Jihyo yg hendak melangkah menyusul Sunoo tetapi dihentikan Mark.

" Biar aku saja yg membujuknya, ini salahku yg sudah berjanji mengajaknya pergi saat kita libur", Mark mengecup singkat kening Jihyo dan berjalan ke kamar Sunoo. Jihyo hanya tersenyum melihat badan suaminya yg perlahan hilang dari pandangannya.

"Apa aku masih bisa bertahan lebih lama lagi bersamamu oppa", batin Jihyo.



⋇⋆✦⋆⋇ 



" Mommy, aku ingin bermain disana, kajja mommy!!", Sunoo yg sangat antusias itu menyeret Jihyo menuju area bermain. Setelah momen kekecewaan Sunoo pagi tadi,Jihyo akhirnya mengajaknya pergi ke Mall saat setelah Mark pergi.

"Baiklah baby",

Sunoo dan Jihyo bermain bersama disana. Banyak orang yg melihat ibu dan anak itu bermain mengira jika mereka hanyalah adik kakak yg sedang bermain. Semua memandangi kecantikan dokter bedah terbaik itu dengan kagum.

"Haahhh mommy sudah lelah baby", ucap Jihyo yg terduduk karena sudah merasa lelah mengikuti putranya bermain kesana kemari.

" Mommy tidak biasanya seperti itu, biasanya Sunoo yg lelah", ucap Sunoo dengan wajah cemberut. Jihyo yg merasa gemas dengan tingkah Sunoo langsung menarik putra kecilnya ke dalam pelukannya.

"Peluk mommy agar tenaga mommy kembali dan bermain dengan Sunoo lagi hmm",

" Nee", Sunoo membalas pelukan Jihyo. Mata Sunoo tertuju pada namja dan yeoja yg berjalan agak jauh membelakangi mereka berdua. Dia langsung melepaskan diri dari pelukan ibunya dan berlari ke arah namja itu.

"Sunoo kau mau kemana lagi eoh??!! ", teriak Jihyo saat melihat putranya berlari meninggalkannya. Sunoo tidak pertanyaan Jihyo.

"Daddy!! ", Sunoo kecil langsung memeluk Mark dari belakang sehingga membuat Mark terpaksa menghentikan langkahnya lalu menoleh ke belakang.

" Sunoo Tuan apa yg kau lakukan disini?? ", Mark berjongkok menyetarakan tingginya dengan Sunoo.

"Apa dia putramu yg sering kau cerita itu ?? ", ucap yeoja itu. Mark mengangguk.

"Bermain bersama mommy", Sunoo tersenyum lebar memperlihatkan barisan giginya yg rapih.

" Sunoo, astaga beberapa kali mommy bilang untuk tidak berlari tiba-tiba eoh", keluh nya tanpa melihat suaminya dan seorang yeoja.

"Sayang, kau mengajaknya kemari??? ", tanya Mark pada Jihyo. Mendengar itu membuat Jihyo terkejut.

"Op-oppa, kenapa kau bisa berada disini???Sa-sana??!!", Jihyo langsung menarik putranya sedikit menjauh dari mereka berdua. Yeoja bernama Sana itu tersenyum. Senyum penuh arti yg tidak bisa dimengerti Jihyo.

"Mommy kenal aunty itu?? ", tanya Sunoo. Jihyo hanya mengangguk.

" Annyeonghaseo joneun Sunoo Tuan imnida",

"Hey boy, nama aunty Minatozaki Sana, kau pintar, masih kecil tapi bisa berbahasa Korea, dan Inggris, kau sangat hebat", Sana mencubit gemas pipi chubby Sunoo.

"Thankyou aunty", Sunoo tersenyum.

"Kajja Sunoo kita pulang", Jihyo langsung menggendong dan berjalan meninggalkan 2 orang itu.

" Tapi mom--", belum sempat Sunoo ingin protes, Jihyo sudah memberikan tatapan mematikan juga mengisyaratkan agar Sunoo diam.

Mark yg melihatnya hanya bisa kebingungan dengan tingkah Jihyo yg sangat aneh untuknya.


⋇⋆✦⋆⋇ 


Los Angeles 23.00 PM

"Sayang, Sunoo sudah tidur?? Tanya Mark yg sehabis membersihkan diri. Jihyo hanya mengangguk. Mark langsung menghampiri Jihyo yg sedang duduk memainkan ponselnya di ranjang.

"Sayang, kenapa kau mengabaikanku?? Hmm??", Mark mengambil ponsel milik Jihyo dan menaruhnya di nakas.

"Oppa kenapa?? Tumben sekali?? Apa oppa butuh sesuatu??",

"Aku membutuhkanmu", Mark menarik Jihyo ke dalam pelukannya.

"Oppa, ap--", belum sempat Jihyo protes, Mark sudah melumat bibir manis Jihyo. Jihyo pun membalas lumatan yg Mark berikan. Perlahan ciuman mereka semakin brutal. Detik berikutnya hanya terdengar decakan. Perlahan Mark mulai menidurkan Jihyo sampai tiba-tiba terdengar ketukan pintu kamar mereka.

(Bwahahaha mo lanjut tpi pen ngakak mulu🤣🤣ntah kenapa kalau ngetik begituan bawaannya ngakak² ngenes😭🤣Sunoo kau penyelamat buna)

Tok tok tok....


"MOMMY HUWEEE", teriak Sunoo sambil menangis.

"Aish, sayang, anakmu nakal sekali", kesal Mark. Jihyo hanya tersenyum. Dia sudah bisa menebak apa yg akan Mark katakan. Dengan terpaksa, Mark membuka pintu kamar mereka. Sunoo langsung masuk dan berlari ke pelukan Jihyo.

" Hiks...mommy",

"Kau bermimpi buruk hmm?? ", ucap Jihyo. Dia mengelus punggung putra dalam pelukannya.

" Kau mau tidur bertiga hmm?? ", ucap Mark pada Sunoo.













🤧🤧 Mo lanjut ga yaa 😭😭😭😭😭😭

Back to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang