4

113 18 9
                                    

Namja kecil bernama Sunoo terbangun dan melihat Jihyo masih tertidur dengan keadaan kacau. Dia tidur terduduk di lantai dengan bersandar sisi ranjang putranya.

"Mommy gwaenchana?? ", lirih Sunoo sembari menyelimuti tubuh Jihyo. Sunoo bahkan mendengar Jihyo menangis semalaman. Dia pura-pura tertidur karena takut akan membuat Jihyo semakin sedih.

"Sunoo-ah kau sudah bangun?? ", tanya Mark yg melihat putranya sedang menyelimuti tubuh istrinya. Hatinya seperti disayat belati tajam. Begitu menyakitkan saat melihat pemandangan seperti ini.

Mark mendekat ke arah mereka. Saat dia hendak menggendong Jihyo agar dia bisa memindahkan Jihyo ke tempat yg nyaman untuk beristirahat, tangannya di tangkis tangan mungil putranya.

" Hajima, jangan sentuh mommy, jebal", ucap Sunoo. Wajahnya seakan ingin menangis tapi pria kecil itu takut membangunkan ibunya. Air mata Sunoo menetes tanpa ijin. Dia hanya mengusap mengunakan sikut nya, sesekali sesegukan.

Melihat keadaan putranya yg seakan ikut merasakan sakit yg Jihyo rasakan semakin menambah penyesalan dihatinya. Dia tidak hanya menyakiti hati satu orang, tapi 2 orang sekaligus.

"Mianhae jihyo-yya, apa yg harus aku lakukan sekarang, bahkan putra kita tak mengijinkan aku menyentuhmu", batin Mark.

"Jangan sentuh mommy", lirih Sunoo. Dia sesegukan sambil memeluk Jihyo. Karena pelukan dan air mata Sunoo, membuatnya terbangun.

" Sunoo-ah kau sudah bangun??", Jihyo m ngusap wajahnya, berusaha bersikap biasa di depan putranya.

"Hey, kenapa kau menangis baby", Jihyo mengusap punggung Sunoo. Dia menyadari Mark ada didekat mereka.

" Apa yg kau butuhkan??bukankah hari ini kau dan istrimu libur??", ucap sinis Jihyo pada Mark.

"Kau istriku sa--"

"Dan sana cintamu, istrimu, dan segalanya untukmu, itulah kebenarannya", ucap Jihyo yg tersenyum miris.

" Sunoo-ah, mandilah, mommy akan mengantarkanmu hari ini, jangan menangis lagi nee??jika Sunoo menangis hati mommy sangat sakit,arraseo",

"Arra", Sunoo langsung bangkit dan berlari ke kamar mandi dikamarnya.

" Tidak ada lagi yg tersisa buatku disini, hatiku  bahkan sudah hancur", ucap Jihyo. Dia bangun dari duduknya dan membenarkan selimut putranya. Mark memeluknya dari belakang.

"Lepaskan aku, kau tak pantas menyentuhku", ucap Jihyo. Mark semakin mengeratkan pelukannya.

"Kumohon jangan seperti ini, aku sangat sangat mecintaimu",

" Lepaskan!! ", bentak Jihyo. Mark sangat terkejut, ini pertama kalinya Jihyo membentak nya. Selama 10 tahun pernikahan mereka, tidak sekalipun Jihyo berani membentak suaminya.

" Jihyo Tuan, ada apa dengan dirimu", Mark membalikkan badan Jihyo sehingga sekarang mereka saling berhadapan. Jihyo menatap nyalang Mark.

"Aku Park Jihyo!! Bukan Jihyo Tuan, wanita bodoh yg diam melihat suaminya berselingkuh selama pernikahan mereka, menutup mata berharap suaminya berubah tapi apa yg dia dapat??? sakit karena merasa dikhianati, begitu sakit sampai aku muak dengan semua ini", teriak Jihyo. Mark terkejut mendengar bahwa Jihyo mengetahui hubungan yg selama ini dia sembunyikan.

"Kau mau bertanya bagaimana aku mengetahuinya ??", Sinis Jihyo saat Mark ingin bertanya.

"Sayang, akan aku ceritakan dulu, jadi dengarkan aku",

"Tidak ada yg perlu ak--", belum selesai Jihyo bicara dia tiba-tiba Jihyo berlari ke kamar mandi yg berada dilantai bawah. Mark pun mengejarnya karena khawatir.

Hoek Hoek Hoek....

Mark mencoba membantu Jihyo dengan mengurut tekuk leher Jihyo, tetapi di tangkis Jihyo.

"Kau sakit ??apa kau sering lembur selama aku tidak ada ??", Ucap Mark. Dia sangat khawatir dengan keadaan istrinya.

"Berhenti mengkhawatirkanku khawatirkan saja istrimu,aku bukan istrimu",

"Berhenti mengatakan seakan kau bukan istriku!!", Bentak Mark. Jihyo hanya terdiam dan pergi meninggalkan Mark.

"Sayang ada apa?? Jihyo, aku bisa jelaskan semuanya", Sana turun dari tangga dan berpapasan dengan Jihyo. Jihyo hanya tersenyum dan melewati Sana.

"Maaf Jihyo, kau pasti kecewa dengan kami, tapi aku juga tidak mau anakku lahir tanpa ayah", Batin Sana.

⋇⋆✦⋆⋇

Untuk pertama kalinya mansion mewah milik Mark terasa dingin. Bahkan para maid disana juga bisa merasakannya. Sedari pagi Jihyo enggan berbicara dengan siapapun kecuali dengan putranya. Jihyo bahkan enggan hanya untuk makan disitu jika bukan karena Sunoo, putra kecilnya.

Setelah mengantar Sunoo ke sekolahnya, dirinya langsung mengurus surat pemindahan kerjanya. Ya, dia dipindah tugaskan keluar dari tempat yg membuatnya sakit,bukan kah itu sangat bagus untuknya??.

"Jihyo, kau mau kemana ??", Tanya Sana saat melihat Jihyo membawa kopernya turun dari tangga.

"Bukan urusanmu", ketus Jihyo.

"Kumohon maafkan aku", Sana tiba-tiba bersimpuh dihadapan Jihyo.

"Maaf ?? untuk apa ??menyingkirlah, aku tak butuh kata maaf", Jihyo tetap melanjutkan jalannya. Dia benar-benar sudah tidak peduli dengan semua orang yg ada dirumah itu.

"Akan aku lakukan apapun agar kau memaafkan ku, jadi ku mohon maafkan aku", ucap Sana.

"Lakukan apapun yg kau mau, aku tidak peduli dan jangan harap aku akan memaafkan perbuatan kalian", ucap Jihyo menahan amarah.

⋇⋆✦⋆⋇

"Mommy~~!!", Teriak Sunoo saat memasuki mansion. Merasa tidak ada jawaban dari yg di panggil, akhirnya Sunoo mencari ke kamar sang ibu, bahkan dia sampai mencari keseluruh mansion. Dia tidak bisa menemukan dimana keberadaan sang ibu. Dia mulai menangis karena tidak menemukan sang ibu.

"Bibi Anne, mommy kemana ??" Sunoo bertanya pada kepala maid yg ia temui di dapur. Wanita paruh baya itu lantas memeluk tuan kecilnya yg masih menangis sesegukan.

"Bibi, tidak tahu, tapi ini untukmu dari mommy Sunoo", bibi Anne memberikan Sunoo sebuah surat kecil. Sunoo menerimanya dan langsung membacanya di dekapan kepala maid tersebut. Anne Hathaway, dia pengasuh Mark sewaktu kecil dan sekarang menjabat sebagai kepala maid di mansion tersebut. Dia juga lah yg mengasuh Sunoo setiap Jihyo maupun Mark sibuk dengan pekerjaannya.

For  my son

Mianhae jeongmal mianhaeyo Sunoo-ah, mommy harus pergi tanpa mengajakmu. Mommy harap kau bisa tumbuh dengan baik tanpa mommy, percayalah mommy sangat sedih harus terpisah denganmu, mommy mohon jangan benci mommy

Apa kau masih mau menuruti permintaan mommy?? Kalau Sunoo mau menuruti permintaan mommy, Sunoo harus kuat, jangan menangis, apa Sunoo tahu ?? saat Sunoo menangis, mommy ikut menangis meski mommy jauh dari Sunoo, tumbuhlah menjadi pria tampan, tumbuhlah dengan baik, jangan lupa belajar, mommy harap kita bisa bertemu lagi, dan kau bisa melihat aegi, adik Sunoo,

Ssttt Sunoo-ah ini rahasia kita nee, jika kau sudah besar, dan Daddy memperbolehkanmu keliling dunia, mari bertemu di Korea, tempat mommy dan Sunoo juga aegi lahir.

Jangan menangis nee, superhero mommy harus kuat. Tumbuhlah dengan baik dan kita akan segera bertemu.

Park Jihyo

Back to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang