✧༺♥༻✧
Sebelum cerita........
Aku mau minta maaf kalau kelamaan up
(´°̥̥̥̥̥̥̥̥ω°̥̥̥̥̥̥̥̥`)
Alasannya ada kok...... ಥ‿ಥ aku emmmm
Kelelep apk² lucknut itu bikin lupa waktu
(/ω\)
Sebelumnya, terimakasih votmentnya, walaupun kadang bingung gimana bls komenannya 😂
See you...
✧༺♥༻✧
Los Angeles 07.00
"Mommy!! Kenapa tidak membangunkanku", Sunoo.
"Sayang!! Kau tak membangunkanku, kau tahu kan kalau hari ini aku ada klien penting", Mark.
Jihyo yg sedang menyiapkan bekal untuk Sunoo itu hanya mendengus kesal. Dia merasa disalahkan padahal bukan sepenuhnya itu kesalahannya.
"Duduklah dan makan makanan kalian", Jihyo memberikan piring makanan pada ayah dan anak itu
"Mommy, hari ini tidak bekerja?? ", tanya Sunoo sembari mulai melahap makanannya.
"Sayang, apa kau bisa kemasi barangku, besok aku harus mengurus kantor cabang di Jepang", Mark.
"Jangan bicara saat makan dan juga kurangi kebiasaan kalian yg susah dibangunkan", ucap Jihyo dengan santai.
" Mianhae mom", ucap Sunoo.
"Nee, oppa berapa lama oppa akan di Jepang?? ",
" Sekitar 3 bulan, kalian tak apa kan???", ucap Mark. Jihyo hanya tersenyum kecut.
"Nee daddy", ucap Sunoo.
" Baiklah, jaga mommy baik-baik, janji?? ", Mark menunjuk jari kelingkingnya pada putranya. Sunoo langsung mengaitkan jari kelingkingnya pada ayahnya.
" Nee, Sunoo akan menjaga mommy",
⋇⋆✦⋆⋇
3 bulan kemudian
Langkah cepat terdengar di lorong rumah sakit besar di Los Angeles. Kaki kecil itu berlari dan menghiraukan beberapa peringatan dari orang-orang dewasa yg dia tabrak. Langkahnya terhenti di depan ruangan dengan pintu bertuliskan "dr. Jihyo Tuan",. Dia membuka pintu dan langsung masuk.
" Mommy!!! ", teriak Sunoo.
"Astaga!! Sunoo-ah kau mengagetkan mommy", Jihyo mengelus dada karena terkejut dengan putranya.
"Mian", cicit Sunoo.
" Kemarilah", Jihyo menepuk pahanya. Dia mengisyaratkan agar Sunoo duduk di pangkuannya. Dengan senang hati, Sunoo kecil langsung naik ke pangkuan ibunya. Jihyo menghadiahi putranya dengan banyak kecupan diwajah menggemaskan putranya.
"Apa Zhang ahjussi sudah pulang?? ", tanyanya pada Sunoo. Zhang ahjussi adalah supir yg bekerja untuk keluarga Mark.
" Nee, mommy sebelum pulang tadi aku melihat vallery adiknya Sean, dia sangat lucu mom, dia tertawa saat aku menyapanya. Giginya cuma tumbuh dua. Itu terlihat seperti kelinci mom", celoteh Sunoo yg sudah setiap hari Jihyo dengar. Jihyo hanya membalasnya dengan senyuman.
"Apa kau ingin seorang adik hmm?? ", tanya Jihyo sembari mengusap kepala putranya. Sunoo mengangguk.
" Kalau begitu kau akan mendapatkannya 5 bulan lagi", ucap Jihyo. Sunoo langsung menatap Jihyo dan berkedip beberapa kali.
"Jinjja mom !?? ", Jihyo hanya mengangguk. Sunoo langsung menggerakkan jari² mungilnya dan bergumam.
" Sunoo akan mempunyai adik saat musim dingin mom?? ", Jihyo tersenyum dan mengangguk lagi.
"Love you mom", ucapnya yg sangat gembira. Ia langsung memeluk leher ibunya. Jihyo pun memeluk putra tersayangnya.
" Tapi ini rahasia kita berdua nee", mendengar ucapan Jihyo membuat Sunoo mengerutkan dahinya.
"Why?? ",
" Biarkan mommy yg memberitahu daddy, tapi sebelum itu, ini adalah rahasia kita berdua", jelas Jihyo. Sunoo mengangguk.
"Daddy kapan pulang ?? Sunoo rindu daddy, sungguh",
" Daddy akan pulang nanti malam, bagaimama kalau setelah daddy pulang kita tidur bertiga??", usul Jihyo.
"Setuju!! ",
⋇⋆✦⋆⋇
Los Angeles 23.30
Tok...tok...tok...
Mendengar suara ketukan pintu membuat Jihyo langsung terbangun dari tidurnya. Dia tertidur di sofa ruang tamu karena menunggu kepulangan suaminya setelah beberapa bulan di negeri orang.
" Oppa, tidak biasanya kau mengetuk pintu ", betapa terkejutnya Jihyo saat membuka pintu dia langsung melihat suami dan sekretarisnya. Otaknya langsung berpikir buruk. Inilah yg ditakutkan Jihyo selama ini. Meski Jihyo dan Mark menikah karena perjodohan orang tuanya, tetapi Jihyo sangat tulus mencintai Mark. Minatozaki Sana adalah kekasih suaminya sebelum dia menikah dengan dirinya.
Bodoh jika Jihyo tidak mengetahui jika namja yg menjadi suaminya benar-benar putus dengan kekasihnya. Sejak dia menikah tanpa sengaja dia mendapati suaminya bersama dengan yeoja yg menjadi kekasih dari suaminya. Bermain api di belakangnya. Selama ini Jihyo hanya diam, karena dia takut, sangat takut kehilangan seorang Mark.
"Kenapa sekretarismu ikut pulang oppa?? ", ucap Jihyo. Dia sekarang sangat takut jika yg dipikirkannya akan menjadi nyata.
"Mianhae jeongmal mianhaeyo", ucap Mark tertunduk.
" Kenapa minta maaf?? Apa oppa melakukan kesalahan?? ", ucapnya dengan raut wajah yg sudah tidak bisa diartikan lagi oleh Mark.
"Sa--sana sedang--",
" Aku sedang mengandung anak dari Mark", ucap Sana memotong ucapan Mark yg menurutnya sangat gugup. Jihyo langsung tersenyum getir mendengarnya.
"Apa maksudnya ini, bercanda seperti ini sungguh tidak lucu", Jihyo berusaha kuat dan berharap ini adalah lelucon yg dibuat suaminya untuk dirinya. Jihyo menatap lekat suaminya. Mengisyaratkan agar Mark mengatakan ini hanya sebuah lelucon. Tapi sayangnya Mark menggelengkan kepalanya. Ini bukanlah lelucon, sepertinya Jihyo tidak bisa menerima kenyataan.
"Berapa bulan usianya", tanya Jihyo pada Sana.
" Sekitar 2 bulan, dan kami sudah menikah", ucapnya santai
(Maapkeun mbak sana,maap ku buat karaktermu jahat, hiks wajahnya yg kek anime hidup bikin acu iri ಥ‿ಥku menangis klo jadi jihyo, pake sound ku menangis khas pilem ajab (இдஇ; ))
"M-mwo??!! ",
"Aku bisa jelaskan semua ini sayang", Jihyo langsung mengangkat tangannya. Mengisyaratkan Mark untuk tidak mengatakan apapun lagi.
"Cukup oppa, kalian beristirahatlah ini sudah malam, aku akan tidur di kamar Sunoo", final Jihyo. Dia bergesas ke kamar putranya. Jihyo sudah tidak kuat lagi menahan air matanya didepan 2 orang yg sudah memberikan luka di hatinya.
Jihyo merebahkan dirinya disamping putra kecilnya. Dia memandang wajah damai malaikatnya yg terlelap sampai akhirnya dia menangis. Jihyo membungkam mulutnya dengan tangannya sendiri agar tangisannya tidak terdengar oleh putranya.
"Sunoo-ah, apa yg harus mommy lakukan sekarang", batin Jihyo.
"Sayang...", suara lirih itu terdengar dari pintu kamar Sunoo. Jihyo langsung mengusap air matanya dan menoleh ke sumber suara dengan senyuman terbaik yg bisa dia perlihatkan.
" Kau mau apa lagi??, pergilah ke kamarmu", ucap Jihyo.
"Bisa kita bicara sebentar?? ",
"Tidak, pergilah, kau bisa membangunkan putraku",

KAMU SEDANG MEMBACA
Back to You
Fanfictionini hanya cerita haluku, tidak ada sangkut pautnya sama real life mereka, atau shipper lain . . . . . . . . . . Terimakasih kalau suka jgn lupa votmentnya😊