Seperti biasanya jalanan kota seoul sore hari cukup lumayan padat banyak pekerja mulai kembali kerumah masing-masing setelah seharian lelah bekerja, dan sialnya kris pun terjebak dengan kepadatan lalu lintas tersebut.
"Sial, kenapa macet sekali sih" umpat kris sambil memukul stir mobilnya.
Dan akhirnya kris harus terlambat satu jam pulang ke rumahnya dengan posisi lelah dan suntuk karena macet, dirinya kemudian disambut dengan ceceran darah dilantai rumahnya.
Dengan panik kris langsung melempar tas kerjanya asal pikirannya tertuju pada keponakan manisnya.
"Chanyeol.... Park chanyeol!"
Kris menemukan chanyeol duduk dimeja makan sambil bermain dengan ponselnya.
"Chan apa yang terjadi?!"
Mendengar suara pamannya chanyeol langsung berjengit kaget dengan kedua tangan langsung disembunyikan dibelakang badannya.
"Kenapa ada darah di lantai ruang tamu?, kau terluka?"
Chanyeol hanya menggeleng cepat namun hal itu membuat kris semakin curiga padanya, kris yang sudah mengenal sifat keponakannya langsung tahu jika chanyeol sedang menyembunyikan sesuatu darinya.
"Baiklah jika kau tidak apa-apa? Hyung akan membersihkan darah di ruang tamu setelah itu hyun mandi dan kita makan malam bersama"
Chanyeol hanya menggangguk tanpa protes.Setelah menyelesaikan semuanya kris pergi ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya dari keringat seharian saat bekerja, saat mandi pun pikiran kris masih tertuju pada ceceran darah diruang tamu sampai mengarah di meja makan dimana chanyeol duduk.
Kris mendudukan dirinya berhadapan dengan chanyeol di meja makan, sudah kris katakan kan jika selesai mandi mereka akan makan malam bersama. Kris tahu jika keponakannya sangat menyukai daging jadi dengan strateginya kris menaruh daging tersebut dekat dengan dirinya.
Chanyeol yang sedari tadi melihat menu daging langsung berbinar matanya, bersiap akan menghabiskan daging tersebut sendiri. Namun saat tangan kanannya ingin memgambil daging tersebut tangannya langsung ditahan oleh pamannya, chanyeol hendak menariknya namun kris tak mengalah begitu saja dan masih menahan tangan chanyeol.
"Aaaahhh sakit..."
Mendengar rintihan chanyeol kris langsung memeriksa tangan keponakannya dan benar saja kris menemukan luka menggaris di telapak tangan chanyeol dan parahnya luka tersebut masih meninggalkan bekas darah seperti belum dibersihkan.
"Kenapa bisa seperti ini?! Apa yang sebenarnya terjadi?!"
"Habiskan makan mu setelah itu hyung bersihkan luka mu"
Kris langsung mengambil alkohol 70% dan kapas untuk membersihkan luka ditangan chanyeol, namu anehnya kris tidak menemukan chanyeol.
"Chanyeol... Chanyeol... "
Tetap tidak ada jawaban bahkan menampakan diri, kris tahu kebiasaan keponakannya tersebut jika terluka tidak akan mau dibersihkan alasannya takut perih dan sakit.
"Chanyeol jika kau tidak muncul uncle akan marah!"
Chanyeol tahu jika kris hyungnya menyebut dirinya sendiri uncle berarti kris hyungnya memang benar-benar akan marah, jadi mau tidak mau chanyeol keluar dari lemari bawah tangga tempat favoritnya bersembunyi.
Kris hanya bisa menghela nafas panjang melihat ekspresi ketakutan chanyeol.
"Kemarilah hyung akan bersihkan lukanya"
"Tidak mau!! Nanti sakit hyung!!"
"Kalo tidak dibersihkan akan infeksi!"
"Tapi chan tidak mau dibersihkan lukannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unyu-unyu (KRISYEOL)
Fiksi PenggemarTentang kewalahan kris yang membujuk keponakannya chanyeol dengan segala cara.