**Dikamar Alex**
"Oi curut, bangun woi, ini hari pertama lo sekolah kan? , bangun cepet!!" Teriak Erick sambil menampar-nampar pipi Alex kasar.
"Aw aw anjir!! Sakit, anjir!! Gak usah nampar napa??!" Umpatnya kesal setelah duduk di tepi kasur sambil memegang pipinya yang merah dan terasa panas akibat tamparan Erick.
"Bodoamat, gw mau ke kamarnya Gre dulu buat bangunin adek kesayangan gw" Ucapnya watados dan berlalu pergi begitu saja.
**Di kamar Grasya**
"Dek, bangun dek" Ucapnya sambil menepuk-nepuk pipi adiknya pelan.
"Emh" Lenguh gadis yg masih tertidur itu.
" Bangun sayang, hari ini hari pertama lo sekolah, nanti lo telat" Ucapnya lembut sambil memperingati.
"Hah?! Oh iya!! Hari ini kan hari pertama gw sekolah!!" Pekik Grasya setelah sadar, matanya membulat saat dia langsung terduduk di kasurnya. Lebih ke kek orang linglung sih wkwk.
Erick menutup telinganya mendengar pekikan adiknya yg sangat kencang lalu menatapnya sebal.
"Iya iya, gak usah teriak juga kali, makanya gw bangunin lo kan!! Yaudah sana mandi baru siap-siap ke sekolah" Ucapnya mendelik sebal namun masih berusaha sabar.
"Hehe ya maap kak. Yaudah kak gw siap-siap dulu yaa" Jawabnya sambil cengar-cengir lalu ngacir ke kamar mandi. Ia menabrak tembok karena tidak memperhatikan jalan.
"Sshh awh, dinding sialan!" Ringis Grasya memegangi keningnya yang terasa perih. Dia menendang tembok itu dengan kesal.
"Makanya kalo jalan itu liat-liat, jangan lari-larian, bocah!" Omel Erick yang tak dipedulikan Grasya, ia lebih memilih melanjutkan jalan ke kamar mandi.
Erick tersenyum kecil sambil menggeleng pelan melihat tingkah lucu nan absurd adiknya itu. "Ada ada aja adek kesayangan gw satu itu" Gumamnya kegelian. Setelahnya, Erick beranjak untuk balik ke kamarnya dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah juga.
**Di ruang makan**
Erick turun dari kamarnya, diikuti kedua adiknya di belakang. Mereka duduk di meja masing-masing.
"Pagi anak-anak kesayangan mama" Sapa mama dengan lembut, seperti hari-hari biasanya.
"Pagi juga mama yang paling Gre sayang sedunia" Ucap Grasya bersemangat dan memeluk mamanya dari belakang.
"Pagi mah" Ucap Erick dan Alex bersamaan, mereka juga memeluk sang mama dari belakang seperti halnya yang tadi Grasya lakukan.
"Ayo sarapan dulu anak-anak papa yang ganteng-ganteng dan cantik" Ajak papa sambil tersenyum kecil.
"Iya paaaah" Ucap mereka serempak dan bersemangat sambil tersenyum menampilkan deretan gigi mereka. Mereka memberi ciuman kecil di pipi sang papa sebelum duduk di kursi masing-masing.
Lalu mereka makan dalam diam, karena Jahnson selalu mengajarkan mereka agar diam dan tidak mengobrol pada saat makan. "Kalo mati karena keselek pas ngobrol sambil makan kan ga lucu", ucap Jahnson tiap kali ditanya. Ada-ada aja emang kelakuan keluarga ajaib yang satu ini.
Selesai makan, mereka bertiga pamit kepada kedua orangtua mereka lalu pergi dengan mobil masing-masing. Yah, holkay mah bebas. "Kalo bisa bawa masing-masing kenapa harus barengan", mereka selalu kompak tiap ditanya soal ini, mana pake muka sombong lagi tiap jawabnya.
**Di sekolah**
Mereka bertiga keluar mobil, lalu jalan beriringan dengan Grasya berada di ujung kanan kedua saudaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's my life
De Todo"Mau lo kakak gue kek, papa gue kek, gue gak peduli. Gue gak pernah dan ga bakal ngasih siapapun hak untuk ikut campur dalam hidup gue!" -𝘎𝘳𝘢𝘴𝘺𝘢 𝘮𝘢𝘩𝘢𝘳𝘢𝘯𝘪 𝘦𝘭𝘣𝘦𝘳𝘵 "Kalo lo terus-terusan kayak gitu, mending lo hidup sendirian aj...