51. Between

475 65 14
                                    

Sudah seminggu Hyunbin dan Haechan resmi berpacaran, keduanya tampak bahagia dan tidak beban sedikitpun, sebuah kebahagiaan ternyata cinta keduanya terbalas, yang dimana mereka memiliki perasaan yang sama namun mereka enggan mengungkapkan karena gengsi dan takut salah satunya pergi meninggalkan.

Di pagi hari ini, Haechan datang ke kediaman keluarga Jung untuk menjemput sang pujaan hati, pagi pagi untuk berangkat sekolah mencari ilmu bareng, disambut oleh Irene yang sedang menyiram tanaman yang ia rawat, serta Suho yang sedang membaca koran sambil menyeruput kopi hitamnya.

Memasuki motor Ducati nya kedalam pekarangan rumah Hyunbin, Haechan turun lalu menyapa wanita berparas cantik yang senang menyirami tanaman.

"Assalamualaikum mamah mertua". Haechan menyodorkan tangan pada Irene.

"Waalaikumsalam, aduh Echan kebiasaan, gih masuk Hyunbin paling masih mandi, sekalian makan dulu gih sama Jaehyun sama Hyunbin". Haechan mengangguk lalu memasuki rumah Hyunbin.

Di teras rumah ada Suho yang mungkin fokus membaca koran, tanpa ragu Haechan menghampiri Suho.

"SAWADIKAP PAPAH MERTUA". Suho terlonjak kaget, hampir saja kopi hitamnya tumpah.

"Astaghfirullahalazim, bisa ga gausah ngagetin? Kebiasaan ga bapaknya, ga anaknya, demen banget bikin jantungan". Suho mengeluh ngelus dadanya.

"Ehehehehe maaf pah, Echan masuk deh ya, laper". Suho mengangguk lalu kembali memfokuskan diri pada Koran.

Saat memasuki rumah, terlihat Jaehyun turun dari tangga dengan rambut basah dan berpenampilan rapih, sadar dengan kehadiran Haechan, Jaehyun ber tos ria ala pria tangguh.

"Oi Chan, nyari malampir? Masih mandi noh, tunggu aje". Ucap Jaehyun.

Hyunbin yang mendengar dari belakang bahwa dirinya diolok olok sang kakak langsung melempar handuk yang ia bawa untuk dijemur ke muka Jaehyun, "Heh, sembarangan kalau ngomong ye hulk".

"Santai babi, ngegas amat, untung segitu juga ada yang mau, oh iya lupa, satu spesies". Jaehyun melengos pergi dan membuat Haechan dan Hyunbin memisuh dirinya.

"Mane lu hah? Ga sarapan?". Tanya Hyunbin.

"Jemput calon istri, ntar aja lah makan mah".

"Dih anying bucin". Tutur Haechan yang nyinyir.

"Ngaca ya setan". Jaehyun pergi dan menyisakan 2 pasangan yang sedang dimabuk asmara di dalam rumah.

"Sayang, laper". Haechan cemberut lalu bertingkah layaknya anak kecil.

"Jijik ih sia Haechan, makan we atuh, biasanya juga eweuh kaera pan?". Jawab Hyunbin cuek, lalu Haechan duduk dengan wajah cemberut.

Translate : Eweuh kaera ( gaada malu / gatau malu ).

"Kunaon sih maneh? Cepirit ya? IH JOROK". Hyunbin memukul kepala Haechan menggunakan sendok.

"Atuh romantis sedikit pacaran teh, kek berasa jomblo gua mah sumpah, gada uwu uwu nya". Haechan nyinyir sambil menopang dagunya dengan kedua tangannya, tatapan nya menatap ke meja.

"Yaudah sono cari cewek lain kalau mau uwu, jangan sama gua". Sewot Hyunbin.

"Canda yang, kamu kenapa sih? PMS?". Tanya Haechan karena hari ini Hyunbin seperti singa.

"Ga, kesel aja sama Bang Jaehyun tadi, tengil amat".

"Yaudah lah makan dulu yuk, laper tau ga".

[ I ] PERCUMA - HAECHAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang