14 ( Rutinity and Bangchan )

702 84 11
                                    

Tentang perasaanku ke kamu, sepertinya memang harusku simpan sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentang perasaanku ke kamu, sepertinya memang harusku simpan sendiri. Karena aku tidak siap kehilangan seorang teman - Hyunbin








































- P E R C U M A -










































Pagi ini, Hyunbin berangkat bareng Bangchan, Bangchan menjemput Hyunbin kerumah dan meminta izin pada Jaehyun untuk seharian main sama Hyunbin, Jaehyun jelas senang karena Jaehyun menemukan orang yang bisa membuat Hyunbin menyembuhkan rasa sakit hatinya.




Bangchan dan Hyunbin sedang dalam perjalanan menuju sekolah, Hyunbin sedari tadi diam tak banyak bicara, hanya suara radio saja yang menyelimuti kesunyian di dalam mobil.

"Bin, kenapa sih ngelamun mulu? Ada masalah?". Tanya Bangchan pelan, Hyunbin pun menoleh dan tersenyum.

"Ga gapapa, gua cuman ngantuk aja". Hyunbin memang pintar menutupi semua rasa sedihnya dengan senyuman, namun Bangchan adalah orang yang tak bisa dibohongi.

"Gausah boong, mata lo bengkak tuh kaya abis nangis, kek abis disengat Bee, gua tau gua baru kenal sama lo, Do you want story about your feeling about me right now?". Hyunbin menatap Bangchan ragu, dia takut orang yang di hadapannya ini cepu.

"Aman kok gua ga bocor macam Felix, tapi kalau gamau cerita gapapa, gua tau privasi kok, tapi jangan sedih gini, gua gatega liatnya, lain kali kalau lo butuh cerita ke gua aja, gua siap 24/7 dengerin". Bangchan tersenyum, seyumannya itu membuat Hyunbin menghangat.

"Makasih chan, lo baik banget sama gua".

"Gausah bilang makasih lah, eh iya udah nyampe, turun yuk". Bangchan melepas seatbelt nya.

"Eh diem jangan keluar sebelum gua bukain pintunya". Hyunbin nurut aja dan Bangchan keluar terus bukain pintu buat Hyunbin.





Selama di Koridor, banyak anak perempuan yang nyinyirin Hyunbin, Hyunbin risih dinyinyirin dan diliatin sinis sama ciwi ciwi disana.

'Kemarin Haechan, sekarang Bangchan, idih lonte'.

'Abangnya cakep, lah adeknya cabe kaya gini'.

'Cantik sih, tapi lonte'.

Begitu lah para ciwi yang nyinyirin Hyunbin, Hyunbin sedari tadi menahan amarahnya.

[ I ] PERCUMA - HAECHAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang