23 ( My Fault )

700 82 21
                                    




























- P E R C U M A -













Haechan sedang berada dirumahnya, dengan wajah yang lebam, tetapi dia menutup wajahnya dengan masker agar orang rumah tidak mengkhawatirkannya.

"Pagi bunda cantik". Haechan salam ke Seulgi yang sedang berada di dapur.

"Eh pagi anak bunda yang paling ganteng, tumben kok pulang cepet?". Sapa Seulgi.

"Ehehehe iya dong, ayah ada ga bun?".

"Mau ngapain? Jangan ganggu ayah, lagi kerja di ruangannya".

"Biasa bun, urusan cowo ehehehe". Haechan nyengir sambil nyemil kentang goreng yang baru saja Seulgi masak.

"Ish ya, awas jangan dimakan, punya dede, ntar dia nangis".

"Yaudah iya bun, Echan ke ruangan ayah ya, bye bunda". Haechan mencium pipi Seulgi sebelum pergi ke ruangan Kai, Seulgi hanya menggelengkan kepalanya.











Haechan gugup bukan main, dia memikirkan bagaimana reaksi ayahnya bila tau anaknya terlibat tawuran di sekolah, Haechan membuka knop pintu ruangan kerja Kai dengan hati hati, takut menganggu ayahnya.

"Ayah Kaiiiiiii, Main yuuuuuuu". Haechan masuk ke ruangan kerja Kai, agar tidak gugup jadi Haechan bertingkah random.

"Astaghfirullah, kaget ayah, udah pulang? Tumben?". Kata Kai.

"Ehehehe, iya atuh Echan mah pinter, gausah lama lama sekolah". Becanda Haechan.

"Ah ngaco wae budak teh".

Translate : Ah ngaco mulu nih anak.

"Yah, ini". Haechan ngasih surat undangan dari sekolah.

"Apa ini A'?". Kai menerima dan bingung.

"Baca aja deh yah". Haechan duduk di sofa ruangan ayahnya bekerja, menunggu sang ayah membaca isi suratnya.





Kai membaca isi suratnya dengan kacamata kerjanya, tatapannya kini menjadi horor, membuat Haechan takut dan menelan ludahnya susah payah, sudah dipastikan kalau Kai marah, pasti aura di sekitarnya menjadi horor.

"Kamu kelahi sama siapa? Sampe ayah harus dipanggil ke sekolah?". Kai berjalan mendekati Haechan.

" A....anu yah B...Bang Jaehyun ". Haechan menjadi gagap karena kini, jarak dia dan ayahnya begitu dekat.

"Tatap mata ayah, jangan nunduk, gasopan kamu". Haechan akhirnya menatap mata Kai yang dilihatnya penuh amarah.

Haechan menatap Kai takut, dan berdoa dalam hati semoga ayah Kai tidak mengamuk ngamuk, sampe membuat Seulgi kewalahan.

"Emang ada masalah apa kamu sama Jaehyun? Harus diselesain dengan cara gini? Nyiksa diri sendiri dan bikin diri kamu rugi?". Haechan menunduk dan hanya diam.

"Bang Jaehyun kok yah yang duluan ngehajar Echan, dia yang samperin kelas Echan".

"Jaehyun ga mungkin tiba-tiba nyamperin, sampe bikin kamu bonyok kalau gaada yang mulai? Ada apa sih sebenernya?". Tanya Kai mendesak.

[ I ] PERCUMA - HAECHAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang