52. What The.....

429 54 30
                                    

Hawo hawo, sebelumnya aku teh mau nanya, kalian masih minat ga sama cerita aku? Aku tuh mau ngelanjutin aja ragu gitu takutnya crige jatohnya, jadi aku update agak lama karena takut kalian yang baca nya bosen hehew




































- P E R C U M A -












































Hari senja yang indah dengan
sepasang kekasih yang tengah bertawa ria dijalan senja yang cerah, menggunakan motor ducati dan seragam putih abu mengelilingi Kota Bandung, siapa lagi kalau bukan Hyunbin dan Haechan.

Segala macam jadi bahan pembicaraan, dimulai dari tukang cilok didepan starbuck, anak jamet bonceng 5, bocil pegangan tangan, dan masih banyak lagi.

"Yang". Panggil Haechan agak teriak karena bisingnya jalan.

"Hm?". Hyunbin berdeham, menikmati suasana senja.

"SARANGHAEYO". Ucap Haechan, tapi sayang tidak bisa didengar oleh Hyunbin karena bisingnya jalan.

"Hah?". Hyunbin tiba tiba saja budeg dadakan, kalian pun kalau di jalan boncengan trs diajak ngobrol pasti suka budeg tiba tiba kan? Ngaku!!!! ( canda) :v .

"Ga, itu Mang Usep kecebur got tadi". Hyunbin diam karena ga paham yang diomongin Haechan.

Dunia serasa milik berdua, yang lain ngontrak, ternyata jatuh cinta seindah ini, apalagi cinta nya saling terbalaskan, mereka dulu menyangkal bahwa tidak ada sahabat lelaki dan perempuan yang menjadi pacar, karena mereka hanya sayang sebagai sahabat, nyatanya mereka salah, mereka berdua merasakan omongan yang menurut mereka mitos.

"Yang". Haechan memberhentikan motornya, karena memang sedang lampu merah.

"Apa?". Hyunbin memeluk perut Haechan lalu menyimpan dagunya di pundak Haechan.

"Ke Indomaret dulu yu". Ajak Haechan sambil melihat Hyunbin dari kaca spionnya.

"Lah? Mau ngapain?".

"Ngedugem, ya beli jajanan lah, buat kamu dirumah, aku tau kamu demen banget ngemil dari kecil, terus sekalian aku beli buat dirumah, sama cemilan buat dede biar ga rewel". Perhatian seperti ini aja membuat Hyunbin bahagia, sesederhana itu bahagianya, definisi bucin bukan?.

"Yaudah yuk". Haechan tersenyum dan mengelus tangan Hyunbin yang melingkar di perutnya, lalu melajukan motornya menuju Indomaret.

Sesampainya di indomaret, Hyunbin langsung berjalan ke tempat makanan, sedangkan Haechan hanya mengikuti dari belakang, melihat tingkah Hyunbin yang jadi lebih manja dan lucu, beda dengan Hyunbin yang ia kenal dulu, yang terkenal jutek, tomboy, bahkan lebih dikenal cewek jadi jadian karena saking enggannya berpenampilan layaknya wanita.

"Apa sih liat nya gitu". Hyunbin memukul lengan Haechan yang membuat Haechan sadar dari lamunannya.

"Emang kenapa sih? Gaboleh?". Beginilah Haechan, kalau ketauan keciduk pasti dia ngeles.

"Kek om pedo liatinnya, takut tau ga, om jangan om". Hyunbin menjauh dari Haechan, Haechan hanya tersenyum dan bergumam dalam hati 'gemes banget sih pacar gua'.

[ I ] PERCUMA - HAECHAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang