Elisa POV
Sesampainya dirumah aku langsung ke kamar. Mengabaikan mamaku yang berteriak-teriak memanggil namaku. Aku masih kesal karena kakakku gak jemput aku tadi malam. Tapi karena waktu udah semakin siang, aku langsung bersiap-siap untuk berangkat kuliah. Setelah selesai aku turun kebawah, berpamitan ke orang tuaku dan langsung berangkat ke kampus.
Sesampainya di kampus aku langsung masuk kelas. Saat aku duduk dibangkuku, aku dihampiri oleh yang ku tahu itu adalah teman-temannya Arief.
“ Tadi malam lo ngerjain tugas sama Arief, kan? Lo tahu gak kenapa di ngambil cuti hari ini?” tanya salah satu temannya
“ Oh Arief, tadi pagi dia bilang kalau disuruh Papanya berangkat ke Paris” jawabku sambil cuek
“ oke, makasih” kata temannya dan langsung pergiBeberapa menit kemudian, Profesor Hamid masuk ke kelas dan menyuruh untuk mengumpulkan tugas. Setelah aku mengumpulkan tugas, aku langsung membuka ponselku. Ada pesan dari Arief.
JoshAl : Jangan lupa tugasnya dikumpulin
ElsssEl: iya udah gue kumpulin baru aja. Tadi temen lo tanya sama gue lo kemanaBelum ada balasan dari Arief karena dari profilnya tertulis offline. Mungkin dia masih naik pesawat. Aku menutup room chat dan langsung memperhatikan pelajaran yang diajarkan Profesor Hamid didepan.
Setelah beberapa jam kemudian, aku keluar dari kelas karena kuliahku sudah selesai. Sebelum aku pulang, aku mampir terlebih dulu untuk meminjam buku. Karena aku malas beli ke gramedia makanya aku meminjam dari perpustakaan kampus. Setelah mengambil beberapa buku dan juga mencatat daftar pinjaman, aku menuju ke parkiran dan pulang kerumah.
Sampai dirumah aku langsung menuju kamar dan bersih-bersih. Keluar kamar mandi aku langsung mengecek ponselku dan belum ada balasan dari Arief. Aku juga gak tahu kenapa aku menunggu balasan dari Arief. Aku meletakkan ponselku dimeja dan langsung menuju ke meja komputerku untuk mengerjakan tugas yang diberikan dosen tadi. Karena ini masih pukul 3 sore jadi aku masih bisa bersantai dikamar seperti biasanya.
Aku masih mengerjakan tugas yang lumayan banyak sampai gak sadar sekarang sudah pukul 5 sore. Karena tugasku tinggal sedikit aku melanjutkan tugasku nanti dan mematikan power komputer langsung menuju dapur untuk membantu Mama memasak makan malam. Setelah membantu Mama memasak dan menyiapkan makanannya di meja makan, semua anggota keluargaku makan malam bersama. Setelah semua sudah makan, aku membantu Mama mencuci piring dan langsung kembali ke kamar untuk mengerjakan tugas. Pukul 10 malam tugasku sudah selesai dan aku langsung tidur.
Arief POV
Aku menikmati pemandangan diatas langit dengan banyak awan. Perjalanan ke Paris dengan pesawat memakan waktu 18 jam tanpa transit. Aku sudah didalam pesawat hampir 10 jam dan aku tidak bisa mengakses wifi pesawat, maka aku hanya duduk biasa sambil menonton monitor didepan ku. Aku tidak naik business class karena aku cuma sendiri dan kalau bersama Papa aku baru naik business class. Tak berapa menit kemudian, para pramugari membagikan makanan dan juga snack kepada semua penumpang.
Aku langsung melahap makananku selepas pramugari itu kembali berkeliling. Di samping tempat duduk ku memang kosong tidak ada orang sehingga aku lebih leluasa. Setelah aku makan, aku mulai mencoba untuk tidur. Dan akhirnya terlelap.
Aku terbangun setelah ada sedikit goncangan pada pesawat. Dan aku melihat bahwa pesawatnya masih diatas awan. Kulihat jam di tanganku dan aku tahu aku sudah terbang selama 14 jam. Waktu yang lumayan lama bagiku karena aku sendirian. Tidak ada teman ngobrol ataupun chat di ponsel.
Setelah hampir 18 jam aku terbang, akhirnya pesawat yang ku naiki landing dibandara Paris. Aku bersiap-siap untuk keluar dari kabin setelah ada instruksi dari pramugarinya. Saat pesawat sudah mendarat sempurna, para penumpang termasuk aku keluar satu persatu dari kabin pesawat menuju terminal kedatangan. Saat tiba di tempat penjemputan, aku melihat sopir yang biasanya bekerja saat aku dan Papa di Paris. Aku berjalan kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold ( sad ending )
Teen FictionBerakhir sad ending Silahkan siapkan tisu diakhir cerita :)