4

427 24 0
                                    

3jam kemudian….

Aku menggeliat karena seluruh ototku pegal akibat terlalu lama duduk dan mengetik di komputer. Aku mematikan komputer dan turun ke bawah untuk makan malam. Btw, kamarku ada dilantai 3 sedangkan kamar kedua orangtua ku di lantai 2. Sampai diruang makan ada Papa yang baru saja pulang dari kantor untuk makan malam bersama.

“Ngapain aja dikamar sampai 3 jam?” tanya papa

“Ngerjain tugas, Pa, tugasnya banyak karena 2 minggu aku cuti” jawabku

“Sudah selesai tugasnya?” tanya Papa lagi
“Udah kok. Ada beberapa yang jawabannya dikirim dari teman jadi tinggal edit aja” jawabku

“Jangan sering minta jawaban dari teman kamu, nanti kamu gak bisa-bisa lagi” kata Papa sambil menyantap makanannya

“Enggak minta, Pa, mereka yang kirim sendiri di grub” aku membalas perkataan Papa

“Ya walaupunn mereka yang kirim sendiri tapi tetep kamu harus mikir sendiri. Papa udah mulai tua, nak. Setelah selesai kuliah Papa mau kamu menggantikan Papa di kantor sebagai CEO” pinta Papa

“ Kan aku udah bilang dari dulu, Pa. Aku gak mau nerusin usaha Papa. Aku mau usaha sendiri dari 0” jawabku

“Iya, tapi kalau bukan kamu siapa lagi mau bisa menjadi pengganti Papa?” tanya Papa dengan nada agak tinggi

“ Ya suruh kakak aja yang menggantikan Papa. Suruh kakak pulang ke rumah. Gak kasian kemarin Mama nanyain kakak terus” jawabku dengan emosi

“Bagaimana seorang anak berandalan seperti dia bisa menjadi CEO. Mengurus dirinya saja dia tidak bisa!” ketus Papa

Kakakku masuk salah satu geng yang sering membuat onar sana sini. Dia juga dikeluarkan dari kampus karena ketahuan memakai narkoba kemudian di penjara. Setelah keluar, Papa mengusir nya dari rumah .
Aku yang sudah malas dengan pembahasan ini melangkah ke garasi.

“ Aku pergi dulu, Pa. mau nongkrong sama temen-temen” kata ku dengan sedikit menahan emosi

“Jangan pulang malam-malam dan jangan narkoba” pinta Papa
“Iya, Pa. aku gak bakalan narkoba kok” kataku lagi

Setelah kakak ketahuan mengkonsumsi narkoba, Papa sangat over protektif kepadaku untuk tidak memakai narkoba. Dari kejadian kakakku, saham diperusahaan Papa turun drastis sehingga Papa sangat susah payah menaikan saham lagi. Tapi untungnya saat ini saham perusahaan Papa stabil.

Waktu di Paris kemarin, Papa juga bekerja sama dengan salah satu perusahaan ternama di Paris. Aku tahu sekali, Papa setiap hari begadang untuk mengerjakan pekerjaan kantor supaya saham nya kembali naik dan itu berhasil. Papa gak mau sampai pengobatan Mama berhenti.

Cold ( sad ending )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang