Arief POV
Aku baru saja mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Aku mengambil cuti kuliah untuk pergi ke Paris bersama Papaku menjenguk Mama yang lagi sakit. Papa juga mengambil cuti dan mengalihkan semua pekerjaan CEO nya kepada tangan kanannya. Papaku adalah pemilik salah satu perusahaan besar di Jakarta. Karena mama kecelakaan hingga menyebabkan harus dirawat di Paris dengan pengobatan yang lebih bagus daripada Indonesia. Sopir yang bekerja pada keluarga ku lebih dari 20 tahun sudah menunggu di gerbang kedatangan bandara.
Setelah melihat kami, beliau membawa koper ku dan juga oper Papa ke parkiran. Aku naik ke mobil bersama papa untuk pulang kerumah. Tapi karena Papa sudah banyak kerjaan yang menumpuk, beliau memutuskan untuk langsung ke kantor. Setelah mengantar Papa ke kantor aku dan sopir, Pak Sofyan pulang kerumahku.
Sesampainya di rumah, aku bergegas masuk dalam kamar dan masuk ke kamar ku untuk mandi karena sudah sangat lengket sekali.
Setelah selesai mandi aku memakai baju dan lekas membuka ponsel karena di Paris aku sama sekali tidak memegang ponsel. Ada banyak sekali notifikasi dari grub gengku. Aku mendirikan sebuah geng untuk berkumpul bersama dengan teman-teman kuliahku.
Aku juga terkenal most wanted di kampus karena ketampanan ku. Dari notifikasi itu kebanyakan membahas tugas-tugas yang sangat sulit dan banyak karena aku hampir 2 minggu di Paris. Karena besok aku sudah masuk kampus, aku bergegas ke meja belajarku untuk mengerjakan tugas agar tidak dimarahin Papa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold ( sad ending )
Teen FictionBerakhir sad ending Silahkan siapkan tisu diakhir cerita :)