Wangi bunga mawar membuat hidung jisoo bergerak dan menghirup aroma wangi itu. Tubuh nya sangat sakit, kaki jisoo juga terasa pegal. Ia menggerakkan kaki nya sedikit sebelum membuka mata nya perlahan.
Jisoo menatap ke atas, sebuah bangunan dengan kayu, terkesan seperti bangunan zaman dahulu. Jisoo menatap sekeliling ruangan tempat ia berbaring sekarang. Sungguh ruangan yang terkesan tradisional dan unik.
"Ahhh.." jisoo bangun perlahan dan langsung memegang kepala nya karena ia merasa pusing.
"Where am i?" Jisoo bertanya pada dirinya sendiri.
"Ini bukan di hospital? Tidak ada infus?" Jisoo melihat tangan nya sendiri.
"Aku dimana?" Jisoo mulai panik dan menatap ruangan lebih tajam, menelisik dan mengira-ngira tempat apa ini.
Jisoo ingat, terakhir kali ia ada didalam mobil, ia mengalami kecelakaan tapi dimana dia sekarang.
"Bukan kah aku kecelakaan? Tapi kenapa tidak dibawa kerumah sakit? Kenapa di tempat seperti ini? Ini rumah siapa?" Jisoo kembali menatap pakaian yang ia kenakan.
"Ini baju apa? Kenapa pakaian ku seperti ini? Kenapa aku tidur dilantai?"
"Dimana suster nya?!" Jisoo kesal, dan berusaha berdiri walaupun kepala nya pusing.
"Taehyung..." Jisoo memanggil taehyung, berharap pria itu menjawab nya.
Brakk!
"MAMA!"
jisoo terkejut saat pintu itu dibuka dengan kasar dan terlihat seorang wanita dengan pakaian Korea kuno datang menghampiri jisoo dengan keadaan menangis tapi juga seperti bahagia.
"Who are you?"
"Mama, anda sudah bangun?" Wanita itu memberi hormat pada jisoo sampai kepala nya menyentuh kaki jisoo. Membuat jisoo terlonjak kaget dan buru-buru menghindar.
"Kam-kamu siapa?"
Wanita itu mendongak dan terkejut mendengar ucapan jisoo.
"Mama, anda tidak mengingat ku?"
"Siapa kau? Aku dimana?"
"Mama, aku dayang Choi. Mama, anda lupa?"
"What? Aku tidak mengenal mu," ujar jisoo mengeriyit bingung.
"MAMA!!" Teriak beberapa gadis yang berpakaian berbeda dan ikut memberi hormat pada jisoo.
"Syukurlah Mama sudah sadar." Para gadis itu terlihat bahagia dan sangat bersyukur melihat jisoo, sedangkan jisoo sendiri bingung ada apa sebenar nya.
"Mama? Aku bukan ibu mu. Bisa-bisa nya memanggil ku mama." Jisoo melipat kedua tangan nya membuat mereka terkejut.
"Mama, seluruh orang di kerajaan mengkhawatirkan kondisi anda," ujar Dayang Choi
"Kerajaan?"
Mereka semua mengangguk.
"Maksud nya?" Jisoo mulai tersadar dengan keanehan ini. Ia lalu berjalan cepat dan lari keluar.
"MAMA!" Orang-orang mengejar nya dari belakang, tapi jisoo tidak peduli dengan itu.
Saat jisoo sampai diluar, ia melihat tempat yang tidak asing. Bangunan-bangunan ini pernah ia lihat di drama kolosal. Ini adalah lingkungan kerajaan dikorea. Dan pakaian yang dikenakan jisoo serta orang-orang disini juga pakaian adat Korea.
"Oh my God! " Jisoo menutup mulut nya dengan tangan nya sendiri. Ia tak percaya jika ia akan berada disini
Seketika kata-kata taehyung kembali terngiang. "Jika mati baik buat mu kenapa tidak? Mungkin kau akan menjalani kehidupan yang lebih baik saat kau bangun nanti. Dan kau bangun ditempat yang berbeda, mungkin kau akan lebih bahagia, jisoo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ready For Love (HIATUS)
Teen FictionJisoo Yang Terbangun Di Zaman Kerajaan. Start: 28 November 2020 FOLLOW+VOTE+KOMEN