07

1.2K 207 15
                                    

Vote


Serin dan Hayul asik bermain diruang tamu,

" haii cucu kesayangan---"

" nenekkkk---" teriak Serin berlari dan memeluk ibu Seulgi

Hayul juga ikut berlari mengikuti Serin

" apa ini? Lepasin!" Ibu Seulgi mendorong Hayul yang ikut memeluk dia dan Serin

Hayul menjauh sedikit

" sini Hayul sama kakek" ucap ayah Yoongi

Hayul langsung duduk dipangkuan kakeknya

" nenek banyak mainan Serin mau?"

Serin mengangguk

" AKU JUGAAA----" teriak Hayul

" bisa diam tidak. Ini rumah bukan hutan. Kalau mau teriak sana tinggal sama ibu mu dihutan"

" sayang masa bicara seperti itu pada cucu mu sendiri" tegur ayah Yoongi kepada sang istri

" bawa sana dia pergi. Aku bisa marah-marah melihat wajah anak itu"

" ayo dimana ibu mu? Kakek mau bicara"

" ayoo. Bunda ada dikamar lagi bersih-bersih"


___________________


" bagaimana kabar mu Seul?"

" baik kok pah" jawab Seulgi

" bunda, kenapa nenek, sama oma marah-marah terus sama Hayul. Padahal Hayul gk ngapa-ngapain"

" nenek kamu lagi gila mungkin" canda kakeknya membuat Hayul tertawa

" kamu yakin gk mau lanjut sekolah? Papah masih bisa biayain kamu"

Seulgi menggeleng " kalau aku lanjut, siapa yang jaga Hayul"

" setidaknya sampai lulus sarjana deh" bujuk ayah Yoongi

" pah, aku mau tinggal sendiri boleh?"

" memangnya kenapa disini? Yoongi gk perhatiin kamu? Atau Yoongi yang nyuruh kamu tinggal sendiri"

" gk pah, abang gk ngapa-ngapain kok. Cuma aku aja mau mandiri"

" emang kamu bisa apa?"

" aku udah kerja kok, yaa jadi kasir di cafe doang"

" Seulgi kamu tuh belum ada pengalaman kerja"

" Pah, aku sekarang udah 26 tahun. Aku udah gk mikir kuliah atau apapun itu. Aku cuma mau keluar dari rumah ini. Dan hidup sama anak aku aja. Aku capek. Oke mereka semua benci aku, tapi aku gk bisa liat Hayul di jauhin lah dimarahin lah. Aku juga gk mau punya anak diumur aku yang masih muda." Marah Seulgi meledak

" papah ngerti. Kamu yang sabar. Ntar papah bicara sama Yoongi carikan apartemen buat kamu. Terus kerjaan yang bagus"

Seulgi menggeleng lagi " aku ada uang sendiri, aku bisa cari rumah aku sendiri, aku juga ada kerjaan sendiri. Papah gk tau tiap hari numpang tuh gk enak, di omongin di belakang tuh gk enak"

" iyaa sayang iya. Kamu yakin sekarang udah berani kemana-mana"

" iyaa. Aku berusaha gk takut lagi. Sudah cukup selama 3 tahun aku diam dirumah terus"

" iyaaa papah izinin, jangan lupa telpon papah atau gk abang kamu yaaa. Kalau kamu perlu sesuatu. Sering-sering kasih kabar. Oke. Gimana pun Hayul tetap cucu papah"

" hmm. Makasih yaa pah. Aku rasa sekarang waktu yang tepat keluar dari rumah ini"

" sekarang. Abang kamu tau gk soal ini"

" papah aja yang ngomong. Kalau bang Yoongi nelpon ntar aku jelasin. Aku lewat pintu belakang. Aku udah capek sama mamah dan yang lainnya"

Ayah Yoongi memeluk Seulgi sebentar dan juga Hayul.

" jaga diri yaa sayang. Ini papah kasih---" ayah Yoongi memberikan black card nya

" simpan!"

Seulgi menolak " aku keluar gk mau bawa apa-apa"

" Seulgi, simpan buat beli susu anak kamu"

" gk pah, makasih. Ayo sayang kita berangkat"

" kakek bye-bye" ucap Hayul

Lalu Seulgi pergi melewati pintu belakang. Sedangkan ayah Yoongi sangat kecewa karena tidak bisa membahagiakan anak angkatnya itu, dan tidak bisa mendidik sang istri yang begitu keras kepala.

Tbc

Komen kritik dan saran

MAMA MUDA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang