02

2.1K 242 23
                                    

Vote


" pagi Wen---"

" oh Seul pagi juga, sini sarapan sama-sama"

Seulgi mengangguk, membantu Hayul duduk dikursi terlebih dahulu, menyiapkan makanan Hayul dan menyuapinya

" hmm sepertinya sebentar lagi Hayul masuk sekolah" ucap Yoongi sambil menatap Hayul dan Seulgi

" masih lama bang" jawab Seulgi

" sama-sama Serin aja Sekolahnya" ucap Yoongi lagi sambil mengelus kepala Serin yang duduk disampingnya

" seperti punya istri dua yaaa sayang" ucap Wendy tiba-tiba

Seulgi merasa tidak enak sekarang, dia sudah banyak menyusahkan abangnya ini.

"Gk lah sayang, kamu satu-satunya istri aku"

Yoongi bangun dari duduknya, mencium pipi Serin, lalu beralih ke puncak kepala Wendy

" kalau gitu aku berangkat, kalian berdua yang akur" ucap Yoongi menatap Wendy dan Seulgi bergantian

Seulgi mengangguk

"Hati-hati yaa sayang" ucap Wendy memeluk Yoongi sebentar lalu mengantar sang suami kedepan rumah


____________________



" Wen, lo merasa gk enak yaa ada gue dirumah ini?" Tanya Seulgi to the poin, saat Wendy kembali keruang makan

" gk juga, gue suka kok kalo ada temannya dirumah. Lo taukan Yoongi jarang ada dirumah selalu kerja lembur demi memberi nafkah kita berdua. Kenapa? Lo bosan dirumah? Kenapa gk cari kerja aja? Sekiranya mengurangi beban abang lo itu"

" ______ "

" kenapa diam? Benar kan apa kata gue. Setidaknya bisa beli kebutuhan anak lo sendiri. Sampai kapan lo takut keluar rumah Seul. Lo harus berani, gue tau masalah lo berat, bukan berarti lo mengurung diri terus menerus. Kapan bisa nemuin jodoh lo, diluar sana pasti ada jodoh lo. Gue yakin. Jadi jangan takut lagi yaaa" Wendy membelai sayang rambut Seulgi

Seulgi mengangguk "gue mau jalan-jalan sekitar jalanan didepan sana, sama Hayul"

"Iyaaa, setidaknya lo udah berusaha keluar dari rumah."

.

.


" bunda kita mau kemana? Kaki Hayul sudah sakit nih"

"Sini bunda gendong---"Seulgi mengangkat anaknya itu

"Katanya mau ketaman, tapi kita udah jauh jalannya. Emangnya bunda tau jalan pulang?"

"Tauu, kamu tenang aja yaaa. Kita masuk ke cafe disana sebentar yaaa"

"Bundaaaa, kita sudah masuk kedalam dan melewati banyak cafe. Tapi tidak satupun kita duduk didalamnya sana"

"Terakhir sayang"


______________________


Tringgg....

" eh Seulgi, hai Hayul. Ingat gk sama om?"

Seulgi terkejut karena tidak menyangka bertemu salah satu teman abangnya

Hayul mengangguk

"Mau pesan apa? Ayo, om bayarin"

"Yeeee"senang Hayul

"Hmm enggak---" Seulgi jadi bingung mau memanggil pria dihadapannya ini dengan apa

" panggil nama aja. Ayo-ayo duduk disana"

MAMA MUDA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang