💜Menyerah

7 3 0
                                    

Tema: Semesta
Oleh: Firli

**

Debur ombak berayun-ayun
Berhantaman dengan batu
Ciptakan percik menyentuh wajahku
Suara bising namun teratur
Hantarkan ketenangan jiwaku

Setiap sosok manusia
Memiliki problematika hidup berbeda
Ada yang mengalah pada jalannya
Ada yang memaki pada semesta

Beban dipikul seorang diri
Membuat oleng, siap tumbang kapan saja
Tak ada bahu 'tuk bersandar
Tak ada punggung 'tuk dipeluk

Aku tak mengalah
Juga tak memaki semesta
Hanya mengikuti bagaimana alurnya
Sembari menikmati sisi indah milik semesta
Masih berpikir cara mengatasinya

Di sini
Sendirian tanpa teman
Merenung memikirkan asa yang tersisa
Menyusun strategi bagaimana duka ini kuurai

Kelam pikirku
Siapa mau berkawan denganku
Hanya sebatang kara
Dengan masa depan tak menentu

Pernah kubertanya pada angin
Kemana ia bawa bahagiaku
Kemudian bertanya pada air
Kemana ia muarakan keberuntunganku

Kuajak ribut angin
Kuacak-acak air
Sampai akhirnya kumenangis
Tuhan, kenapa kau ciptakan semesta seperti ini

Aku terlalu lemah
Untuk dunia yang keras
Aku terlalu kecil
Untuk semesta yang amat luas

Diriku tak sempurna
Menjelajahi tiap masa pun terpincang-pincang
Tubuhku amat ringkih
Saking lelahnya aku sampai terjerembab

Banyak duri, batu dan pecahan beling
Tersaji di depan ujung kaki
Bergerak menjauh pun tak mampu
Sisi tajam mereka yang bejalan mendekati

Melihat ke belakang
Lamat-lamat ku pandang dalam
Kutaksir berapa kiranya jarak dari atas sini ke bawah sana
Tanganku sudah diujung garis mengambil ancang-ancang

Ini keputusannya
Menyerahkan diri pada semesta
Di ujung rasa tak terima
Tanpa megalah tanpa mencerca, aku menyerah


ASK PoetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang