FIRST MEET
==========Pintu kamar mandi terbuka pelan. Uap yang tersisa dari air panas menguar keluar. Hinata melangkah menuju lemari pakaian di sudut ruangan. Mengganti piyama tidur dengan seragam sekolah berwarna putih dan rok Hitam. Hinata menambahkan sweater luaran yang sudah usang. Dia beralih menuju meja belajar, mencabut kabel pengisi daya dan memasukan ponsel ke dalam saku depan tas sekolah. Lengkap, dia pun keluar dari pintu apartemen dan menguncinya.
Suara sepatu kets bergesekan dengan tangga besi berkarat dari lantai dua. Melihat jam di tangan, masih lima belas menit sebelum jam pelajaran sekolah dimulai. Hinata berjalan santai di trotoar menuju sekolah tak jauh dari tempatnya tinggal. Musim gugur telah tiba. Sepanjang jalan berserakan daun momiji yang telah menguning sempurna.
Sampai di pertigaan sebelum gerbang sekolah, Hinata melihat sepasang murid SMP bergandengan tangan menyeberangi jalan. Sang perempuan tertawa sambil menyeret lengan si laki laki. Bisa terbaca ekspresi bahagia di wajah kedua orang itu. Melihat semua itu, kenangan membanjiri ingatan Hinata.
Dia dan Atsumu dulu juga seperti itu.
Bergandengan tangan sepanjang jalan menuju sekolah.
Atsumu yang malas malasan, hingga Hinata harus menyeretnya agar tidak terlambat.
Mereka akan mampir sebentar di konbini samping gerbang, membeli onigiri berisi tuna mayo. Sebenarnya Hinata tak begitu suka rasa mayonais, tapi karna Atsumu menyukainya Hinata pun mengalah.Semuanya indah.
Hingga Atsumu memilih pindah tanpa memberitahunya. Tanpa kabar. Tanpa satupun kata perpisahan.
Malam itu Hinata berdiri kaku di depan rumah yang digantungi papan pemberitahuan rumah dijual. Tadinya Hinata tak mau percaya. Mungkin Atsumu mempermainkannya. Hingga tetangga rumah Atsumu yang baru pulang dari konbini mengatakan keluarga Miya pindah semalam.
Rumah yang biasanya terang, berubah gelap karna tak ada satupun lampu dinyalakan. Dari gerbang dia bisa melihat jendela dapur yang tertutup rapat, dimana Osamu, kembaran Atsumu biasa memasak untuk mereka berdua. Osamu Miya dan Atsumu Miya memang hanya tinggal berdua, karna orang tua mereka bekerja di luar kota.
Tas kertas dipeluk erat didadanya. Berisi sweater coklat milik Atsumu yang dipinjamkan pada Hinata kemarin siang saat pulang sekolah. Seribu pikiran berputar dalam otak Hinata.
Kenapa.
Kenapa Atsumu meninggalkannya?
Apa yang telah dia lakukan? Apakah dia melakukan suatu kesalahan?
Padahal, padahal mereka baru saja melakukan "itu" kemarin siang.
Apakah seluruh cinta darinya tak cukup untuk Atsumu?
Bukankah dia sudah menyerahkan segalanya, agar Atsumu terus berada disampingnya.
Dia sudah bersabar begitu lama, ketika Atsumu selalu sibuk dengan kegiatan bandnya. Berkali dia diabaikan karna Atsumu sibuk dengan kegiatan bermusiknya.
Dia menerima.
Hingga Atsumu menguji cinta diantara mereka dengan meminta "saat pertamanya"
Hinata pun merelakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EINDE
FanfictionHati dan jiwa Hinata Shoyo hancur saat ditinggalkan oleh sang kekasih sekaligus sahabat sejak masa kecil. Tanpa kabar, tanpa salam perpisahan. Meninggalkannya sendirian dengan seribu pertanyaan tak terjawab. Saat tak sengaja mereka kembali bertemu...