Visualisasi Tokoh Einde

424 45 3
                                    

Hinata Shouyo

Hinata Shouyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat SMP

Saat SMP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pas SMA

Kageyama Tobio

Kageyama Tobio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Atsumu Miya

Preview EINDE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Preview EINDE

Malam itu Hinata berdiri kaku di depan rumah yang digantungi papan pemberitahuan rumah dijual. Tadinya Hinata tak mau percaya. Mungkin Atsumu mempermainkannya. Hingga tetangga rumah Atsumu yang baru pulang dari konbini mengatakan keluarga Miya pindah semalam.

Rumah yang biasanya terang, berubah gelap karna tak ada satupun lampu dinyalakan. Dari gerbang dia bisa melihat jendela dapur yang tertutup rapat, dimana Osamu, kembaran Atsumu biasa memasak untuk mereka berdua. Osamu Miya dan Atsumu Miya memang hanya tinggal berdua, karna orang tua mereka bekerja di luar kota.

Tas kertas dipeluk erat didadanya. Berisi sweater coklat milik Atsumu yang dipinjamkan pada Hinata kemarin siang saat pulang sekolah. Seribu pikiran berputar dalam otak Hinata.

Kenapa.

Kenapa Atsumu meninggalkannya?
Apa yang telah dia lakukan? Apakah dia melakukan suatu kesalahan?
Padahal, padahal mereka baru saja melakukan "itu" kemarin siang.
Apakah seluruh cinta darinya tak cukup untuk Atsumu?
Bukankah dia sudah menyerahkan segalanya, agar Atsumu terus berada disampingnya.
Dia sudah bersabar begitu lama, ketika Atsumu selalu sibuk dengan kegiatan bandnya. Berkali dia diabaikan karna Atsumu sibuk dengan kegiatan bermusiknya.
Dia menerima.
Hingga Atsumu menguji cinta diantara mereka dengan meminta "saat pertamanya"
Hinata pun merelakannya.

Tapi kenapa?

Hujan gerimis turun. Perlahan membasahi kemeja yang Hinata kenakan. Menengadah ke atas, air mata Hinata turun bersama tetesan hujan. Dia mulai terisak.

Dimana kau Atsumu?

Hinata pun hancur.

Hati dan pikiran.
Jiwa dan raganya.

EINDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang