Tujuh

276 31 40
                                    


HateORluV
Is
Comeback!!

By  : Nadiastevi




Afisan dan rara sampai dikelas lebih dulu, hingga tak lama kemudian disusul oleh Abdi-Lesti dan pasangan lainnya.

"Kalian lama amat sih, udah tau dosen yang ngajar hari ini killer. Kalian mau kena hukum apa?!" sungut Rara kesal, saat melihat teman2nya masuk dengan beriringan.

"Iya2 kita tau kok kalo dosen yang masuk sekarang itu killer, bawel loe!" ucap Weni yang ikut-ikutan kesal.

"Berisik kalian semua, dosennya udah mau masuk tuh,," Celetukan Afisan sontak membuat mereka bungkam, hingga akhirnya sang dosen yang mereka sebut2 itu pun memasuki kelas dan hening seketika.

Jangan heran ya dengan kelakuan mereka yang selalu mudah berdebat dalam segala situasi dan kondisi. Karena justru disitulah letak kepedulian mereka terhadap satu sama lain. Bawel, dan juga berisik. Kalau tidak berisik itu tidak afdhol katanya ___kata author.

"Selamat pagi semua."ucap pak Dosen.

"Pagi pak...." Balas semua mahasiswa.

"Baik lah, hari ini kita lanjutkan materi kemarin. Okey?"

"Oke pak!!" Semua siswa akhirnya mengambil posisi ternyaman masing2 untuk mendengarkan penjelasan Pak Dosen dengan baik, termasuk D'Boys dan D'Kyut.

Tak terasa bel istirahat pun berbunyi, menandakan jam pelajaran harus berakhir. Semua siswa menyambutnya dengan gembira. Mereka kebanyakan memilih pergi ketempat favorit yaitu kantin kampus, tak terkecuali geng D'Boys dan D'Kyut.

                                __©®__

"Eh gimana, kalo tugas dari pak dosen tadi kita kerjain bareng aja?" Usul Randa cemerlang.

"Wah ide bagus tuh! Tumben ide loe bagus, Nda." sahut Ridwan yang diakhiri ejekan, membuat Randa memberengut kesal.

"Terus maksud loe, selama ini ide gue nggak bagus gitu?!" sungut kekasih dari si Cupu bernama Selfi itu.

"Udah deh, Panda ... Omongan bang Uwan jangan diambil hati. Biarin aja," Bujuk Selfi menenangkan sang pacar seraya mengusap punggung tangan kekar yang ia letak diatas meja. Perlakuan Selfi pun dibalas oleh Randa dengan menatapnya dalam dan tersenyum manis.

"Iya Nda, loe nggak usah ladenin cowok gue. Ridwan kan emang kek gitu," Timpal Weni menengahi, sementara yang dibicarakan mengedikkan bahu acuh.

"Udah dong ributnya. Kalo kalian debat mulu yang ada jam istirahat cepet berakhir," Celetuk Afisan yang merasa jengah dengan perdebatan teman2nya.

"Tau nih, kan gue jadi nggak hikmat makan nasi goreng pedesnya." timpal Rara dengan keluhan sedihnya. Sendok ditangannya pun ia campakkan begitu saja diatas piring yang masih penuh dengan nasi goreng.

Melihat hal itu, selaku pacar pengertian, Afisan lantas menghela nafas sejenak karena harus ekstra sabar dalam menghadapi Rara yang tengah badmood ini.

"Hmm sini, biar aku suapin aja ya? Biar enak lagi makannya," ujarnya kemudian, sambil menyendokkan nasi goreng pedas milik sang pacar. Hati Rara pun meleleh seketika karena tindakan Afisan yang kelewat manis itu.

Sesuap demi sesuap Afisan berikan untuk Rara dengan telaten dan dilahap oleh Rara penuh semangat. Hal itu tentu membuat Afisan senang, karena kelihatannya mood pacarnya itu mulai membaik.

"_HATE or LUV2_"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang