Satu

685 45 9
                                    


________HateORluV________
Is Come back!!

.
.
.

By : ketutjuli

Kelulusan sama halnya dengan perpisahan.

Hal itulah yang paling ditunggu sekaligus ditakuti. Senang karna akan memulai jenjang baru, langkah baru, dan dunia baru. Tapi ada juga rasa sedih, karena semua yang serba baru akan menggantikan yang lama.


D'Boys dan D'Kyut tidak ingin itu terjadi. Mereka pun sudah merencanakan akan selalu bersama. Hal itu dibuktikan dengan berkumpulnya mereka hari ini, membahas akan menempuh pendidikan dalam satu kampus dan satu jurusan.

"Jadi kita kuliah dimana nih?" Abdi bertanya seraya memandang teman-temannya satu persatu.

"Kampus yang dideket sekolah aja," usul Afisan.

"Hm ... Maksud loe, kampus Hukum Medita?" tanya Irwan memastikan, diangguki oleh Afisan.

"Oohh.." ujar mereka serempak.

Melihat tanggapan dari para anggotanya, Lesty lantas bertanya untuk memastikan. "Jadi gimana? Kita sepakat nih, milih jurusan hukum?"

"Kalo Putri si ikut Irwan aja, kan dimana ada Putri disana ada Irwan." Sahut Putri yakin.

"Nah kebetulan gue juga pengen samaan sama Putri," jawab Irwan, seraya mengusap lembut surai hitam milik Putri.

"Iyh ,, kan emang kita udah bicarain ini dari kemarin2," Ujar Putri manja, disambut kekehan dari sang pacar.

"Ampun deh,, my princess ngambeg! Jan manyun gitu ah, jelek tau!?" Putri tak menggubris bujukan Irwan. Ia memilih melengos kearah lain.

"Kalo gue sama Afisan udah sepakat," Rara angkat bicara, setelah memandang malas kemesraan Ir-Put yang menurutnya alay. Ia lantas menarik satu tangan Afisan untuk dipeluk.

Afisan yang diperlakukan seperti itu hanya bisa balas menatap dengan senyum lembutnya.

'Duuhh... siapa aja yang liat senyum dia, pasti kepincut. Hmm gak boleh! Afisan cuma punya Rara' desis Rara dalam hati.

"Aku juga ngikut apa kata Pandaku aja deh," Selfi menyahut malu-malu, membuat Randa yang duduk disampingnya memandang gemas.

Itu karena, pipi chubby nya yang kenyal seketika berubah jadi bersemu merah. Persis kayak tomat.

"Jadi kita deal,, ya??" Tanya Lesty.

Semua mengangguk kompak, membuat Abdi dan Lesti sebagai ketua geng ikut senang. Keduanya saling tatap satu sama lain dengan senyum mengembang.

"Pokoknya, selama masih ada waktu bersama kita nggak akan pernah pisah," putus Ridwan, mengalungkan tangannya keleher Weni sang pacar.

Weni mengangguk, lalu berucap tegas. "Karena kita sahabat sehidup, yang bakal selalu terikat walau pada akhirnya sama-sama menuju jenjang pernikahan,"

"_HATE or LUV2_"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang