Part 28

5.5K 290 47
                                    

Maaf sebelumnya nya
Aku nggak nepatin janji aku 😔😔

Ok ok sekarang aku lanjuft yaa
Jangan ngamuk 🤗🤗

Ali menghembuskan nafas kasarnya berkali kali dengan tatapan bingung James padanya.
Ali mengacak rambutnya kasar dengan wajah yang terlihat resah.

"Apa yang terjadi Jov?" Tanya James akhirnya setelah lama memperhatikan Bossnya berjalan mundar mandir di hadapannya

"Sial! Dia tidak mengikuti perkataan ku" ucap Ali menghentikan langkahnya

James menyirit

"Siapa?"

"Prilly. Dia benar benar keras kepala" Ali mengeram pelan

"Apa yang dia lakukan?"

"Dia menginginkan anak dariku"

"Bukankah itu wajar?"

Ali melototkan matanya

"Wajar? Itu tidak wajar!"

"Jov, siapapun pasangan yang sudah menikah pasti mengharapkan anak" ujar James mengabaikan tatapan tajam itu

"Tapi tidak dengan ku!" Ali menekan ucapannya

"Apa salahnya?!" James mulai geram dengan pola pikir Bossnya

Ali duduk di sofa samping James

"Jika dia hamil tubuhnya akan membesar. Dia tidak sexy lagi dan aku benci anak kecil"

"Itu bukan jawaban Jov!" Sentak James

"Kau membentak ku?! Shit! Kau sama saja dengan Prilly! Seharusnya kau yang menikahinya bukan aku!!"

"Apa kau sadar akan ucapan mu Jov?" Tanya James tak percaya

"Bukankah itu benar? Kau dan Prilly saling menyukai"
Ali mengalihkan pandangannya pada meja kerjanya

"Astaga! Jika aku menyukai Prilly sudah ku nikahi dia sebelum kamu mencuri start"  jawab James dengan gelengan kecil

"Kau mengatakannya sendiri"

"Jov, itu hanya kebohongan. Aku hanya ingin melihat respon mu dan hasilnya benar benar menakjubkan. Kau mencintainya. Kau masih tidak sadar? Aish kau bodoh. Prilly juga mencintaimu"

Ali kembali menatap James

"Jangan tanya aku tahu dari mana. Aku melihat tatapan Prilly padamu. Kau tahu seberapa rindu dia padamu ketika kau menghilang selama dua Minggu. Dia terus menanyakan apakah aku telah menemukan keberadaan mu. Cintanya tulus untukmu Jov"  jelas James

"Aku tahu dia mencintaiku tapi aku tidak bisa memberinya keturunan"

Ali menghembuskan nafas lelahnya dengan kepala menunduk

"Kau mandul?"

James terkejut dengan ucapannya.
Ali menyiritkan matanya menatap James bingung

"Mandul? Aku sehat, sialan!!"

" Lalu apa alasanmu tidak bisa memberi Prilly keturunan?"

"Aku tidak ingin dia berakhir seperti ku"

Ali memejamkan matanya dengan gelengan kecil.
Bayangan masalalu menghantam pikirannya. Sekuat tenaga dia mengusir masa kecilnya yang jauh dari kata bahagia. Melihat teman temannya di beri cinta oleh ibu mereka. Melihat anak anak lain bersama sosok ibu. Mendengar teman sebayanya mengidolakan wanita bernama ibu.

Ali sakit membayangkan itu semua.

Ia tidak tahu bagaimana masakan ibunya.

Sentuhan tangan ibu dan cinta seorang ibu.
Ia tidak ingin anaknya berakhir sepertinya tanpa seorang ibu.

Mafia JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang