Part 13

7.4K 344 1
                                    

Seorang pemuda berumur 18 tahun duduk diatas ruko yag sudah tutup sejak sajam lalu. Pemuda itu termenung melihat tangan kanannya yang lebam. Kembali ia mengenang masa remajanya terengut oleh Ibu Tirinya. Seharusnya di bangku sekolah ia bermain dan menacari jari dirinya bersama teman sebayanya. Ia tak memduduki bangku sekolah lagi karena Ibu Tirinya melarangnya.
Sejak orang tunaya bercerai, Ibunya pergi entah kemana dan Ayahnya menikah dengan sosok iblis bewujud manusia. Wanita jahat itu selalu menyiksanya dan ia berambisi untuk membunuh Ibu, Ayah kandungnya dan Ibu Tirinya.
Miris memang kehidupanya namun ia tak bisa melakukan apapun.

'Bangkit James! Jangan mau disiksa oleh Iblis itu! Lawan dia! Ingat usia mu sudah 18 tahun! Kau bisa menghabisinya!' Dewa setan itu sesalu berbisik di telinga James namun ia tak memliki keberanian yang cukup untuk itu.
Nyalinya tak sekuat itu. Ia takut di pukul dengan ikatbpinggag, sapu bahkan balok kayu, semuabitu suda pernah melayang ke tubuhnya

"Aku benci hidup ini!" Gumamnya mengertakan gigi.

Matanya terahlikan oleh seorang Ibu berjalan sendiri dengan dompet di tangan kanannya. Seorang pria berdiri di belakangnya dan melirik dompet merah itu.
James bangkit dari duduknya mengikuti preman itu dari belakang dengan mata melirik kiri dan kanan.

HAP

BRUGH

Saat preman itu berhasil mengabil dompet si Ibu, James memukuk pundak pria itu hingga tersungkur.
Baru saja James bangga akan keberaniannya dan sekarang ia sudah di pukuli 5 orang dari  teman preman itu.
Si Ibu berteriak dan lari meninggalkan James yang sudah babak belur, ia tak peduli akan berapa lembaran uang dalam dompet mahalnya.

Salah satu dari preman itu mengeluarkan pisau dan bersiap menusukkanya pada James.
Dan detik itulah seorang super hero datang menolongnya. Melawan 6 preman itu dengan tangan kosong hingga seluruh preman iti lari terbirit birit.
Dan James yakin pria di hadapannya ini adalah super heronya yang akan mengubah hidupnya menjadi lebih baik da mungkin James menjadi Iblis seperti super heronya.

"Kau melamunkan masa lalu James?" Pria itu menoleh kesamping dan mengambil minuman berakohol yang di sodorkan padanya

"Ya dan aku tidak yakin hidupku penuh kejutan" ujar James meneguk winenya

"Itu semua karan Jov. Aku juga tidak tahu bahwa hidupkubakan seperti ini. Kupikir dulu aku akan tetap terpuruk"

Eve menghembuskan nafasnya kasar

"Tapi aku lebih mengasihani Jov. Dia hanya terliha tegar di luar namun aku tau ia sangat rapuh bahkan lebih dari kita" lanjutnya yang diagguki setuju oleh James

"Tapi jangan mengasihi dia. Boss besar itu akan marah jika tahu bahwa ia sedang di kasihani"

"Aku benci sifatnya yang sok kuat seperti itu" Eve meneerucutkan bibirnya dan meneguk wine ditangannya

"Hmm.. tapi apa kau menyukainya?" Tanya James sedikit ragu

Eve menatap pria itu dan detik berikutnya ia tertawa

"Apa ada yang salah?" 

"Itu lucu James.. aku menyukai Jov? Iblis itu? Haha"

Tawa itu semakin membuat dahi James menyirit

"Kau tidak terpesona oleh ketampanannya?"

"James aku wanita normal. Tentu saat melihatnya pertamakali aku jatuh hati padanya tapi sejak aku melihat dia memotong tubuh manusia seperti mmemotong mentimun. Itu mengerikan James!"

Pria itu menatap Eve intens dan mata coklat gelap itu mengatakan sejujurnya.

"Lalu mengapa kau begitu membenci Prilly?"

Mafia JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang