PART03 |KANTOR|

1.3K 100 8
                                    

Jangan lupa sebelum membaca klik ☆

Mobil mewah berwarna putih milik Ali itu sudah sampai didepan kantor miliknya sendiri. Dan sendari tandi Prilly mengintip dari jendela melihat kantor milik suaminya itu ternyata besar sekali.

Dengan senyuman bangga Ali ia mengagetkan Prillt dengan bisikan ditelinga milik Prilly yang sendari tadi masih terpana oleh kantor milik Ali.

"Ada apa sayang? Apa kamu kagum?" Bisikan lembut dari Ali membuat Prilly merasakan bahunya panas.

"Ehh enggak, biasa aja tuh kak" ucap Prilly segera menjauh dari Ali yang mendekat pada dirinya.

"Oh ya? Saya gak percaya"

Prilly memutarkan bola matanya malas mendengar kata Ali yang selalu menggoda dirinya. Kalau tidak menggodanya apakah itu tidak seru?.

"Hm ya udah kak, ayo kita turun"

Ali terkekeh pelan. "Tunggu sebentar. Yang harus bilang begitu ya saya, masa kamu"

Prily memanyunkan bibirnya. "Please deh kak, jangan goda aku terus"

"Ya.. ya saya mengalah, ya sudah kita ke kantor sekarang"

Prilly menangguk antusias mendengar ucapan Ali, wah dia akan memasuki kantor besar milik Ali ini dan Ali akan memperkenalkan dirinya sebagai Istri SAH nya. Duhh bahagianya dirinya.

--

Ali yang mulai memasuki kantornya dan Prilly membunturi dari belakang membuat semua karyawan menatap Prilly dengan tanda tanya.

"Sayang sini dong disamping saya, jangan dibelakang"

Prilly menganggukkan kepala. "Ah iya.."

Mendengar ucapan Ali, Prilly mulai mendekat kesamping Ali dan tak disangka Ali menautkan jemarinya ke dalam jemari tangan miliknya.

"Febby.."

Febby yang menjadi Skertaris Ali pun berlari kecil menuju Bos nya, ia menundukkan kepalanya sedikit.

"Iya Bos, ada apa?"

Ali tersenyum kecil. "Dengar, tolong panggil semua karyawan untuk perkenalan dengan Istri SAH saya ini"

Febby melirik Prilly sebentar kemudian ia menundukkan kepalanya kembali, dengan anggukkan ia segera memanggil beberapa karyawan untuk berkumpul.

"Kakak aku rasa Febby takut sama kamu deh"

Ali tersenyum. "Ya mungkin saja"

Prilly menanggkat bahunya acuh tak acuh. Ya biarkan sajalah bagaimana lagi, mungkin benar kalau beberapa karyawan takut pada Ali. Kenapa harus takut, padahal Ali tampan loh.. ehh ralat gak mau muji nih ya. Tapi emang sih kenyataannya.

"Dengarkan semuanya. Perkenalkan ini Istri SAH saya, namanya Prilly Latuconsina. Dan saya harap kalian bisa bersikap baik dengan Istri saya, jangan ada yang berani macam-macam ya. Ya sudah itu saja yang saya sampaikan, terimakasih kalian bisa kembali bekerja lagi" ucap Ali dengan senyuman. "Ayo sayang.." lanjut Ali mengandeng tangan Prilly menuju ruangannya.

Sedangkan beberapa karyawan tercengang mendengar ucapan yang dilontarkan Ali tadi, dan ada juga yang kagum melihat senyuman Ali pertama kalinya.

"Wahh beneran itu tadi Bos Ali. Ya ampun gantengnya"

"Kenapa sih Bos Ali mau nikah sama cewek pendek kayak dia, huh!"

"Seriusan tadi Istrinya, gue kok gak pernah ya lihat dia. Malah gue lihatnya cewek yang dulu katanya jadi pacar Bos Ali , dan kenapa bisa Istri Bos orang lain. Gak cewek dulu"

Itulah beberapa komentar dari mereka ada banyak yang lagi patah hati, bilang cocok, dan gosip mantan Ali yang dulu.

¤••¤

Sudah 2 jam Ali sibuk dengan komputernya sedangkan Prilly yang sendari tadi hanya duduk disofa milik Ali merasa kan sangat bosan tak melakukan apa-apa.

Prilly melirik Ali sebentar kemudian mengalihkan pada handpone nya yang sendari tadi ia menyalakan dan mematikan beberapa kali.

Ali melirik Prilly sebentar kemudian terkekeh kecil. Ia merasa kalau Istrinya ini merasakan bosan.

"Kalau kamu bosan, kamu boleh keluar sebentar. Tapi jangan lama-lama ya"

Prilly tersenyum singkat mendengar kata Ali. "Wah beneran kak? Ya udah aku mau keluar deh, mau cari udara" kata Prilly langsung bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu keluar.

Ali tersenyum. "Udar kok dicari" ucap pelan Ali kemudian ia kembali fokus pada pekerjaannya.

--

Kini Prilly sudah berada diluar kantor Ali, ia sambil memantangi kantor milik Ali yanh wahh keren.

"Ya ampun bagus banget sih"

"Beruntung deh kak Ali punya kantor segede gini, hmm tapi karyawannya pada sibuk semua deh dan juga kak Ali sibuk juga.. huh, aku bosan"

Tak sengaja Prilly melihat Gadis cantik yang memiliki lekuk tubuh sempurna, namun sayang pakainnya kurang bahan.

"Heh. Ngapain loe lihat-lihat"

Prilly tersenyum. "Enggak, siapa juga yang lihat kakak situ"

Gadis itu melototkan matanya. "Oh ya ampun, loe karyawan disini gak ada sopannya ya sama sekali. Gue bakal bilang ke Ali ya"

"Emang apa salah saya?"

"Salah loe.. itu.."

"Ada apa ini?" Tanya suara berat yang berasal dari belakang Prilly, siapa yang tak kenal dia itu CEO disini. Ali lebih jelas suami Prilly.

"Ehh Ali.. itu loh karyawan kamu gak sopan banget sama aku" ujar perempuan itu sambil berlari kecil menuju Ali dan memeluk lengan Ali dengan genitnya.

"Keyra tolong sopan dikit ya" ucap Ali melepaskan pelukan perempuan itu yang bernama Keyra Larasati. Keyra ini teman Ali dari kecil, ya begitulah dia manja sekali dengan Ali. Dan Keyra ini mempunyai perasaan pada Ali, namun Ali menanggap Keyra sebagai adiknya.

"Ini loh karyawan kamu gak sopan tahu" ucap Keyra sambil menunjuk ke arah Prilly dengan jarinya sambil memberikan tatapan tajam pada Prilly.

"Key.. dia bukan karyawan saya"

Keyra menatap Ali sebentar. "Lha terus siapa dia? Atau orang gak jelas ya" ucap Keyra menatap Prilly dengan jijik sedangkan Prilly hanya acuh tak acuh bodoamatlah.

"Dia ini Istri saya, dan tolong yang sopan kalau berbicara ya dengan istri aku"

Keyra menanganga mendengar ucapan Ali. What ISTRI sejak kapan Ali jadi nikah. Bukannya calonnya ilang ya?

"Kok bisa sih Ali nikah sama ini cewek, padahal dila hilang. Kenapa cepat banget ada gantinya. Gak bisa gue biarin ini" batin Keyra.

"Tapi bukannya calon kamu itu Dila ya, kenapa dia?" Tanya Keyra menatap sandu Ali.

Ali menggelengkan kepalanya. "Saya pusing, kamu bisa pergi saja dan saya gak ingin membahas hal ini" ucap Ali menarik Prilly menuju kedalam kantornya. "Ayo.." lanjut Ali.

Keyra menganga seketika. "Alii kok aku dicuekin sih.. Alii!!"

Semua teriakkan tidak didengar oleh Ali, malah sudah masuk kedalam kantornya sedangkan Keyra menghentak-hentakkan kakinya sebal.

"Tunggu aja Ali. Dila sudah pergi dan giliran gadis itu akan pergi lagi dari kamu, dan kamu bakal sama aku menjadi milik aku selama-lamanya.. tunggu saja Ali sayang" ucap Keyra dengan senyuman mautnya.

Siapa saja yang melihat Keyra tersenyam senyum sendiri menjadi orang kira, Kerya Gila.. namun nyata Keyra gila sekali pada Ali.

TBC!.
Oke gays.. sampai sini dulu ya, capek ngetik.
Yukk tunggu kelanjutan nya ya. Jangan lupa VOTE dan KOMENTARNYA!

Jawa Tengah, Minggu 10 Januari 2021.

Pengantin Pengganti✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang