PART01 |ISTRI SAH|

1.8K 113 7
                                    

Seorang Gadis cantik yang mempunyai rambut lurus itu tengah cemas sekarang, siapa yang tidak cemas. Pikiran gadis itu tengah penuh dengan memikirkan Kakaknya Dila entah pergi kemana dan sekarang tanpa jejak.

Dia sangat takut kalau Mama Tasya marah pada dirinya, harus bagaimana. Apa harus mencari Kakak Dila, itu tidak mungkin. Ia saja tidak punya ongkos sama sekali untuk mencari Kakak Dila.

Clekk!

Pintu kamar Gadis itu terbuka lebar-lebar memperlihatkan seorang Pria tampan siapa lagi kalau tak mengenal, dia Aliando Syarief calon kakak iparnya. Namun sayang, kakak Dila begitu bodohnya malah kabur.

Ada juga Bunda Tasya dan Ayah Azlo tengah berdiri dibelakang Ali. Gadis itu menatap Ali dengan tanda tanya.

"Jangan menatap ku seperti itu" ucap Ali menengok kearah Prilly, kemudian menengok sebentar ke arah Bunda Tasya. "Tante, tolong jelaskan kedia sekarang!" Lanjut Ali membuat Gadis itu yang bernama Prilly mengerutkan dahinya bingung.

Prilly berjalan langsung kearah Bunda Tasya. "Bun, ini ada apa? Kenapa kakak Ali menatap aku terus sendari tadi"

Bunda tasya menatap sandu putrinya yang kedua itu, ia tak tega pada Prilly yang masih umur cukup muda.

"Sayang.. Bunda mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap Bunda tasya sambil mengelur kepala Prilly dengan kasih sayangnya.

Prilly mengerutkan dahinya. "Mau ngomong apa, Bu?"

"Nak Ali, boleh nak Ali tunggu dulu diruang tamu"

Ali menangguk singkat, ia pun berlalu menuju ruang tamu dengan Ayah Azlo.

Sudah cukup tenang, Prilly mulai bertanya banyak pada Bunda Tasya. Kenapa harus dirinya yang entah.

"Sayang, Bunda mau minta maaf. Bunda terpaksa setuju dengan ucapan Nak Ali" ucap Bunda Tasya sambil menundukkan kepalanya.

"Ada apa Bun?"

"Setelah Kakak kamu Dila kabur, nak Ali minta bunda cari kakak kamu. Tapi itu tidak mungkin, dan sekarang nak Ali ingin kamu jadi.. pengantin penggantinya"

Prilly shok. Apa ini mimpi? Harus kah ia bahagia atau sedih. Apa ia harus bahagia akhirnya bisa menikah dengan orang yang ia cintai atau ia harus sedih akan menikah dengan kakak iparnya yang menurut nya ia hanya menjadi pengantin pengganti saja.

"Kenapa bisa begitu, Bun?"

"Bunda gak tahu sayang, tiba-tiba nak Ali lihat kamu tadi menguping pembicaaran kita dia langsung meminta kamu menjadi pengantin penggantinya"

Ia harus bagaimana sekarang? Apa ia harus menerimanya atau menolak? Ini sangat membingungkan sekali.

"Sayang bunda mohon ya kamu harus mau, bunda gak ada cara lain. Kakak dila kamu itu menghilang dan tak ada sama sekali jejaknya. Dan pernikahan ini akan segera dan bagaimana kita harus menghadapinya" ucap Bunda Tasya. "Bunda minta tolong, kamu mau ya jadi Istrinya nak Ali. Lagian nak Ali baik kok sama kita ya, sayang" lanjut Bunda Tasya dengan binar-binar dimata bulatnya itu membuat Prilly susah menolaknya.

Huff..

Tidak ada pilihan lain selain mengiyakan. Ia pun pasrah menjadi pengantin pengganti itu, asalkan Bunda dan Ayahnya baik-baik saja.

"Ya sudah Bunda, Prilly mau jadi Istri Kak Ali"

Bunda Tasya tersenyum senang ia pun langsung memeluk Putri kedua nya itu. "Nak Insyaallah kamu bakal bahagia dengan Nak Ali" guman Bunda tasya.

Namun siapa sangka, hal sebaliknya akan terjadi. Prilly akan mendapatkan kepahitan dan penderitaan dari Ali. Dimulainya saat mereka sudah SAH menjadi suami istri.

Pengantin Pengganti✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang