Fall In | Daengdaengz (Slow - Up)

14

Hallo, how's your week? 😊

Kira" ada yang nungguin cerita ini up gak ya? 🤔

Semoga sih ada 😅

Jangan bosen" ya hehe 😊

Okay, here we go~~

_______________________________________

Yuri keluar dari kamarnya untuk sarapan. Di ruang makan ternyata udah ada Yujin.

Yuri udah mulai terbiasa liat Yujin berkeliaran di rumahnya. Cowo itu lagi ngobrol sama ayahnya.

Yuri cek jam mastiin apa dia kesiangan, tapi ini masih jam 6.05, biasanya kan Yujin datengnya lebih siang. Ada apa gerangan?

Yujin yang ngeliat Yuri pun senyum. Setelah Yuri ngasih tau orang tuanya kalo dia pacaran sama Yujin, hampir setiap hari Yujin dateng ke rumah keluarga Jo.

"Hi babe" sapa Yujin ceria. Yujin berdiri terus narik kursi disampingnya biar Yuri duduk di situ.

"Hi" balas Yuri dengan senyum tipis, jujur aja  dia masih canggung kalo Yujin manggil dia kaya gitu.

Yuri duduk di kursi yang Yujin siapin.

"Ayahnya Yuri senyum aja liatin mereka.

"Yujin, makan ya" ucap ibunya Yuri ngasihin sepiring makanan ke Yujin karena sebelumnya Yujin bilang kalo dia belum sarapan.

"Pantes pagi banget udah di sini ternyata mau numpang makan" gumam Yuri pelan.

"Hah kamu ngomong apa, beb?" Tanya Yujin yang denger gumaman Yuri tapi gak jelas.

"Aku gak ngomong apa-apa" sangkal Yuri cepet. Yujin percaya aja, gak penting juga pikirnya.

"Makasih tante" balas Yujin dengan senang.

"Sama-sama, gak usah sungkan. Makan yang banyak biar cepet tinggi" beliau ikut duduk.

"Mau setinggi apa lagi coba?" gumam Yuri lagi tapi kali ini masih bisa didenger sama yang lain.

Yujin sekilas ngelirik sebel ke Yuri terus dia senyum.

"Sirik aja... makannya makan yang banyak biar tinggi!" Bisik Yujin ngeledek.

Yuri langsung natap Yujin dengan sebel, Yujin balas dengan senyum sombong.

"Cih nyebelin banget mukanya!"

"Dih ganteng gini dibilang nyebelin! Ya kan tante?" Tanya Yujin ke ibunya Yuri.

"Mana ada" sangkal Yuri sebelum ibunya jawab.

"Ada lah"

"Ish-" Pengen Yuri remes-remes itu muka ngeselinnya.

"Udah jangan ribut! Yuri selesain sarapan kamu terus berangkat sekolah, liat jam tuh." Ucap ayahnya Yuri dan si ibu cuma senyum gelengin kepalanya.

"Iya pah" manut Yuri.

Mereka berdua makan dengan damai gak ada yang ngomong lagi. Selesai makan, Yujin sama Yuri langsung berangkat ke sekolah.

☕

Sampai di sekolah, mereka jalan bareng ke kelas. Tanpa ada obrolan apa-apa. Ya begitulah mereka, saut-sautan seperti saat di meja makan tadi cuma terjadi kalo lagi bareng orang tua atau temen-temen mereka. Sisanya kalo mereka cuma berdua, ya diem-dieman, jarang ada yang mau mulai percakapan.