10

397 66 0
                                    

Pagi-pagi Yujin udah markirin motor sportnya di depan rumah besar bergaya klasik. Dia liatin dulu, sebelum turun dari motornya. Yujin neken bell rumah itu dan gak lama di bukain sama penjaganya.

"Nyari siapa? Oh... ini mas yang waktu itu nganterin non Yuri ya?" penjaganya ngenalin Yujin.

"Iya pak. Saya mau jemput Yuri" ucap Yujin dengan senyum ramah.

"Oh gitu... Yaudah saya bilangin dulu. Mas bawa masuk aja motornya"

"Iya pak"

Selagi penjaganya masuk, Yujin parkirin motornya ke dalem.

Di dalam rumah, penjaga itu ngehampiri Yuri yang lagi sarapan berdua sama ibunya, sedangkan ayahnya udah pergi kerja.

"Misi non Yuri, di depan ada cowo yang waktu itu nganterin non"

"Hah?" Yuri kaget dengernya.

Yuri langsung beranjak dari kursinya dan pergi ke depan buat ngecek.

Pas Yuri keluar, beneran ada Yujin lagi duduk di motornya. Yuri ngehampiri Yujin.

"Lo ngapain di sini?" Tanya Yuri galak.

"Main basket" jawab Yujin asal.

"Ck!"

"Udah jelas mau jemput lo"

"Kenapa gak bilang dulu sih?"

"Lupa"

"Yuri, ada siapa?"

Mereka berdua noleh ke arah belakang Yuri dan ngeliat ada ibunya Yuri.

"Mah"

"Selamat pagi, tante" Yujin turun dari motornya ngehampirin ibunya Yuri.

"Eh Yujin ternyata"

Yujin salim ke ibunya Yuri.

"Mau jemput Yuri?"

"Iya tante"

"Oh gitu.. Yaudah masuk dulu, Yuri lagi sarapan. Kamu udah sarapan?"

"Udah kok tante"

Ibunya Yuri nuntun Yujin masuk ke rumah dan ninggalin Yuri di luar.

"Dih gw gak dianggep" gumam Yuri sebelum nyusul masuk.

Mereka bertiga duduk di ruang makan. Yuri lanjutin sarapan dia yang ketunda.

"Sering-sering main ke sini, Jin. Yuri sering sendirian di rumah, tante suka gak tega. Kalo ada kamu kan lumayan ada yang jagain"

"Mah, Yuri udah gede, bisa jaga diri" protes Yuri.

"Ya gakpapa dong. Mau kan, Jin?"

"Iya nanti Yujin main lagi ke sini" jawab Yujin dengan canggung.

Yuri cuma bisa ngeluh dalem hati sembari lanjutin makan, sedangkan Yujin cuma diem ngeliatin. Setelah Yuri beres makan, dia balik ke kamar dulu ngambil tasnya. Yujin bantuin ibunya Yuri beresin piring di dapur. Padahal udah dilarang tapi Yujin maksa bantu.

"Tante masak sendiri?" Tanya Yujin basa-basi

"Hmm iya. Kalo tante lagi di rumah, tante masak sendiri. Yuri juga lebih suka masakan tante dibanding art" ucapnya.

Yujin senyum aja dengernya, tapi dibalik itu ada rasa iri.

Ibunya Yuri senyum kecil ngeliat Yujin. Dia sedikit tau soal keadaan keluarga Yujin. Anak itu cuma tinggal sama ayahnya, sedangkan ibunya, selain kabar tentang perceraian mereka, beliau kurang tau.

Fall In | Daengdaengz (Slow - Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang