5 tahun kemudian....
"Gulf... Apakah kau harus pergi berlibur bersama geng mu itu?" Tanya Mew yang langsung memeluk pinggang Gulf yang sedang duduk dilantai dan bersandar pada sofa.
"Hmmm...."
"Kau benar-benar meninggalkanku sendirian dirumah?"
"Kau bisa ikut jika kau ingin ikut? Kenapa kau terlihat sedih seperti itu hm?"
"Kau tau aku harus bekerja, lagi pula jadwal operasi ku lebih banyak ketika hari libur."
"Auwhhh... Lalu aku harus bagaimana? Win dan Love meminta untuk liburan."
"Batalkan liburanmu na... Kita bisa melakukan perjalanan bersama bulan depan."
"Bulan depan anak-anak sudah masuk sekolah!!"
"Gulf...."
Gulf menyentuh wajah Mew dengan kedua tangannya dan menangkup pipi Mew.
"Biarkan aku berlibur dengan anak-anakmu dan bulan depan kita akan melakukan liburan berdua na.."
"Beri aku ciuman kalau begitu!!"
Gulf langsung memberikan ciuman kepada Mew. Mereka saling melumat satu sama lain. Mew mulai menyelusupkan tangannya ke dalam baju milik Gulf, tiba-tiba pintu terbuka dan kedua anak Mew dan Gulf masuk ke kamar sambil berteriak.
"Mommy!!! Daddy!!!" Teriak Win dan Love
Gulf langsung mendorong Mew. Kepala Mew tak sengaja terkena pinggir meja dan membuat dahinya berdarah.
"Auwhhh Phi!!! Kau tak apa-apa kan?"
"Huh?"
"Kepalamu berdarah!!!" Kata Gulf sambil mencoba menyentuh luka itu.
"Aowwwhhh sakit Gulf!!!"
"Maafkan aku na... Aku akan mengambil obat!!" Kata Gulf yang beranjak pergi lalu mengambil kotak obat.
Win dan Love menghampiri Mew dan duduk disamping Mew. Love dan Win melihat darah yang keluar dari dahi Mew.
"Apa Daddy tidak apa apa?" Tanya Win
"Tidak apa apa."
Gulf datang dengan membawa sekotak obat. Gulf lalu membersihkan luka Mew dan memberinya perban.
"Kau menginginkan aku tak pergi kan? Aku akan melakukannya."
"Huh?"
"Aku takkan pergi."
"Bagaimana dengan anak-anak?"
"Ada Jom yang bisa menjaga mereka dan juga ada Mild dan Bright."
"Tidak perlu jika kau melakukannya karena merasa bersalah."
"Aku sungguh-sungguh."
"Aku bimbang sekarang, aku tak ingin mengganggu liburanmu dengan teman-temanmu."
"Lalu aku harus bagaimana sekarang?"
"Pergilah, aku tak apa apa..."
"Baiklah..."
Keesokan harinya...
Gulf dan kedua anaknya telah bersiap-siap akan pergi ke Bandara. Gulf melihat Mew yang terlihat lesu dan tidak bersemangat.
"Mengapa kau menyuruhku pergi jika kau memasang raut wajah seperti itu hm?"
"Tidak apa apa.."
Gulf dan kedua anaknya akhirnya pergi. Mereka bertiga pergi ke Australia selama seminggu bersama Jom serta Mild dan Bright. Jom juga membawa serta anaknya yang masih berumur 3 tahun. Selama di Australia, Mew tak pernah mengirim pesan kepada Gulf karena sibuk. Gulf pun selalu saja memikirkan Mew selama disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give and Take 2 (END)
FanfictionKarena Cinta tidak hanya tentang memberi namun kita juga berhak menerima. Cinta tidak hanya tentang keegoisan diri sendiri namun juga pengertian terhadap orang lain. Bagaimana cinta akan bertahan jika semua hal dikaitkan pada kewajiban yang harus di...