2 hari kemudian...
Hari kelahiran pun tiba, Gulf mengalami kontraksi sedari pagi. Gulf telah dibawa ke rumah sakit. Mew tidak bisa menemani Gulf karena dia sedang sibuk bekerja dan memiliki jadwal praktek yang padat. Ketiga sahabat Gulf (Jom, Bright, dan Mild) datang menjenguk Gulf saat hari telah menjelang siang.
"Kalian datang?" Tanya Gulf
"Hmm.. bagaimana perasaanmu?" Tanya Bright
"Biasa saja, ini kehamilan keduaku na, kalau kau lupa!!!" Kata Gulf
"Kau benar, kami tak perlu mengkhawatirkanmu. Kau pria dan kau pasti kuat!!" Kata Mild
"Aku tak sekuat yang kau pikirkan..." Kata Gulf
"Mana Phi ku?" Tanya Jom
"Sibuk.." Kata Gulf dengan singkat, padat, dan jelas.
"Auwhhh, kasihan sekali kau!! Kehamilan pertama dan keduamu tak pernah ditunggui oleh Phi ku na.." Kata Jom
"Aku hampir lupa telah memiliki suami jika mengalami masa sulit seperti ini." Kata Gulf
"Tidak usah dipikirkan kau kuat dan akan selalu seperti itu, kau telah memilih untuk terus terhubung olehnya." Kata Bright
"Di beberapa moment tertentu terkadang aku menyesal memilihnya namun di beberapa moment aku sangat bersyukur memilikinya." Kata Gulf
"Apakah Cinta dan Benci yang datang di waktu yang bersamaan?" Tanya Jom
"Mungkin saja."
Tiba-tiba perut Gulf terasa mulas. Jom segera memanggil perawat yang sedang bertugas di Bangsal itu. Gulf langsung dibawa kedalam ruang operasi. Ketiga sahabat Gulf itu menunggu Gulf di depan ruang operasi. Mereka bertiga pulang ketika kedua Phi Gulf (Baifern dan Boat) datang.
"Hati-hati di jalan na, terimakasih telah menjaga Gulf tadi." Kata Baifern sambil melambaikan tangan kepada ketiga teman Gulf
"Sama-sama Phi..." Kata MIld
Mereka bertiga akhirnya pulang. Phi Baifern dan Phi Boat masih menunggu Gulf di depan ruang operasi. Mereka berdua terlihat sangat cemas. Kedua anak Gulf dan Mew juga datang menyusul dan menunggu Gulf di depan ruang operasi.
"Paman, Kapan Mommy keluar?" Tanya Win
"Sepertinya sebentar lagi." Kata Boat
"Daddy kemana? Kenapa Daddy tidak ada disini?" Tanya Love
"Oiya, Aku baru sadar. Kemana Mew?" Tanya Baifern
"Dia memiliki jadwal operasi hari ini." Kata Boat
"Apakah dia tak bisa menundanya? Suaminya sedang berjuang saat ini." Kata Baifern
"Kami sebagai dokter tidak bisa seenaknya menunda operasi. Nyawa pasien kami juga berharga untuk keluarganya." Kata Boat
"Akhhh, kau benar." Kata Baifern
"Dia dokter yang hebat. Banyak pasien yang meminta untuk di operasi olehnya." Kata Boat
"Dia memang dokter yang hebat dan seorang pengusaha yang sukses, tapi tidak semua orang yang sukses dalam karir berhasil pula dalam kehidupan percintaannya." Kata Baifern yang menatap nanar pintu ruang operasi dimana adiknya sedang berjuang hidup dan mati saat ini.
"Apa maksudmu?" Tanya Boat
"Belum tentu Dia adalah seorang Suami dan Ayah yang baik untuk Gulf dan kedua anaknya ini." Kata Baifern sambil mengelus kepala Love dengan lembut.
"Jangan mengatakannya di depan Gulf, ini akan membuatnya kepikiran." Kata Boat
"Apa kau tau sepintar apa adikmu Gulf dapat menyimpan rahasia? Tapi aku selalu tau dia sedang menyimpan rahasia saat ini."
"Rahasia apa yang dia miliki?" Tanya Boat
"Beberapa bulan ini aku melihat dia terlihat murung. Aku mencoba mencari tahu penyebab kemurungan tapi tak ada yang salah dengan Mew, Mew tidak berselingkuh sama sekali." Kata Baifern
"Dia memang pria yang setia." Kata Boat
"Lalu aku mencoba bertanya pada maid mereka berdua. Apa kau tau aku lebih terkejut mengetahui hal ini daripada mengetahui Mew berselingkuh."
"Apa itu?"
"Sudah tiga bulan Mew tidak pernah tidur dengan Gulf karena sibuk dengan pekerjaannya. Setelah dia pulang dari Rumah Sakit, Mew langsung masuk ke dalam ruang kerjanya dan bergelut dengan semua dokumennya." Kata Baifern
"Bukankah itu hal biasa?" Kata Boat
"Dia bahkan tak pernah meluangkan waktu untuk Win dan Love." Kata Baifern
"Dari mana kau tau? Jangan asal berbicara!!"
"Ini semua yang kudengar dari maid keluarga mereka." Kata Baifern
"Apa kau langsung mempercayainya? Jangan menelan mentah-mentah semua informasi!!"
"Aku tak hanya bertanya pada satu maid tapi seluruh maid yang ada di rumah itu. Jika Gulf sudah tidak betah menjalani kehidupan seperti itu, aku akan menyembunyikan Gulf dan keempat anaknya di tempat dimana Mew tak dapat menemukan mereka berlima." Kata Baifern
"Apa kau sedang mendukung adikmu untuk bercerai?" Tanya Boat
"Tentu saja tidak!!"
Beberapa jam kemudian...
Gulf dan juga kedua anak kembarnya keluar dari ruang operasi. Mereka berempat langsung mengikuti Gulf ke kamar pasien. Baifern dan Boat serta kedua anak Gulf menunggui Gulf yang masih belum sadar.
"Apakah semua barang Gulf sudah dibawa kemari?" Tanya Boat
"Sudah."
"Apakah kau tidak berencana untuk pulang?" Tanya Boat
"Aku akan pulang, aku akan mengajak kedua anak ini pulang."
"Bibi, Kami ingin menunggu Mommy, Kami tidak ingin pulang." Kata Win
"Akhh baiklah.. Jika butuh sesuatu, hubungi Bibi atau minta kepada paman kalian ya..."
"Baiklah Bi." Kata Love
Beberapa chapter akan di update malam na..
Selamat membaca. 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Give and Take 2 (END)
FanfictionKarena Cinta tidak hanya tentang memberi namun kita juga berhak menerima. Cinta tidak hanya tentang keegoisan diri sendiri namun juga pengertian terhadap orang lain. Bagaimana cinta akan bertahan jika semua hal dikaitkan pada kewajiban yang harus di...