Baifern akhirnya pulang sedangkan Boat dan kedua anak Gulf masih menunggu Gulf sampai sadar. Tiba-tiba Boat mendapatkan telfon dan menyuruhnya untuk segera ke ruangan pasien.
"Paman pergi sebentar na, jika kalian lapar kalian bisa pergi ke kantin sendiri kan?" Kata Boat
"Hmm..." Kata Love
"Paman memiliki pasien yang harus paman urus segera, jadi paman harus pergi sekarang."
"Baiklah paman, kami berdua akan menjaga Mommy." Kata Win
"Hati-hati na, kabari paman setelah Mommy kalian sadar." Kata Boat
"Hmm.."
Beberapa menit kemudian...
Gulf akhirnya sadar dan melihat kedua malaikat kecilnya sedang duduk di samping kanan dan kirinya sambil terus menggenggam kedua tangannya. Gulf hanya tersenyum ketika melihat kedua malaikatnya itu.
"Momm..." Panggil Love
"...." Gulf hanya tersenyum
Satu jam kemudian....
Boat telah kembali dengan membawa kedua bayi Gulf, Boat masuk dan langsung di sambut oleh kedua ponakannya. Kedua ponakannya itu sangat senang melihat kedua adiknya datang.
"Aciel dan Eden datang...." Kata Boat sambil tersenyum
"Aciel? Eden?" Tanya Gulf
"Aku ingin memberikan nama untuk mereka berdua, bolehkan?" Kata Boat
"Tentu saja boleh, Apakah Phi Mew menyetujuinya?" Tanya Gulf
"Tentu saja..."
"Sebenarnya Dia yang memberikan nama itu, tapi Dia tak ingin kau tau. Dia malu jika kau akan menertawainya karena nama itu terlalu ke barat-baratan." Batin Boat
"Nama yang indah..." Kata Gulf
Beberapa jam kemudian...
Malam semakin larut, Boat membawa kedua anak Gulf pulang. Kini Gulf hanya bertiga dengan bayinya di dalam ruangan itu. Gulf hanya menatap box bayinya dengan tatapan sendu.
"Aku tidak menyangka kalau aku akan merasakan hal ini lagi. Bagaimana menjelaskan hal ini? Bahkan aku masih tak percaya kalau aku akan merasakannya lagi ketika telah memiliki seseorang yang telah bersedia berdiri di sampingku dalam keadaan apapun pada akhirnya aku tetap sendirian dan hanya ada anak-anakku di sampingku." Batin Gulf yang tanpa sadar mengeluarkan air mata.
Mew tiba-tiba masuk kedalam ruangan itu. Gulf langsung berpura-pura tertidur. Mew menghampiri Gulf dan langsung mencium kening Gulf.
Cuppp....
"Terima kasih na karena telah berhasil melaluinya dan Maafkan aku karena tidak bersama denganmu." Kata Mew
"...."
"Aciel... Eden..., Apa kalian berdua menyukai nama yang Dad berikan? Mereka sangat lucu dan menggemaskan ketika tidur. Jangan menyusahkan Mom na!!" Kata Mew.
Gulf tetap pura-pura tertidur. Mew tidur di samping Gulf sambil menggenggam tangan Gulf dan terkadang Mew menciumi punggung tangan Gulf.
Keesokan harinya...
Gulf telah terbangun dari tidurnya dan tak melihat Mew berada di sampingnya lagi.
"Dia pasti telah kembali ke dalam ruangannya." Batin Gulf.
6 Bulan Kemudian...
Mew dan Gulf mendapatkan laporan dari sekolah bahwa Win memukul beberapa anak perempuan di kelasnya. Gulf tidak bisa pergi ke sekolah karena sibuk mengurus dua bayinya yang masih kecil dan sedang rewel karena dua-duanya sedang demam saat ini. Sepulangnya Mew pulang dari sekolah, Mew datang dengan membawa kedua anaknya Win dan Love. Mereka bertiga menghampiri Gulf yang sedang duduk dan mengistirahatkan badannya karena sedari tadi terus-terusan menggendong kedua bayinya secara bergantian.
"Bagaimana caramu mendidik anak huh?" Kata Mew yang baru saja datang dengan marah-marah.
"Huh?" Kata Gulf tersentak kaget
"Kenapa dia sampai memukul anak perempuan?" Kata Mew
"Dia pasti memiliki alasan!!" Kata Gulf sambil memeluk kedua anaknya yang baru saja pulang.
"Apapun alasannya Dia tak seharusnya memukul anak perempuan!!!" Kata Mew sambil berteriak.
"Jangan berteriak!! Kedua bayi kita sedang tidur!!!" Kata Gulf
"Tapi mereka menghina Phi Love Dadd!!! Kata mereka..." Kata Win
"Diam Win!!! Tetap saja memukul anak perempuan itu tidak boleh!! Siapa yang mengajarkanmu hal seburuk ini huh? Daddy tak ingin punya anak yang buruk!!!" Kata Mew dengan nada tinggi
"Maaf karena memberikanmu anak yang buruk seperti Win dan Love, tapi aku tak menyesal melahirkan mereka." Kata Gulf
"Terserah kau saja!! Kau selalu membela mereka!! Apa kau mengerti tak baik terus-terusan membela mereka!! " Kata Mew
"Aku lebih tau anakku seperti apa!!! Manja atau tidak mereka punya batas kapan harus manja dan mandiri!! Kau tak pernah ikut andil mengurus mereka dari awal, kau hanya sibuk dengan semua pekerjaanmu!!!"
"Lalu apa semua ini salahku huh?" Tanya Mew
"Aku tak menyalahkanmu, tapi aku tak suka kau menyalahkan anakku tanpa memberikan dia waktu untuk menjelaskan semuanya."
"Terserah kau saja!!! Kita lanjutkan nanti, aku akan kembali bekerja!!" Kata Mew yang langsung pergi dari tempat itu.
"Tidak ada yang perlu kita bahas lagi, Phi." Batin Gulf sambil melihat Mew yang telah menghilang dibalik dinding.
"Maukah kalian pergi berlibur bersama Mommy?" Tanya Gulf sambil menatap kedua anaknya.
"...." Love dan Win hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give and Take 2 (END)
FanfictionKarena Cinta tidak hanya tentang memberi namun kita juga berhak menerima. Cinta tidak hanya tentang keegoisan diri sendiri namun juga pengertian terhadap orang lain. Bagaimana cinta akan bertahan jika semua hal dikaitkan pada kewajiban yang harus di...