Keesokan harinya...
Hari mulai menjelang Pagi, Mew telah terbangun dari tidurnya. Mew bangun lalu menggendong Gulf yang masih lelap tertidur dan memindahkannya ke kasur. Saat memindahkan Gulf, Gulf tiba-tiba saja terbangun.
"Ehhmm Phi.." Kata Gulf sambil merenggangkan tubuhnya.
Cuppp.. (Mew mencium bibir Gulf)
"Selamat Pagi sayangku, tidurlah lagi!! Ini masih terlalu pagi..." Kata Mew yang menyuruh Gulf kembali tidur.
"Hmm.." Kata Gulf yang mulai tidur kembali.
Mew masuk ke kamar mandi dan langsung menggosok giginya serta mencuci wajahnya. Setelah itu, Mew pergi ke dapur untuk memasak. Mew memasakkan makanan untuk Gulf dan kedua anaknya Love dan Win sedangkan untuk kedua anaknya yang lain Aciel dan Eden, Mew hanya membuatkan mereka berdua susu.
Di sisi lain...
Gulf dan kedua anaknya Love dan Win telah berada di dalam kamar mandi. Gulf mulai memutar lagu dan menyikat gigi sambil mendengarkan musik. Love dan Win ikut menari mengikuti irama pada lagu.
"Nanna.. nanna...." Gulf sedang bersenandung.
Setelah selesai, Mereka bertiga keluar dari kamar mandi. Gulf melihat Mew telah kembali ke dalam kamar itu.
"Kau habis darimana Phi?" Tanya Gulf
"Dapur. Aku baru saja selesai memasak untuk kalian." Kata Mew
"Benarkah?" Tanya Gulf tak percaya.
"Aku benar-benar melakukannya na." Kata Mew
"Apa makanannya enak?"
"Aku belum mencobanya." Kata Mew sambil tersenyum
Mew dan Gulf membawa kedua anaknya Love dan Win ke ruang makan sedangkan keduanya lagi masih tidur dengan lelap. Gulf dan Mew makan bersama kedua anaknya bersama-sama di meja makan.
"Bagaimana? Apakah enak?" Tanya Mew
"Lumayan, tidak buruk."
"Syukurlah..." Kata Mew
Setelah mereka berempat makan, Love dan Win langsung bermain di taman belakang sedangkan Mew dan Gulf pergi ke kamar untuk melihat kedua anak mereka yang masih bayi. Saat Mew dan Gulf masuk ke dalam kamar, Mew langsung mengunci pintu kamar itu. Mew menghampiri Gulf lalu memeluk Gulf dari belakang.
"Phi!! Jangan seperti ini!!" Kata Gulf yang ingin melepas pelukan Mew.
"Gulf.. aku merindukanmu.." Kata Mew sambil menciumi tengkuk leher Gulf.
Cuppp.. Cupppp..
Tangan Mew telah menyusup ke dalam celana Gulf dan menyentuh junior Gulf. Gulf hanya pasrah ketika nafsu telah menguasai pikiran mereka berdua. Mereka berdua saling merindukan tapi tidak memiliki waktu untuk saling melepaskan rindu.
"Phi!! Cepat masukkan!!" Kata Gulf
"Huh?"
"Eden dan Aciel akan segera bangun!! Cepat masukkan atau kita tidak memiliki waktu lagi." Kata Gulf
Mew lalu membuka celana Gulf dan juga celana miliknya. Mew membawa Gulf ke kasur dan menyuruh Gulf untuk duduk di atas pangkuannya. Mew langsung memasukkan miliknya ke dalam lubang anal milik Gulf.
"Ssshhhhhh...." Desah Gulf
Mew lalu meraih bibir Gulf dan melumatnya. Gulf membawa salah satu tangannya untuk menyentuh tengkuk Mew dan memperdalam ciuman mereka.
"Ngghhh!! Nghhhh!!" Desah Gulf yang menggerakkan pinggangnya perlahan-lahan.
Mew merasakan kenikmatan ketika merasakan remasan pada juniornya di dalam lubang Gulf. Mew menciumi ceruk leher Gulf dan membuat tanda di sana. Mew terus membelai dengan lembut dan terkadang meremas beberapa bagian tertentu dari tubuh Gulf hingga membuat Gulf mendesah.
"Ngghhh.. Ahh!!"
Beberapa menit kemudian...
Mew dan Gulf telah mencapai klimaks. Tiba-tiba kedua anak bayi kembar mereka menangis. Mew dan Gulf segera memakai pakaiannya dan langsung mengurus kedua bayi itu. Mew melihat kearah Gulf yang terlihat sangat malu-malu setelah melakukan sex dengannya.
"Gulf.. kita bahkan tidak hanya melakukannya sekali dua kali sebelumnya tapi berkali-kali. Kenapa kau masih saja merasa malu?" Tanya Mew sambil memberikan sebotol susu pada salah satu bayinya.
"Entahlah. Aku juga bingung..."
2 Minggu Kemudian...
Mew dan Gulf serta ke empat anaknya akhirnya kembali ke Bangkok. Gulf sebenarnya ingin lebih lama di Vila itu namun Mew memiliki jadwal operasi dan kedua anaknya harus bersekolah. Gulf kini sedang membawa kedua anaknya untuk berjemur di pagi hari.
"Nong Eden dan Nong Aciel cepat besar na, nanti Nong main sama Momm na.." Kata Gulf yang juga ikut berjemur dengan kedua anaknya.
Keesokan harinya...
Hari ini adalah hari libur, Mew dan Gulf serta ke empat anaknya sedang berkumpul di ruang keluarga saat ini. Mew membelikan buku-buku baru untuk Love dan Win. Mew mengajak Love dan Win untuk membaca buku. Mew tak melupakan dua anaknya yang lain, Mew juga membelikan mainan bayi dan juga peralatan bayi berupa ayunan bayi otomatis untuk memudahkan Gulf mengurus kedua bayinya itu.
"Phi lihatlah!! Mereka terlihat sangat tenang saat ini." Kata Gulf
"Sepertinya mereka menyukainya. Lihatlah, mereka mulai mengantuk." Kata Mew.
Gulf merasa bersyukur karena alat ini dapat meringankan sedikit pekerjaannya mengurus ke empat anaknya. Gulf bisa bersantai sejenak di hari libur sedangkan Mew membantu Gulf mengurus Love dan Win.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Give and Take 2 (END)
FanficKarena Cinta tidak hanya tentang memberi namun kita juga berhak menerima. Cinta tidak hanya tentang keegoisan diri sendiri namun juga pengertian terhadap orang lain. Bagaimana cinta akan bertahan jika semua hal dikaitkan pada kewajiban yang harus di...