Satu bulan kemudian...
Usia kandungan Gulf telah memasuki usia 4 bulan tepat di hari ini. Gulf telah bersiap dengan kemeja dan juga jasnya. Gulf bersiap akan pergi ke Rumah Sakit milik keluarganya untuk melakukan pertunjukan. Sesampainya di rumah sakit itu, Gulf langsung mengunjungi Mew. Gulf masuk kedalam ruangan Mew setelah mengetuk pintu ruangan itu.
Tokkk... Tokkk... Tokkk...
"Masuk!!" Kata Mew
"Phi..." Kata Gulf yang masuk kedalam ruangan Mew sambil tersenyum.
"Kau akan tampil hari ini?" Kata Mew yang langsung berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Gulf.
"Hmmm...." Kata Gulf sambil mengangguk.
"Kau sangat tampan hari ini na, aku tak rela kau terlihat tampan di depan orang lain!!" Kata Mew sambil memeluk pinggang Gulf.
"Phi..." Kata Gulf
"Kenapa?"
"Kau merusak penampilanku na.." Kata Gulf sambil memanyunkan bibirnya.
"Kau selalu terlihat tanpa jadi jangan khawatir." Kata Mew sambil mencium pipi Gulf.
Cupppp...
"Kau selalu saja merayuku!!!" Kata Gulf
"Aku tidak sabar untuk melihat pertunjukanmu." Kata Mew
"Apa kau mau makan siang bersamaku setelah pertunjukanku?"
"Hmm.. tentu saja."
"Akhhhh... Sepertinya aku harus tampil sekarang." Kata Gulf sambil melihat jam tangannya.
Mew melepas pelukannya dari pinggang Gulf. Mew mengantarkan Gulf keluar dari ruangan miliknya. Gulf langsung keluar dari ruangan itu dan berlari. Mew yang melihat hal itu langsung menyusul Gulf dan menarik tangannya.
"Berhati-hatilah dan jangan berlari!!!" Kata Mew sambil menggenggam tangan Mew.
"Akhhhh.. Maaf, aku sangat antusias dengan pertunjukan ini." Kata Gulf sambil tersenyum
"Berjalanlah dengan pelan, tidak akan ada yang memarahimu jika kau terlambat na..." Kata Mew sambil berjalan bersama Gulf dan memegang tangan Gulf.
"Hmm.." Kata Gulf
Sesampainya di taman Rumah Sakit itu Gulf langsung melepas genggaman tangan Mew dan berlari kecil menuju kearah panggung. Gulf memulai pertujukannya sedangkan Mew melihat pertunjukan Gulf dari jarak yang sedikit jauh dari panggung. Seseorang tiba-tiba datang dan berdiri di samping Mew.
"Pernikahan kalian bahkan hampir berjalan selama 6 tahun tapi tatapanmu masih sama saat pertama kali melihatnya bermain biolanya."
"Tentu saja, cintaku tak akan pernah berubah kepadanya. Dia semakin tampan setiap harinya."
"Aku seperti merasa kembali ke masa lalu. Apa kau ingat saat kau mengira aku adalah suami adikku sendiri?"
"Aku sangat iri kepadamu saat itu na..."
"Hahahaha dan aku tak menyangka kau gagal mengenali anak yang sangat mirip denganmu!!!"
"Aku hanya tak menyangka saja."
"Bagaimana perasaanmu ketika kau akan memiliki anak kembar lagi?"
"Tentu saja aku senang na..."
"Aku saja belum mempunyai siapapun di sampingku dan kau akan segera memiliki 4 anak."
"Kudengar kau dekat dengan Mai, seorang apoteker disini."
"Akhhh itu, dia sudah menolakku dan Phi Baifern juga tak menyetujui hubunganku dengannya."
"Auuwwhhh kenapa?"
"Ya dia terkenal sangat metrealistis."
"Akhhhh begitu rupanya."
"Apa kalian membicarakanku?" Kata Gulf yang datang tiba-tiba.
"Kau sudah selesai?" tanya Mew
"Hmm..."Kata Gulf sambil menggangguk.
"Apa kau ingin makan sekarang?"
"Hmm..."
"Ayo makan di kantin Rumah Sakit, kudengar ada menu baru di sana." Kata Mew
"Menu barunya adalah makanan kesukaan Gulf." Kata Boat
"Benarkah?"
"Hmmm..."Kata Boat
"Kalau begitu, ayo kita makan di kantin Phi Mew!!! Apa kau mau ikut Phi Boat?" Kata Gulf sambil menggandeng tangan Mew
"Tidak.. Tidak... aku tak ingin menjadi udara diantara kalian na..."
"Ichhh... Ichhh... Bilang saja kau sedang ingin mendekati dokter baru yang bertugas disini kan?"
"Gulf!! Jangan menyebarkan Gosip disini!!" Kata Boat yang menatap Gulf dengan tajam.
"Aku tidak takut padamu Bleee...." Kata Gulf dengan menjulurkan lidahnya dan bersembunyi di belakang Mew.
"Kau curang!!!" Kata Boat
"Auwwhhh.. aku hanya bersembunyi di belakang suamiku na..."
"Bpahh... Bpaahh... Ayo kita makan sekarang Gulf!! Aku tak mau suamiku dan kedua bayiku kelaparan!!" Kata Mew yang memisahkan kakak dan adik yang sedang bertengkar.
Mew segera menggenggam tangan Gulf dan menariknya dengan lembut. Mew mengajak Gulf ke kantin. Mew dan Gulf meninggalkan Boat sendirian yang masih berdiri di lorong rumah sakit itu sambil terus memperhatikan adiknya Gulf yang masih menghinanya seperti anak kecil.
"Tcchhh... Umurnya telah dewasa dan sebentar lagi dia akan segera memiliki anak kembar lagi namun kelakuannya seperti anak kecil." Batin Boat
Disisi lain...
Mew shyok melihat mejanya penuh dengan makanan kesukaan Gulf. Mew menatap Gulf dengan bingung.
"Apa kau yakin akan memakan semua ini?"
"Auwwhhh tentu saja Phi..."
"Aku sangat suka kau makan sangat banyak tapi tidakkah kau mengerti jika orang-orang melihatku mereka akan mulai bergunjing tentang aku yang pelit kepada suamiku sendiri karena tak pernah memberinya makan."
"Apa kau marah padaku sekarang?" Kata Gulf sambil memanyunkan bibirnya.
"Tidak... aku tidak marah kepadamu!! Hanya saja...."
"Bagus jika kau tak marah, jangan mendengarkan apa kata orang lain karena kau mengurusku dan kedua anak kita dengan sangat baik." Kata Gulf
"Hmm..."
"Lagi pula aku makan banyak seperti ini bukan hanya untuk diriku sendiri!!! Aku juga membawa 2 anakmu di perutku!!"
"Akkhhhh iya aku lupa. Maafkan Phi na..."
"Hmmm, aku maafkan!!" Kata Gulf yang langsung mulai makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give and Take 2 (END)
FanfictionKarena Cinta tidak hanya tentang memberi namun kita juga berhak menerima. Cinta tidak hanya tentang keegoisan diri sendiri namun juga pengertian terhadap orang lain. Bagaimana cinta akan bertahan jika semua hal dikaitkan pada kewajiban yang harus di...