chance

5.3K 588 240
                                    

luwak white coffee password nya?
mengandung 1300+ kata, jangan bosen ya!
typo.

"nu yakin mau pulang sendiri?"

Sunoo tersenyum mendengar pertanyaan yang terlontar dari bibir manis sang sahabat

"iya lah"

Jungwon menggigit bibir bawah nya gelisah. walau sudah 2 minggu Sunoo menjalani aktifitas seperti biasa setelah dinyatakan sembuh dari koma nya kemarin tetap saja Jungwon khawatir

"tapi.."

"udah won gua bisa sendiri"

Sunoo menggenggam tangan sahabat nya guna meyakinkan Jungwon untuk tidak khawatir

"sampe rumah kabarin ok?"

"oke!"

setelah berpamitan Sunoo melangkahkan kaki nya keluar area sekolah. kaki nya berjalan mengarah ke halte yang letak nya tak jauh dari sekolah. tangan nya mengutak atik ponsel berlogo apel digigit. ia membaca pesan pesan yang muncul di grup kelas nya

"HAHAHA MASA IYA SIH JISUNG NYUNGSEP KE COMBERAN"

tawa nya pecah saat membaca pesan dari chenle yang ngasih tau kalau jisung jatuh dari sepedah berakhir nyemplung ke comberan

mana kata nya comberan nya tuh banyak kecebong nya

tin

Sunoo terpenjat hampir saja ponsel nya jatuh dari genggaman nya karna terkejut mendengar suara klakson dari arah depan

kepala nya mendongak, mata rubah nya langsung bertubrukan dengan mata seorang pemuda berwajah dingin. Sunoo benar benar terkejut bahkan mulut nya sampai terbuka lebar dan mata nya juga melebar

"kamu apa kabar?"

Sunoo membeku. tubuh nya menyengat bak terkena sengatan listrik ketika mendengar suara pemuda tersebut. mata nya mulai berkaca kaca bersiap menumpahkan air mata namun ia tahan

tidak, Sunoo tak boleh terlihat lemah di depan pemuda ini

"b-baik"

pemuda itu tersenyum lalu melihat keseliling nya

"mau pulang?"

Sunoo mengangguk, entah mengapa bibir nya sangat kelu untuk mengucapkan sepatah kata

"mau dianter?"

Sunoo menjilat bibir bawah nya ragu, ia ingin menolak tapi hati nya berkata ia harus menerima tawaran tersebut

merasa tak ada balasan dari lawan bicara, pemuda tadi melanjutkan ucapan nya

"denger denger gak ada bus yang dateng gara gara ada demo"

sial Sunoo tak ingin menunggu lebih lama lagi

"ayo naik! sebentar lagi hujan"

tak ada pilihan lain akhirnya Sunoo naik ke jok belakang motor ,ia menatap ragu punggung lebar pemuda dihadapan nya

motor mulai berjalan membelah jalan kota yang ramai akan kendaraan. angin sore yang sejuk menerpa wajah cantik Sunoo walau hanya keheningan diantara mereka Sunoo mengulum senyum

ia sangat merindukan masa masa seperti ini. berada dirumah sakit selama hampir 3 bulan membuat ia melewatkan banyak hal

dan pria dihadapan nya adalah sosok yang sangat ia rindukan

motor sport berwarna hitam itu berhenti di depan kediaman Sunoo, buru buru Sunoo turun dari tumpangan nya

"m-makasih kak Sunghoon"

SurrenderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang