baru aja Sunoo dudukin diri nya di bangku tapi Jungwon datang dengan tidak santai nya sambil menggebrak pintu
"LO GA DI APA APA IN SAMA NIKI KAN?"
Niki yang lagi makan roti pun keselek mendengar pertanyaan Jungwon
"kaga anjir lu kata gue om om apa hah!"
"iya lu kan badan doang kecil! tapi otak nya bercabang kayak pohon mangga"
Sunoo yang denger pertengkaran antara Jungwon dan Niki pun hanya bisa tertawa
"permisi.."
tiga sejoli yang masih berbacot ria pun menoleh serempak kearah pintu, dikelas hanya ada mereka bertiga karena bel belum berbunyi jadi siswa siswi yang lain nya berkeliaran diluar kelas
"NGAPAIN LO!"
Jungwon menatap nyalang orang tersebut, yang di tatap hanya melemparkan senyuman kecut
"boleh minjem Sunoo nya?"
"sekate kate lu kata Sunoo barang?!"
"udah udah! ada apa kak?"
Sunghoon menggaruk leher nya yang tidak gatal canggung sekali rasanya huh!
"bisa ikut kakak sebentar gak?"
"bol-"
"KAGAK!" belum sempat Sunoo melanjutkan ucapan nya tapi kedua sahabat nya ini langsung menolak mentah mentah tawaran Sunghoon
"ish uwon niki kak Sunghoon kan cuma mau ngobrol"
setelah cekcok cukup lama dengan sahabat nya akhirnya Sunoo mengikuti Sunghoon yang ternyata mengajak nya ke taman belakang sekolah
"mau ngomong apa kak?"
Sunoo jadi kesal sendiri pasalnya sudah lima menit mereka duduk tapi Sunghoon tak kunjung bicara malah melamun menatap tanaman hias yang tak jauh dari posisi mereka sekarang
bukan nya menjawab pertanyaan Sunoo, Sunghoon malah berjalan ke salah satu pohon bunga mawar dan memetik nya lalu kembali duduk disamping Sunoo
Sunoo bingung dong?
"kak?"
Sunghoon tersenyum , tangan nya beralih memasangkan bunga mawar yang tadi ia petik di telinga kanan Sunoo
"cantik"
Sunoo yang diperlakukan seperti itu pun pipi nya merona
"kakak aneh" gumam Sunoo yang masih bisa didengar Sunghoon
"maaf"
tuhkan aneh! batin Sunoo
"maaf kemarin gak bisa nemenin kamu"
"coba kakak jelasin ke aku kenapa ga nepatin janji kemarin?"
Sunghoon mengangguk lalu menceritakan semua nya ke Sunoo perihal Jake sakit
"tapi Jake sekarang udah sembuh kok"
Sunoo tersenyum miris mendengar cerita Sunghoon
"kak"
"iya?"
"aku mau tanya sesuatu boleh?"
"boleh"
"udah satu tahun lebih kita pacaran tapi kakak selalu gini..."
Sunoo menjeda ucapan nya menutup mata nya lalu mengambil nafas panjang dan melanjutkan ucapan nya
...sebenernya kakak tulus gak sih sama Sunoo?"
Sunghoon membeku.
jujur dia sendiri bingung dengan perasaan nya
"aku tulus kok"
Sunoo tersenyum manis membuat Sunghoon semakin merasa bersalah ntah kenapa
"yakin? tulus ke aku atau ke kak Jake?"
lagi lagi Sunghoon terdiam
"kamu kok nanya nya gitu?"
"kakak nyadar gak? perhatian kakak semua nya bahkan cuma buat kak Jake apa sebegitu spesial nya kak Jake ya? sampe kakak ngelupain pacar nya sendiri"
Sunghoon mematung tapi ia masih setia mendengar keluhan Sunoo
"kakak tau gak perasaan aku waktu kakak ingkar janji terus besok nya dateng dateng bersikap manis seolah gak terjadi apa apa? hati aku sakit kak!"
"aku merasa gak guna banget waktu kakak lebih memprioritaskan kak Jake, aku merasa seperti aku gak cocok sama kakak!"
"a-aku hiks.."
Sunoo menangis tak kuat melanjutkan ucapan nya
Sunghoon yang melihat kekasih kecil nya menangis langsung mendekap nya kedalam pelukan
mengusap punggung Sunoo sambil melontarkan kata kata penenang dan permintaan maaf
"maaf aku salah"
tak ada jawaban Sunoo hanya menangis. cukup lama ia menangis hingga akhirnya Sunoo melepaskan pelukan nya mengusap air mata nya secara kasar dengan punggung tangan nya
"sekarang aku mau kakak pilih"
mendengar ucapan Sunoo jantung Sunghoon berdetak dengan cepat
"aku mau kakak pilih aku atau kak Jake"
"kalau kakak pilih aku jauhin kak Jake sedangkan kalau kakak pilih kak Jake aku bakal menjauh dari kehidupan kakak selama nya"
Sunghoon kaget bukan main, tanpa berkata kata lagi Sunoo pergi meninggalkan Sunghoon
hai maniez aku mau nanya dong!
kalian tim sad ending/ happy ending
sepertinya book ini bakal mendekati end jadi aku minta pendapat kalian ya!
aku bikin nya happy ending ko insyaallah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
