semua nya berjalan seperti biasa tapi ada yang berbeda yaitu Sunghoon menjadi lebih perhatian kepada Sunoo. capek berantem kata nya!
"Jay si Jake mana?"
Sunghoon kebingungan bukan kepalang pasal nya Jake tak memberi kabar setelah ia tau masalah Sunghoon dan Sunoo
"lah gua mana tau! emang ga nge chat lu?"
Sunghoon menggelengkan kepala nya menatap layar ponsel nya cemas. sudah berkali kali ia mencoba menghubungi Jake namun ponsel nya tidak aktif.
beruntung Sunghoon, Jay, dan Heeseung sedang berada di rumah Jay yang mereka sebut markas jadi Sunghoon tak perlu buang buang waktu tancap gas kerumah Jake yang letak nya tak jauh dari rumah Jay
"gua kerumah Jake dulu" ucap nya yang dibalas anggukan dari sahabat sahabat nya
selepas kepergian Sunghoon, Jay menghela nafas melihat sikap Sunghoon yang bisa dibilang semena mena
"ini semua karna kejadian itu"
Heeseung yang mendengar ucapan Jay langsung menoleh dan mengangguk setuju
"coba dulu kita ga telat, Sunghoon ga bakal kayak gini!"
Sunghoon sudah berada didepan rumah Jake ntah kenapa perasaan dia menjadi sangat khawatir
buru buru ia mengetuk pintu hingga pintu tersebut terbuka menampakan pelayan rumah Jake yang memang sudah sangat mengenal Sunghoon
"loh Sunghoon? nyari tuan Jake ya?"
"iya bi Jake nya mana?"
"ada kok di kamar"
Sunghoon tersenyum setelah dipersilahkan masuk lalu tanpa basa basi lagi ia langsung menuju kamar Jake
perlahan dibuka nya pintu bernuansa putih itu, hingga pintu terbuka lebar. yang pertama kali Sunghoon liat adalah Jake yang tergulung dengan selimut
"Jake?"
sang empu yang merasa nama nya dipanggil pun langsung menoleh tapi tak lama mata nya kembali menutup
"kamu kenapa?"
tak ada balasan membuat Sunghoon akhirnya masuk kedalam kamar lalu menutup pintu dan duduk di sisi ranjang
menempatkan punggung tangan nya di dahi Jake lalu meringis ketika merasakan suhu tubuh Jake yang panas
"kamu kok sakit gak bilang aku!"
"harus banget bilang kamu?"
Sunghoon terpenjat mendengar ucapan Jake ia menarik tangan Jake lalu mengusap nya
"kenapa hilang kabar? aku punya salah sama kamu?"
lagi lagi tak ada jawaban membuat Sunghoon geram
"Jake jawab!"
Jake sendiri terkejut bukan main saat Sunghoon membentak nya
ia menoleh menatap Sunghoon nyalang namun mata nya mulai berkaca kaca
"m-maaf aku gak bermaksud bentak kamu"
Sunghoon yang melihat Jake berkaca kaca langsung mengelus pipi nya lembut
"udah berapa lama?"
"apa nya?"
"demam nya"
"heumm 2 hari"
Sunghoon mengehela nafas bingung dengan sikap Jake, biasa nya Jake selalu memberi kabar tentang kondisi nya
"kenapa ga bilang ke aku?"
"kamu berubah aku gak suka"
"maaf.."
"tapi gapapa kok! aku kan cuma sahabat"
Jake tersenyum miris
"tapi kamu penting Jake! tanpa mu mungkin aku udah gak ada di dunia ini 3 tahun yang lalu"
"jangan tinggalin aku"
Sunghoon tersenyum lalu mengecup kening Jake
"iya janji"
"nginep ya disini? ya? ya? ya?"
gemas sekali! Sunghoon langsung mencubit pipi Jake dan mengangguk menyetujui permintaan Jake
di lain tempat
"halo nu? ada apa?"
Jay kaget bukan kepalang ketika mendapat panggilan dari Sunoo
"kak Jay sama kak Sunghoon gak?"
"tadi iya sekarang ngga nu, kenapa emang?"
"kak Sunghoon bilang mau nginep dirumah nemenin gua tapi pas gua telfon handphone nya gak aktif"
lagi dan lagi, pikir jay
"nu mending lu ajak Jungwon atau Daniel aja temenin lu"
"kenapa emang nya?"
"karna gua yakin Sunghoon gabakal bisa nemenin lu.."
"maksud lu"
"huuft Sunghoon tadi pamit kerumah Jake dia khawatir banget karna Jake ga ngasih kabar"
"gitu ya kak? ok deh makasih"
telfon pun terputus sepihak, Jay menoleh ke arah Heeseung
"kayak nya kita harus bikin Sunghoon sadar"
mereka semua tak mengetahui disebrang sana Sunoo terdiam dengan air mata yang menggenang mata nya
"apa semua nya terulang lagi?"
tbc