Part 8.

4 4 0
                                    

"Gimana dok?." Tanya Rina dengan wajah yang sangat kusut

"Maaf, saya sudah berusaha sebaik mungkin tapi..." Dokter belum sempat melanjutkan perkataan nya, Rina sudah berlari masuk kedalam ruangan.

Melihat seorang laki - laki yang wajah nya sudah keriput itu terbaring di kasur, tidak tega melihat nya. Air mata Rina juga tidak ada henti nya mengalir deras bagaikan hujan deras.

Ia memeluk erat tubuh kakek nya dan menggoyangkan nya agar bangun, namun hasil nya tidak, kakek nya tetap dengan expresi yang sama.

Tak lama kemudian. Sayid datang dan langsung memeluk Rina, saat itu Rina menangis di pelukan laki - laki yang sangat mengerti bagaimana perasaan nya saat ini.

"Aaaa!!! Kenapa semua nya pergii!!!!." Tangisan serta teriakan itu ia tumpahkan di dalam pelukan hangat Sayid terhadap nya.

Tangan Sayid menghelus lembut rambut Rina dengan halus. "Ikhlaskan Rin, ga semua nya pergi, aku tetep disini kok, di samping mu".

"Kakek..." pelukan itu lepas, Rina kembali memeluk Kakek nya.

                           ♡♡♡

1 minggu kemudian....

1 minggu ini. Di mana hari nya tanpa seorang penyemangat hari nya, bahkan Rina punya niat buat berhenti sekolah krna, bagi nya ia tidak akan sanggup membayar uang sekolah yang begitu mahal.

Namun di sisi lain ia juga pengen sukses dan mewujudkan impian nya menjadi seorang dokter.

"Rina!." Panggil selvi dengan tatapan tajam.

"Teruskan, teruskan datang masalah, saya sudah kebal"... batin gadis itu.

"Ngapain lu duduk di sini?." Bentak selvi. Rina hanya menunduk kepala, ia masih belum punya nyali sama sekali.

"Sana beliin kita makanan." Pintah Selvi, Rina masih duduk di sana tanpa gerak sama sekali.

"Lu denger ga si!, budeq lu? Cepet!!." Mendengar Selvi sudah berteriak seperti itu, Rina segera berlari ke kantin.

"Haahhaha." Tawaan Selvi serta geng nya.

"Rinaa!!." Panggil seorang laki - laki. Rina yang mendengar suara yang ia kenal itu pun berhenti dan menoleh ke belakang.

"Mampus ada Sayid." Bisik Selvi.

"Maksud lu apaan nyuruh - nyuruh Rina seenak nya? Lu pikir lu siapa? Bos?." Bentak Sayid dengan muka badboy nya.

Lalu Sayid mengambil uang Selvi dari tangan Rina dan melemparkan nya di depan wajah Selvi. "Nih! Beli sendiri." Ujar Sayid. Setelah itu ia menarik tangan Rina dan membawa nya pergi.

"Arghhhh!!!!!." Pekik Selvi.

Sayid mengajak Rina duduk di taman sekolah, mereka berdua duduk di sana.

"Lain kali kalo di bentak, jangan diam aja ya. Lain kali kalo di pukul, balas ya. Lain kali kali kalo di suruh - suruh seenak nya jangan mau ya, aku tau kamu bisa lawan mereka dan ubah sifat pendiam kamu ini kok." Ujar Sayid dan mencoba menasehati Rina dengan baik.

"Ga bisa yid, nyali ku belum ada." Jawab Rina lemas.

"Ada, siapa bilang belum ada?, semua nyali itu udah ada cuma, kamu terlalu mikir akan kalah sebelum mencoba kan?." Rina hanya mengangguk pelan.

Setelah itu Sayid menggenggam tangan kanan Rina dengan erat "Aku harap kamu ngerti dengan suruan aku ya Rin dan maksud aku gini sama kamu itu baik kok, aku cuma ga mau kamu di rendahin terus sama Selvi."

"Makasih ya Yid."

"Sama - sama, oh iya Rin, komik yang kita udah baca di webtoon itu dah terbit loh." Seruan Sayid. Mereka berdua juga orang yang Sama - sama penggemar komik jepang.

"Ohya! Wahh pengen beli cuma..."

"Udah ga usah pusing, nanti aku beli 2, buat aku satu buat kamu satu."

Rina tersenyum setelah mendengar ini "makasih Sayidd." Spontan Rina memeluk nya, wajah Sayid malah berubah pucat seketika, jantung nya berdetak kencang saat itu, dan keringat dingin pun muncul sangat deras, perasaan apa ini???.

                          ♡♡♡♡
Pulang dari sekolah, Rina harus kerja cari uang untuk bayar SPP sekolah nya. Kini ia bekerja di tokoh Roti setelah pulang dari tokoh Roti, Rina melanjutkan jualanan ALM kakek nya yaitu jualan Sayur keliling.

Sayang sekali gadis seusianya sudah banting tulang untuk hidup dan kedua orang tuanya tidak memikirkan nasib anak nya yang malang ini.

Tapi Rina anak nya tangguh, bahkan ia percaya bahwa ia bakalan sukses dengan kerja keras nya ini.

~ Semua yang di awali dengan perjuangan dan pengorbanan, percayalah hasil nya akan memuaskan~
#Quotes♡

#happy Reading!.
#Salam, Rina febiola.
#VOTE NYA KAKA♡

Syahrin (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang