死後 12時間。
12 jam setelah waktu kematian.
。。。
Perkembangan kasus ini semakin rumit saat Kashihara-sama memasukan nama Miyawaki Sakura ke dalam daftar prioritas pencarian orang hilang.
Bagiku, ini jauh lebih mengerikan daripada melihat jenazah sendiri dengan mata kepala langsung.
Oleh karena itu setelah setengah hari mencoba tabah, kakiku yang lemas akhirnya melepaskan tenaga terakhirnya dan menjatuhkanku di pelataran rumahkuㅡtempat investigasi. Memalukan sebetulnya, aku sendiri juga merasa seperti perempuan yang tak kuat mengikuti upacara.
"Juyeon-kun! Daijoubu desuka[1]?"
Nobuo-kun tergopoh-gopoh menghampiriku, diikuti oleh Kashihara-sama.
"Saya ..." Aku meremas rambut frustasi. "Saya takut kehilangan Saku-chan."
Kedua polisi beda pangkat itu saling berpandangan. "Kami akan usahakan yang terbaik. Kau bisa ambil cuti kalau mau, akan saya buatkan izinnya," ucap atasanku.
Sontak aku menggeleng cepat-cepat, "Tidak perlu. Kalau ini berhubungan dengan Saku-chan, saya harus ikut menyelidikinya."
Detik selanjutnya, dengan berpikir tentang Miyawaki Sakura, kekuatanku kembali. Aku bangkit dibantu Nobuo-kun sebelum menarik napas dalam-dalam, memantapkan diri masuk ke rumah.
Rumah yang menjadi tempat terakhir Miyawaki Sakura terlihat.
ㅡㅡㅡ
Footnote :
1. Daijoubu desuka : Apakah kau baik-baik saja?
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Night Scenario✔
Fanfiction┆Juyeon segera menuju TKP dan menemukan dirinya sendiri terbujur kaku dalam kantung jenazah. © ayasvati. 2020. All right reserved. Do not copy or plagiarized.
