1. Aku Suka Kamu

2.6K 348 205
                                    


Namanya Felix, seorang mahasiswa semester 3 tapi tubuhnya masih kecil seperti anak SMP, wajahnya manis, di pipinya ada bintik-bintik kecil yang orang sebut sebagai feckles. Bintik itu jelek? Jelas tidak. Freckles Felix justru membuat pemuda manis itu menjadi semakin menggemaskan dan tidak bisa dilupakan. Setidaknya begitu menurut Changbin.

Changbin sendiri adalah seorang mahasiswa ganteng (katanya) yang suka menjelajah alam. Tubuhnya atletis, wajahnya yang katanya ganteng itu memang ganteng, dan yang paling membuatnya terkenal adalah kemampuan bermusiknya yang membuat kaum hawa jadi gigit jari. "Nikahi aku mas," begitu jerit mereka ketika Changbin bernyanyi. Ah tapi sayangnya Changbin sudah menentukan kemana hatinya berlabuh. Iya, siapa lagi kalau bukan Felix.

Changbin diam-diam jadi fans garis keras Felix ketika mereka dipertemukan di sebuah event kampus yang bertajuk international week. Felix adalah panitia bagian perlengkapan dan Changbin saat itu menjadi koordinator lapangan. Mereka sering bertemu ketika rapat panitia jadi Changbin makin jatuh hati pada Felix yang murah senyum dan juga lembut tutur katanya. Pokoknya Changbin sudah mendeklarasikan diri sebagai bucin nomor satu Felix!

"Lix, nitip ngumpulin tugas ya?"

Selesai kelas Changbin sudah merepet ke Felix dengan alasan menitipkan tugas, padahal sih dia hanya mau mengobrol dengan pujaan hatinya. Bahasa kerennya dia cuma mau modus.

"Mas Changbin sibuk? Biasanya kan mas yang ngumpulin ke ruang dosen."

Aduh. Hati Changbin tidak kuat tiap kali Felix memanggilnya dengan sebutan mas begitu. Lucu, Changbin kan jadi ingin mengunyel pipi Felix kalau sudah begitu. Tapi harus ditahan, nanti dimarahi mama kalau pegang-pegang.

Oh iya, sebenarnya Changbin satu tahun lebih tua dari Felix, tapi saat semester 3 dia mengambil cuti akibat dari cedera kaki yang dialami setelah sok-sokan ingin ikut komunitas parkour. Changbin tidak ahli, jadi dia jatuh di percobaan pertamanya. Tapi sekarang dia merasa bersyukur karena cederanya membawa berkah berupa Felix yang kini menjadi teman seangkatannya.

"Berdua deh, ngumpulin bareng gimana?"

"Terus tadi kenapa mau nitip aku?"

Changbin meringis bingung karena tidak tau mau menjawab apa, lalu mahasiswa ganteng itu memilih berdehem sambil membaca judul makalah Felix untuk mengalihkan pembicaraan.

"Kamu mau ngumpulin bareng nggak nih?" Tanya Changbin sambil menatap Felix.

"Ya udah ayo."

Changbin bersorak dalam hati. Ia senang bisa jalan berduaan dengan Felix yang menggemaskan itu meski status mereka hanya sebatas teman. Tidak apa-apa, semua butuh proses kan?

"Mas."

"Dalem dek?"*

Felix menoleh ke arah Changbin kemudian pemuda manis itu tertawa pelan mendengar jawaban Changbin yang tiba-tiba sok halus begitu.

"Mas Changbin lucu banget kalau ngomongnya kayak gitu."

"Kamu suka?"

"Suka apa?"

"Suka aku," kata Changbin dalam hati. Ngarep? Iya lah. Changbin benar-benar ingin mengatakan itu tapi tidak jadi karena takut dianggap bercanda. Kan tidak lucu kalau dia sudah berusaha keras menggombal tapi Felix tidak peka.

"Suka kalau aku ngomong halus begitu," kata Changbin tanpa menyuarakan isi hatinya.

"Mas Changbin cocok kok ngomong kayak gimana juga, tapi bahaya kalau ngomong halus begitu."

"Kenapa?"

"Nanti makin banyak yang suka, bahaya dong aku nggak kebagian cewek lagi."

Felix tertawa dengan lucu membuat Changbin menatapnya dengan penuh puja. Duh, Changbin memang berbakat jadi budak cinta. Menurutnya Felix tidak perlu khawatir tidak akan ada yang menyukainya, kan masih ada Changbin yang selalu setia pada Felix seorang. Tidak ada perempuan, masih ada Changbin yang setia.

I'm Into You [ChangLix] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang