Mari berdamai,
Kita yang tidak serasa harus disamakan.
Perihal senyum yang engan rekah, beri aku jeda untuk menyulamnya.
Saat ambisimu kuat menolak kata kita,
Aku maklumi tapi tanpa janji, jikalau aku akan berhenti dari menjadikanmu tujuan.
Sejak pertama keputusan tertanam, egoku memang tanpa kekang.
Rasa itu semakin menjadi meski tanpa sirammu atau berkali-kali ingin dimati.
Jika memang takdir tak menghendaki kita, rasa ini pasti sejak lama sirna.
Atau mungkin sejak awal jalanku hanyalah untuk sekedar berharap padamu tanpa ada balas.
Bisa juga sejak awal takdir telah mengeja agar aku selalu menaruh rasa padahal kita memang tidak pernah bisa bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
sekertas hati
PoetryAntologi puisi sekertas hati. Untuk kamu yang patah hati atau tengah mengayuh mimpi, Kemari biarkan duka menyapu, bisa jadi akulah penyembuhmu.