Aku ingin menyapu kuas diantara barisan namamu.
Mengukir sejengakal kata rindu,
Semudah itu, jika saja rasa tak tahu diriku sedang berbaik hati.
Ya, andai saja bisa seperti itu.
Meski aku pernah mematenkan rasa untuk segera beranjak dari tetap mematrikan namamu dihatiku.
Atau jika saja aku bisa dengan mudah mengambil kembali setiap barisan kata yang pernah aku suarakan kepadamu.
Aku berbohong waktu itu,
Jika saja kamu tau atau bisa jadi kamu memang sejak awal tau.
Aku memang tidak akan pernah bisa menghilangkan jejakmu.
Meski kita sebenarnya tak pernah saling sapa sebelumnya.
Namun rasa yang terlanjur kubiarkan bersarang itu memang telah mematikan rasaku dari selain dirimu.
Meski banyak perhatian yang terlontar kepadaku yang bukan darimu.
Tetap saja, namamu terlanjur kokoh tertanam.
Dan sulit berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
sekertas hati
PoésieAntologi puisi sekertas hati. Untuk kamu yang patah hati atau tengah mengayuh mimpi, Kemari biarkan duka menyapu, bisa jadi akulah penyembuhmu.