Malam adalah jemari lentik yang mengeja tatanan takdir
Belum sempurna meredam letupan air yang menderas dari pipimu
Malam adalah denting, yang berpacu berbalik arah ditempat pertama kali senyummu rekah, merekam jejakmu yang tanpa alas kaki itu.
Malam adalah kenang yang dilibas waktu, menahun, tertimbun, dimakan rayap, senyap.
Malam adalah celotehmu yang bercerita perihal bukan kita, perihal pandangku yang engan menyerah dari sosokmu dibelokan gang tanpa sudah.
Malam adalah teguk terakhir hasrat memilikimu yang hanya fatamorgana itu.
Malam adalah lelehan es krim yang mencair dirongga jantungmu, lebur dan terkubur.
Malah adalah rasa yang terlanjur tumbuh tanpa dimau, diracun berkali- kali justru semakin mengakar dihati.
Malam adalah mata yang engan terpejam sebab sosokmu yang tak pasti datang, meski dalam diam.
Malam adalah kamu, yang hanya sebatas mimpi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
sekertas hati
PoetryAntologi puisi sekertas hati. Untuk kamu yang patah hati atau tengah mengayuh mimpi, Kemari biarkan duka menyapu, bisa jadi akulah penyembuhmu.