Chapter 5 : The Crown Prince

16.9K 2K 8
                                    

~————————♦————————~
Kerajaan Leinster awalnya hanya sebuah kawasan yang tidak terlalu besar dengan kondisi alam yang berbeda di setiap wilayahnya.

Namun raja pertama kerajaan Leinster, Frederick Ethelbert I dapat menyatukan wilayah-wilayah tersebut dengan kebijaksanaan nya.

Lambang dari kerajaan Leinster adalah sebuah bunga mawar yang terbuat dari besi yang berukuran cukup besar.

Dengan mutiara berkilauan yang dijadikan hiasan di atas kain sutra berwarna merah yang menyelimuti bagian tengah perisai, juga terletak dua buah pedang di atas kain sutra yang berwarna merah tersebut.
~————————♦————————~

Saat sedang membaca buku dengan serius, teriakkan Eve yang sangat keras mengejutkanku, "SALAM KEPADA MASA DEPAN KERAJAAN LEINSTER!" Teriak Eve yang membuatku terkejut hingga aku melemparkan buku ku.

Apa-apaan? Kenapa Eve berteriak dengan keras sekali seperti itu? Apa dia melihat hantu? Tunggu .... masa depan kerajaan ini katanya?

"Berarti dia mengatakan salam kepada putra mahkota?" gumamku dengan lirih sembari menyentuh daguku.

Dan benar saja, memori Clarissa pun muncul di kepalaku secara tiba-tiba.

~—————————————————~
"Aiden Grafton Leinster putra mahkota kerajaan Leinster sekaligus kakakku yang sangat menyayangi ku

Tapi rasa sayang nya ini berubah menjadi kebencian karena sifat ku yang mulai berubah seiring berjalannya waktu.

Aku rasa aku sudah membuatnya kecewa, dia memiliki segala hak untuk benci kepadaku."
~—————————————————~

Setelah mendengar suara yang mendengung dikepalaku, lagi-lagi aku batuk dengan darah yang keluar dari mulutku.

Sialan, lama-kelamaan aku akan mati kehabisan darah karena batuk darah terus menerus, aku tidak ingin mati muda lagi brengsek.

Suara pintu yang dibuka membuatku tersentak dari lamunanku dan segera menoleh menatap sesosok pria yang hendak masuk ke dalam kamarku.

"lama tidak bertemu adikku!" Sahutnya dengan senyuman lebar di wajahnya yang tampan menyapaku dengan suara yang lembut.

"Ah—yang mulia!" Ucapku sembari tertegun menatapnya yang tertawa kecil sembari mulai berjalan ingin menginjakkan kaki ke dalam kamarku.

Seorang laki-laki dengan wajah yang hampir mirip dengan Clarissa memasuki ruangan diikuti oleh Eve yang berusaha menahannya dengan kata-kata karena melihat adanya darah yang menetes dari ujung bibirku.

Aku yang menyadari masih adanya darah di bibirku dengan tergesa-gesa mengelap darah yang menetes dari mulut ku dengan lengan baju tidurku.

"Salam kepada masa depan kerajaan Leinster, maafkan saya karena tidak bisa melakukan salam dengan benar, yang mulia" ucapku sembari tersenyum dan menyembunyikan lengan bajuku yang bernoda darah di balik selimut.

Aiden tersenyum menatapku sembari berjalan mendekatiku dan duduk tepat sebelahku. Aku hanya terdiam menatapnya yang tersenyum kepadaku sembari memperhatikan wajahnya untuk beberapa saat.

Setelah aku perhatikan wajahnya tampan juga. Bentuk matanya terlihat sayu dengan bola mata berwarna biru, rambutnya berwarna hitam dengan sedikit warna keunguan di ujung rambutnya dan hidung nya juga mancung dengan bibirnya yang terlihat merah merona seperti sebuah apel.

Kyaaaa! Dia tampan sekali! Penampilannya benar-benar mirip dengan seorang idol! Jika dia ada di dunia nyata dia bisa jadi idol paling sukses di dunia! Jangan berdebar hatiku! Ini kakakku sendiri!

The Evil Princess is ChangingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang