Golden Attack [ChanBaek] END

Golden Attack - 18

~Sebelumnya💎

Semua anak anak EXO pun menatap pungung krystal dan sakiko yang mulai menjauh dari pandangan mereka "KRYSTAL SEAM HARUS MENJADI GURUNYA EXO"

🌺🌺🌺

Ruang kepala sekolah diselimuti oleh tawa yang sangat keras

"Lalu kau setuju?"

"Tentu saja tidak"

💎

💎

23:00KST

Ruangan yang terkenal dengan tabung-tabung zat kimia ini terlihat ramai, bagaimana tidak didalam sana terlihat 10 orang anak remaja yang selalu mengikuti wanita berambut merah indah dengan aksen bergelombang.

"Krystal saem kami mohon latilah kami"

Hm. Masi seperti kemarin memohon agar krystal jung melatih mereka, tapi sangnya sang yang dimintai tolong itu acu tak acu terhadap kehadiran mereka.

"GURU" panggil mereka lagi dengan bersamaan

"Saya bukan guru kalian, apalagi guru di sekolah ini!" balas krystal dengan kesal "dan satu lagi, saya tidal bilang setuju dengan keinginan kalian"

"Tapi kata para senior, anda orang yang kuat. Jadi kami mohon tolong latih kami" pohon luhan dia sampai menunjukan wajah bermohon yang sangat menderita, tapi namanya krystal yang dikenal keras kepala juga. Mereka tetap tidak mendapat apa yang mereka mau

"Bukan berarti saya seorang guru disekolah ini, bukan? Cari saja orang lainyang ingin melatih kalian" krystal segerah berdiri dari tempat duduknya dan melangkah kearah pintu dorong laboratorium kimia itu

"KAMI MOHON GURU, LATIHLAH KAMI." Ucap ke 10 anak itu sambil berlutut dibelakang krystal yang masi tetap pada mendiriannya

"Kami bersedia melakukan apa saja" kata kris dengan sungguh sungguh. Krystal masi tetap pada tempatnya tidak menoleh maupun pergi dari situ, 'aku tidak akan bisa lagi melatih siapapun' dan pada akhirnya krystal keluar dari rungan itu dengan hati yang benar benar menyesal

🌺🌺🌺🌺

Sekarang krystal sedang berada dikamar sakiko untuk menikmati secakir teh hangant dan juga kue kue lezat.

"Bagaimana, apa mereka masi mengejarmu?" Tanya sakiko yang sedari tadi memperhatika miki wajah krystal yang menunjukan tidak senang.

"Iya mereka masi mengejarku, aku sebenarnya risi dengan kehadiran mereka dan juga bau busuk yang menyengat ditubuh mereka. Benar benar membuatku muak"